Chapter 16

24.7K 3.3K 423
                                    

Kenapa banyak yang nagih ya? Rencana aing mo apdet malem minggu aja 😌

Yaudahlah ya, tembus 200 komen daku apdet lagi, hihiwww :v

Oh ya, ini belum edisi baku hantam. Ntar chapter depan keknya :v





Happy Reading~








Baekhyun terbangun kala sinar matahari menembus kaca pesawat dan langsung menerpa wajahnya. Tangannya mengepal menutup mulutnya yang terbuka lebar; ia menguap.

Matanya mengerjap cepat, lalu terperanjat kala sebuah wajah nan kecil dan menggemaskan menyapa di kedua sisinya. Detik kemudian menghembuskan napasnya kala tangannya menangkap bantal leher yang terpasang di lehernya.

Di lepasnya bantal leher itu dan kepalanya menoleh dimana Chanyeol tengah tertidur dengan begitu jantan di seberang bangkunya. Bagaimana tidak, Chanyeol tidur dengan kedua tangannya yang bersidekap di depan dada yang memperlihatkan otot tangannya.

"Bahkan saat dia tertidur saja aku jatuh cinta." gumamnya sendiri lalu mengarahkan kepala rilakumma itu di depan wajahnya. "Bukankah aku terlihat seperti budak Cinta? Salahkan saja wajahnya yang tampan itu." gerutunya lirih sembari mengajak bantal lehernya itu berbicara.

Tentu saja Baekhyun berucap sangat pelan. Harga dirinya bisa tercoreng jika mereka melihat sikapnya yang seperti tadi.

"Kau tahu, kimmy-ah." Baekhyun memanggil kepala rilakumma itu. Entah dari mana ia dapat nama itu, muncul begitu saja di otaknya. "Daddy-mu itu sedang marah pada Papa. Jadi kita tidak mungkin bermanja-manja dengannya."

"Tuan Muda."

"Ah! Ya?" Baekhyun menetralkan rasa gugupnya dengan berdehem pelan. Ia langsung melempar bantal leher itu ke kursi di sampingnya. "Ada apa?" tanyanya pada Ji Chang Wook yang menatapnya tak enak.

"Kita akan sampai tiga puluh menit lagi. Apa Tuan Muda ingin makan lebih dulu?"

Baekhyun menggeleng; ia tidak napsu makan dengan keadaan yang kacau seperti sekarang.
"Oh ya, dimana Dohwan?"

"Dohwan sedang menyiapkan segala sesuatu sebelum kita mendarat Tuan Muda. Apa perlu saya panggilkan?"

"Ah, tidak perlu. Kau bisa pergi."

Ji Chang Wook menunduk sebentar sebelum pergi dari hadapan Baekhyun.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Setelah delapan jam lebih di atas udara, akhirnya Baekhyun mendarat di bandara internasional ibu kota Jerman.

Tuan Muda Byun itu di sambut oleh guyuran hujan deras yang membasahi semua para pengawal yang menyambut mereka. Di ujung sana, Kris sudah menunggu dengan senyum tampan menyambut sang adik kecilnya itu di bawah payung besar yang menaunginya.

BOOK 1 || BIG BOSS & HIS LOVER [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang