Chapter 7

32.2K 3.7K 584
                                    

VOTE + COMMENT GUYS!



Happy Reading~







Chanyeol menghempaskan tubuhnya di kasur yang cukup empuk namun tidak sebesar kasur miliknya dirumah.

Ya, saat ini Chanyeol tengah berada di rumah Baekhyun. Rumah yang mana jauh dari kata mewah, rumah yang sederhana namun ia begitu merasakan kehangatan di dalamnya.

Ia merindukan nuansa kamar ini. Biasanya Chanyeol akan menginap tiga minggu sekali di rumah Baekhyun, namun sudah lewat seminggu ini ia selalu tidur dirumahnya.

Karena faktor Ayahnya yang saat ini memang sering pulang kerumah, mau tidak mau Chanyeol harus tetap berada di dalam rumahnya. Atau jika tidak, maka ibu tirinya -ah ia rasanya tak ingin memanggil wanita itu Ibu- akan mengadukan segala kelakuannya pada sang Ayah.

Jika Ayahnya tahu, maka hancurlah sudah kebahagiaannya yang di dapatkan beberapa tahun ini.

Park Siwon, entah kenapa pria paruh baya itu bisa dibutakan oleh cintanya pada Tiffany. Hingga apapun yang Tiffany kehendaki akan selalu dituruti oleh Siwon. Terlebih lagi Siwon homophobic, membuat Tiffany selalu gencar memisahkannya dari Baekhyun.

"Ganti bajumu, Chanyeol-ah."

Chanyeol membuka matanya yang terpejam, tubuhnya segera ia dudukkan dan mengambil setelan baju rumahan yang memang sengaja ia simpan di rumah Baekhyun.

Bukannya melangkah ke kamar mandi, Chanyeol malah berjalan ke arah Baekhyun yang sepertinya terlihat begitu segar karena sehabis membersihkan dirinya. Chanyeol bisa menebaknya dari rambut Baekhyun yang masih basah.

"Wangi sekali."

Baekhyun terperanjat kaget kala kedua lengan besar kekasihnya memeluknya dari belakang disertai dengan bisikan halus di telinga kanannya.

"Kau membuatku terkejut." dengus Baekhyun sembari menepuk lengan Chanyeol pelan. Membuat yang lebih tinggi tertawa gemas, lantas memberikan kecupan bertubi-tubi di sepanjang leher kekasihnya.

"Chanyeol~" rengek Baekhyun kala merasa lehernya terasa basah. "Ganti bajumu atau lebih baik lagi mandilah. Aku akan menyiapkan makan malam untuk kita."

Tanpa banyak protes Chanyeol menuruti perintah kekasihnya, sebelum mengecup bibir tipis itu sekilas dan akhirnya berjalan pergi menuju kamar mandi.

Tak berapa lama, ponsel keluaran terbaru yang berada di atas ranjangnya bergetar menampilkan nomor asing yang tak Baekhyun kenal. Merasa tak penting ia biarkan saja, toh itu juga ponsel milik Chanyeol.

Namun setelah panggilan ke sepuluh berakhir. Ada sebuah pesan yang muncul dengan nomor yang sama. Merasa penasaran maka Baekhyun membukanya, ponsel Chanyeol memakai sidik jarinya sebagai pengunci. Dan tentu saja itu memudahkan Baekhyun.

From : +010 - xxx - xxx

Apa yang kau lakukan pada Yeri, Park Chanyeol?! Aku akan mengadukan perbuatanmu ini kepada Ayahmu dan membuatmu kehilangan Ibu kesayanganmu itu!

Perbaiki sekarang juga atau aku akan menghabisi ibumu!


Jika Chanyeol selalu saja terbawa emosi jika Tiffany sudah mengancam dengan membawa nama ibunya. Maka berbeda dengan Baekhyun, lelaki cantik itu mendengus geli.

"Kekanakan." komentarnya. Meletakkan ponsel Chanyeol pada posisi semula. Baekhyun kemudian berjalan keluar dan meletakkan ponsel ditelinganya kala sambungan panggilan tengah berlangsung.

'Ada apa?'

"Kapan proyekmu yang di Jepang selesai?"

'Tumben sekali kau mengkhawatirkan hyungmu ini.'

BOOK 1 || BIG BOSS & HIS LOVER [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang