Taehyung dan Han memasuki satu ruangan yang paling terang.
" Sudah selesai" ucap Taeri
" Kau yang terbaik Taeri, bahkan idol feminim itu tidak pantas memilikimu" ucap Lorraine
" Kau juga yang terbaik" puji Taeri
Tiba tiba Rain bangkit.
"Kau disini, annyeong haseyo" Rain memberi salam
" Annyeong, silahkan kau pilih model mana yang kau suka" ucap Rain" Tidak ada satupun yang aku sukai, lagipula aku melakukan ini untuk dramaku. Buat seperti yang mereka minta. Han berikan mereka modelnya" pinta Taehyung
" Menyebalkan" geram Taeri
"Oppa, sepertinya ini bagianmu" ucap Taeri
" Ini hanya untuk sementara jadi tidak perlu menato sungguhan, ini modelnya" ucap Han
Saat Rain memerhatikan model yang diberikan, Taeri hanya sibuk memperhatikan Taehyung.
" Hei, kenapa kau sibuk memperhatikan dia dari atas ke bawah, kau tidak berencana mengencaninya kan?" Bisik Lorraine
Ponsel Rain berdering,
" Ya? Kau pikir itu urusanku? Mulai sekarang uruslah masalah mu sendiri!" Bentak Rain
(Suara orang berbicara di telepon)
" Baiklah, akan kubunuh kau!" Sambung Rain
" Tae!" Panggil Rain
" Ya?" Jawab Taeri
" Ya?" Jawab Taehyung
" Wah, kebetulan kalian berdua sama sama dipanggil Tae" ucap Lorraine
" Maksudku kau Taeri, Taeri maafkan aku, aku harus pergi. Tak apa kau memotong upahku, aku sudah sering melalaikan pekerjaan ku tapi aku benar benar harus pergi." Rain memohon.
" Aigoo, jinjja?" Keluh Taeri
" Anakku sepertinya sudah menunggu ku Taeri, aku juga pamit. Byee." Ucap Lorraine meninggalkan
" Wah, jinjja? Baiklah siapa namamu? Tanya Taeri sambil menunjuk Han
" Han, Han sung" Jawab Han
" Nah itu dia, apakah kau akan menemani anak ini? Tanya Taeri berharap agar ia tak sendirian
" Aku akan keluar" jawab Han
" Tapi maksud ku......"
Taehyung pun langsung duduk tanpa disuruh dan menyerahkan sisanya ke Taeri. Taehyung yang sedang stress sedikit senang melihat gadis yang sedang terintimidasi disebelahnya.
" Saat kau berbicara dengan temanmu lira, lora Lorraine atau sapa lah itu, siapa yang kau maksud feminim?" Tanya Taehyung mengintimidasi
" Lorraine namanya, bagaimana kau bisa menebaknya dengan betul? Aku bahkan tak bisa mengingat satu suku kata Han." Tanya Taeri
Taehyung langsung membalikkan tubuhnya dan menatap Taeri.
" Apakah kau mencoba mengalihkan topik pembicaraan?" Tanya Taehyung
" Lalu, apakah kau mencoba menghancurkan pekerjaan ku? Berhenti bergerak!" Suruh Taeri
" Drama ini harus memecahkan rekor atau aku akan membunuh tuan Lee" keluh Taehyung
" Kenapa kau harus berakting jika dirimu yang sebenarnya memanglah aneh dan menyebalkan?" Tanya Taeri
" Darimana kau tahu peranku adalah peran lelaki yang menyebalkan? Apakah kau penggemar ku? Apakah kau berpura pura membenci ku untuk membuatku penasaran?" Curiga Taehyung
" Aigoo, apakah kau selalu menyebalkan seperti ini? Aku hanya asal menebak." Jelas Taeri
" Lalu bagaimana kau menjelaskan laguku diputar di tempatmu? Apakah itu Lorraine? Oppa mu?" Tanya Taehyung
" Aigoo, apakah kau kehabisan penggemar? Sebegitu haus nya kah kau dengan pengakuan? Wah jinjja. Aku tidak tahan lagi denganmu." Keluh Taeri
" Lagipula kenapa harus sebesar ini? Ini membuat ku gila ahhh" keluh Taeri yang harus menato leher Taehyung sebesar telapak tangan
Taeri pun kehabisan tinta untuk melanjutkan pekerjaannya dan hendak mengambil di ruang penyimpanan Rain.
" Kau akan keluar? Kau bisa sekalian minta jas ku ke Han." Suruh Taehyung
" Apakah kau selalu begini? Apakah kau tidak pernah mengatakan tolong? Kau pikir aku budakmu" ujar Taeri dengan kesal.
" Tolong mintakan jas ku pada Han, ok?" Pinta Taehyung sambil tersenyum
" Kau akan menyesal saat tau apa yang bisa kulakukan." Ujar Taeri.
Taeri pun keluar dan pergi ke ruang penyimpanan Rain mencari tinta yang dibutuhkannya. Saat menuju kembali, terlihat Han hendak ke ruangan menato membawa jas Taehyung.
" Han sung ssi, Taehyung membutuhkan jas nya. Apakah kau ingin memberikan kepadanya?" Tanya Taeri.
Han langsung memberikan jasnya kepada Taeri. Meski Taeri merasa janggal dia pikir itu karena dia sedang pms.
"Ini jasnya." Ujar Taeri sambil memberikan jas kepada Taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To My Heart
Teen FictionSeorang tattoo artist dituduh memiliki barang haram oleh seorang idol namun tiba tiba sang idol kembali dan datang menyelamatkannya. Apa yang terjadi?