John yang sudah lama menunggu akhirnya tak tahan lagi, ia mulai bergegas untuk menuju tempat tattoo lagi seperti yang sudah Rain bilang.
"Ini sudah satu jam lebih, apa dia sedang menghindar? Kau pikir bisa menghindari ku?" Kesal John
John mengendarai mobilnya dan pergi dari tempat itu. Sesaat setelahnya, Rain kembali kerumahnya.
" Namanya John bukan?" Rain berbicara pada dirinya sendiri
" John, John!" Rain mulai memanggil manggil nama John
"Oh, ponselnya disini apakah dia sedang pergi ke toko kelontong karena lapar? Apa kah aku menyiksa tamuku? Baiklah aku akan menunggunya." Rain berbicara dengan dirinya sendiri
Rain pun menunggu John dan tak sadar jika ia perlahan terlelap. Sementara John sudah dalam perjalanan ke tempat tattoo Taeri.
" Baiklah, siapa namamu?" Tanya Taeri
"Namaku sia, buat lah di leherku" suruh sia
"Apakah kau masih sekolah?" Tanya Taeri
"Itu bukan urusanmu" jawab sia
"Ok baiklah hanya saja........ Kau terlalu muda" ujar Taeri
Taeri pun mengerjakan tattoo sia . Tiba tiba dia teringat leher indah Taehyung terlebih karena sia pun menyuruh menato di leher, membayar 10 kali lipat, dan bersikap tidak sopan.
" Sudah selesai" ujar Taeri
"Siapa bilang hanya satu nama? Aku juga mau menambahkan my lovely Tae di seluruh tubuhku" ujar Sia
"Kau......."
"Untuk apa aku menghabiskan uang album Tae demi tato nama? Bahkan ini hanya temporer. Aku bisa membuat nya sendiri dengan Henna" ujar sia
" Oh jadi kau fansnya? Pantas saja kau sama menyebalkan dengan nya, lagipula kau masih pelajar untuk apa punya tattoo sungguhan?" ujar Taeri
" Kau pikir aku anak kecil? Tunggu, kau bukan Tae? Lagipula aku bukan fans, aku pacarnya! Tunggu dulu apa kau mengencaninya? Kau tidak boleh!" Tanya Sia
" Apa? Kenapa kau banyak sekali bicara? Aku memang Tae! Aku bukan pacarnya lagipula siapa kau berhak melarang aku berkencan dengan seseorang?" Kesal Taeri
" Jadi kau menyukainya? Kasian sekali kau, dia tidak menyukaimu." Ejek Sia
"Aku tidak menyukainya, dia sombong dan aneh. Dia juga menyebalkan seperti mu." Kesal Taeri
Saat mereka sedang bertengkar, John pun datang.
"Annyeong" salam John
"Oh annyeong, kau john Kan?" Tanya Taeri
" Iya benar, Rain menyuruhku kesini." Jelas John
"Oh dia pergi menyusul mu selagi aku melayani dia" jelas Taeri sambil menunjuk Sia
"Tapi aku barusan saja dari tempatnya." Ujar John
"Kau tidak menemuinya? Tanya Taeri
"Tidak" jawab John
"Aigoo, kemana saja oppa? Aku akan menelponnya." ujar Taeri
Taeri pun keluar sebentar untuk menelpon Rain.
"Kau seorang polisi? Bisakah kau tolong bantu carikan Taehyung? Aku rasa ada yang tak beres." Pinta Sia
"Taehyung aman, mungkin itu hanya perasaanmu." Ujar John
"Tapi perasaan ku tak pernah salah, ada yang aneh pada wanita itu, dia galak, dia bahkan sok membenci Taehyung agar Taehyung penasaran padanya." Jelas Sia
" Maksudmu? Kau merasa ada yang aneh dengannya? Itu karena kau cemburu dengannya yang bahkan sudah pernah menyentuhnya." Ujar John
"Bukan itu, saat aku tersadar disini , dia membicarakan menutup nutupi dengan rekannya." Jelas Sia
"Rekannya Rain? Bisa kau jelaskan lebih spesifik?" Tanya John
"Entahlah, aku tidak mendengar dengan jelas. Aku juga tidak bisa menanyainya karena pasti dia tak akan menjawab padahal aku sudah merelakan uangku untuk bisa berbicara dengannya." Jelas Sia
" Jika kau menghawatirkan Taehyung, dia tak apa dia di kantorku." Ujar John
"Kau membawanya? Yang seharusnya kau bawa itu adalah perempuan itu. Tidak bisa kah kau melihat jika dia selalu menghindar saat ada yang menyelidiki?" Kesal Dia
"Percuma saja apapun usahamu untuk menjatuhkannya sia sia jika kau tidak punya bukti kuat." Jelas John
" Baiklah, biar aku bertanya padamu, mungkinkah bekas luka pada lengan bagian dalam dapat terlihat oleh orang sepertiku?" Tanya Sia
"Maksudmu? Mengapa kau suka sekali bermain kata kata? Katakanlah dengan jelas!" Geram John
"Aku melihat seseorang dengan bekas luka berbentuk spade." Ujar Sia
" Jadi?" Tanya John
"Jadi aku berpikir bahwa itu dia. Tapi aku kurang pasti, " jelas Sia
" Kau bisa saja mengatakannya setelah melihat itu saat dia menato mu." Ujar John
"Karena itu aku bertanya sebelumnya, karena aku tau kau tak akan mempercayai ku. Awas saja, jangan mencari ku menjadi saksi. Aku akan berjuang menyelamatkan Taehyung sendiri." Geram Sia
"Baiklah baiklah katakan dengan lengkap." Suruh John
Selagi John dan Sia membahas kejadian yang terjadi, Taeri yang gelisah terus memanggil Rain
"Oppa, cepat angkat" gelisah Taeri
Spade adalah salah satu lambang pada kartu Remi berbentuk sekop. Spade juga menggambarkan daun dari pohon "kehidupan". Spade mewakili musim gugur dan musim semi, kekuatan kegelapan yang ada dalam diri manusia. Di dalam ramalan tarot, Spade melambangkan kecerdasan, tindakan, udara, dan kematian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To My Heart
Teen FictionSeorang tattoo artist dituduh memiliki barang haram oleh seorang idol namun tiba tiba sang idol kembali dan datang menyelamatkannya. Apa yang terjadi?