Tapi saat mereka memikirkan duo park ada seseorang yg menggedor2 pintu basecamp mereka, mereka takut jika itu penjaga yg suka dibilang oleh masyarakat, namun lisa dan seulgi yg memang dr sananya udah pemberani malah penasaran dan membuka pintu tersebut.
Namun saat membuka, semua yg ada disitu malah terkejut dan marah melihat orang yg datang.
.
.
*Author POV
"ROSE?! " teriak mereka bersamaan
" k-kak, ka-k j-joy.. " seru Rose dengan tergagap dan susah payah sambil menahan tangisnya, karena kondisinya yg agak parah, seperti satu matanya membiru, sudut bibirnya berdarah, tangan yg selalu memegang perutnya sendiri, kaki Rose terkilir dan banyak lebam di tangan dan kakinya.
" o-h iyaa.. Sini Rose duduk dulu" ucap irene dengan menuntun Rose duduk disusul dgn wendy yg baru mengambil kotak obat -jangan tanya obatnya darimana pliss-.
"kak, hiks... Kak Joy ... Hiks... Tolongin dia kak.. Huwaa" Rose berbicara kpd teman-temannya diiringi dgn tangisan. Teman-temannya yg lain pun menjadi khawatir dgn kondisi Joy, apalagi Lisa , dia yg paling dekat dgn Joy.
"sudah sudah, tenangkan dirimu dulu Rose, obati dulu luka-lukamu, lalu kita ceritakan ada apa dgn kalian. " ucap Jisoo dgn tenang untuk menutupi kekhawatiran nya.
Setelah rose selesai di obati, black velvet -kecuali Joy- berkumpul di ruang tengah dan mendengarkan cerita Rose.
" jadi, kemaren pas pulang kan kak joy bw bunga, bunganya itu bunga yg sangat langka, bahkan mungkin cm ada di wilayah suku daun.. Jd paman curiga kami ketemu sm orang yg berbeda suku... Dan td pagi akhirnya paman menyiksa kami untuk memberi kami hukuman, dan agar kami jujur kepadanya dmn kalian.. Aku diselamatkan oleh kak joy, dia menyuruhku meminta pertongan pd kalian, karema paman skrng sedang marah dan pasti kak joy akan disiksa habis-habisan oleh paman, jd kumohonn.. Tolong lah kamii.. Kumohonn.. Hikss" jelas rose dgn mata yg berkaca-kaca
Lisa yg mendengar itu merasa sangat bersalah, karena dia yg membawa bunga itu, namun Joy melihatnya dan menganggap bunganya sangat cantik, jd lisa memberikannya pada Joy. Namun tanpa disangka bunga yg kisa berikan agar Joy senang malah membuat Joy menderita... Memikirkan itu lisa makin merasa bersalah.
"kak, sebenarnya... Aku yg memberi Joy bunga itu... Maaf kak"ucap Lisa sambil menunduk.
Yg lain sebenarnya terkejut, namun Lisa tdk salah. Tdk ada orang yg bisa mengetahui masa depan kan.
"ya Lisa , tdk apa apa.. Jangan menyalahkan dirimu... Itu bukan salahmu... " ucap Seulgi
"k-kak, paman biasa mengurung kami setelah menyiksa kami hiks.. Tapi hari ini dia keliatan lebih marah dr biasanya, hiks.. Aku takut kak Joy kenapa-napa.. Hiks.. Bantuin kita temen-temen.. Aku mohonn, hiks" Rose menangis sambil memohon kpd temen-temennya, namun itu tdk berlangsung lama karena Jennie mendudukannya di kursi lg.
"Rose, ini kamu tdk perlu memohon untuk membantu Joy, ini bukan masalah kalian saja, namun ini juga masalah kita, blackvelvet. Kita sdh berjanji satu sama lain kan untuk melindungi, juga menyayangi satu sm lain... Jd jangan seperti itu.. Kami pasti akan membantu sahabat kami.. Benar bukan, teman-teman ..? " ucap Irene.
Sebagai yg tertua, Irene merasa yg paling bertanggung jwb atas blackvelvet, dan blackvelvet juga menganggap Irene adalah kakak yg baik bagi mereka.
" ya, itu benar.. Blackvelvet adalah keluarga kedua kalian, jd anggap kami itu saudari-saudari kalian.. " ucap Wendy
" ok, berarti kita akan ke suku angin, dan kita akan menyamar.. Rose, kau ikutlah dgn kami... Wendy, jaga yeri aja yaa di rumah ini... "ucap Irene
KAMU SEDANG MEMBACA
The Peace We Want (BlackVelvet)
FanfictionHanya sebuah cerita tentang beberapa manusia yang tidak sengaja bertemu dan ingin mengubah takdir perang setiap suku nya. Bisakah mereka mengubahnya? Note author: -Warning⛔!!! typo and gaje area -Diharapkan mempertimbangkan kembali jika ingin memba...