Malam🌙

20 2 0
                                    

Naura melempar ranselnya keatas meja belajar. Ia memutar tubuhnya dan memandang dirinya didepan cermin. Berulangkali ia mengacak acak rambutnya, memukul kepalanya, dan menghele napas. Ia kembali mengingat apa yang telah diperlakukannya hari ini, sempat sempatnya dia memandangi Rafin seperti tadi. Oh Nauraa! 

Gadis itu kembali memutar tubuhnya, ia beranjak duduk dibibir ranjang sambil menyilangkan kedua kakinya seraya mengayunkannya dengan pelan, kedua pipinya masih terlihat merah merona, munkin siang ini dia tidak menyadari jika dia dibuat jatuh cinta oleh Rafin. "Oh tidaaaaaak" Naura menampar pipi kanannya. Memastikan ia benar benar tidak mimpi kali ini. "aauuh"teriak Naura.

Drrrrtttttttt, drrrtttttttt. Posel Naura berbunyi. Gadis itu mengambil ponsel dari dalam saku bajunya, ia membelalakkan matanya ketika ia mendapati panggilan masuk dari Rafin. Dengan sedikit gugup ia menerima panggilan itu.

Rafin📞  : Halo Ra

Naura📞 : em.. ada apa?

Rafin 📞 : Nanti malam kamu ada acara nggak?
Naura berpikir sejenak sebelum ia menjawab pertanyaan Rafin. Besok hari minggu. Jelas sekolah libur, berarti nanti malam kevin tidak lagi mengajaknya belajar, artinya nanti malam dia free.

Naura 📞 : enggak ada. Kenapa?

Rafin 📞  : ikut aku keluar ya, aku jemput jam 07

Naura 📞 : hah! Kemana lagi? kan tadi siang udah aku anterin keperpustakaan.

Rafin 📞 : pokoknya nanti malam ikut aku!

Naura 📞 : ta taa taapi....(tuuuttttt tuuutt)
Belum sempat Naura mengelak Rafin sudah menutup dahulu panggilannya.

" loh, kok dimatiin sih. Aduh Rafiiiiiin" Naura menghela napas berat, sepertinya dia mulai tertarik dengan Rafin, tapi gadis itu tidak ingin menyukainya, hanya saja ia hanya ingin berteman baik dengan Rafin.

"Pliss Naura pliiis..kamu bisa kontrol diri kamu! Oke. Dan ingat, kamu gak cocok sama Rafin, dia tuh udah ganteng, pintar, cool, banyak yang suka sama dia, dan kamu gak bakalan bisa dapetin Rafin" gerutu Naura.

Gadis itu lalu membuka lemarinya dan mencari baju yang cocok untuknya, saat ini dia sedang bingung memilih kostum yang akan dikenakannya nanti malam. Ia mengambil dua setelan baju kesukaanya dengan celana jeans panjang berwarna hitam. Setelahnya ia mencoba memakai baju itu dan mengamati bentuk tubuhnya pada kaca. Gadis itu sangat cantik dengan kemeja putih panjang dan jeans hitam panjangnya,terlihat rapi.

"Apa aku harus pake ini aja ya? Tapiii apa enggak kayak orang lagi kerja di mall aja pakek kostum beginian"

Gadis itu kembali mencari beberapa baju yang dia punya, ia membuka pintu lemari sampingnya, mencari disetiap lipatan baju dan akhirnya dia menemukan sweeter polos berwarna merah hati, lalu dia mencari jeans putih pendek untuk setelannya. Dengan cepat ia mengganti pakaiannya. Bibirnya tersenyum ketika ia melihat bayangan dirinya yang nampak lebih cantik didepan kaca, kali ini Naura terlihat lebih santai dengan kostumnya, benar benar sangat manis. Oke fiks! Sweeter merah hati, jeans pendek diatas lutut dan sneakers putih polos yang akan dikenakannya nanti malam, terlihat sangat cocok untuknya.

Malam harinya~

Naura kini sudah siap dengan penampilannya yang sangat santai, gadis itu mengikat rambutnya dan menyisir rapi poninya. Cukup menggemaskan! Kali ini dia sudah berdiri tepat didepan pagar rumahnya. Menunggu Rafin yang sebentar lagi tiba untuk menjemputnya. Dan benar saja tak lama ia menunggu Rafin kini datang menjemputnya dengan membawa mobil hitam miliknya. Sempat penasaran kenapa dia membawa mobil kali ini, padahal biasanya dia hanya menggunakan motor besar kesekolah. Tapi Naura tidak meragukannya. Gadis itu langsung masuk kedalam mobil ketika Rafin sudah membukakan pintu untukknya.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang