Awal Mereka Menjadi Sahabat

680 50 10
                                    

*Author pov

Seorang gadis tengah berlari setelah tau perperangan antar suku itu menimbulkan banyak korban jiwa lagi, dia kecewa kepada keluarga nya, yang sebagai pemimpin seharusnya lebih mengutamakan keselamatan rakyatnya malah membuat mereka ikut peperangan.

Nama gadis itu adalah Bae Irene (13 thn). Dia adalah putri dari ketua suku Es. Irene berlari ke tengah hutan dan menemukan sebuah rumah gelap di hutan itu. Tanpa takut, Irene memasuki rumah itu dan duduk di salah satu sudut rumah. Karena merasa nyaman dan lelah, Irene tanpa sadar terlelap dan terbawa ke alam mimpi.

~~~

Di lain waktu, Kang Seulgi (11 thn) dan Son Wendy (11 thn) untuk pertama kalinya pergi diam-diam tanpa sepengetahuan keluarganya ke dalam hutan yang terlarang.

Mereka memang punya jiwa yang bebas dan suka berpetualang, apalagi ke tempat yang belum pernah mereka datangi. Tidak jarang mereka menemukan tempat yg hampir semua orang tidak mengetahuinya.

Seperti sekarang ini, mereka menemukan rumah kosong dan gelap di tengah-tengah hutan terlarang. Karena sudah malam mereka memutuskan untuk beristirahat disana untuk semalam.

Oh, dan jangan heran kalau Seulgi dan Wendy bersahabat walaupum beda suku. Karena mereka memang ada di suku yg bekerja sama dan tidak suka berperang.

~~~

Kim Jisoo (10thn) , kim Jennie(9 thn), dan kim Yeri(7 thn) berada di keluarga yang miskin. Dilahirkan di keluarga yang miskin, membuat mereka selalu di bully oleh teman seumurannya, dan di abaikan oleh petinggi-petinggi suku mereka.

Karena kekuatan suku biasanya diturunkan oleh leluhur bangsawan, jadi banyak yang meremehkan rakyat kecil dan menganggap mereka tidak punya hak keadilan ataupun keikutsertaan untuk suku mereka.

Malam itu Jisoo, Jennie, dan Yeri untuk yang ke sekian kalinya di hina oleh teman-temannya. Karena takut dan kesal mereka akhirnya berlari menjauhi wilayah suku api dan memasuki sebuah hutan terlarang.

Keadaan mereka kalut sehingga mereka tidak sadar telah jauh memasuki hutan yang katanya terlarang,dan sepertinya mereka tersesat. Jadi mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Gak lama kemudian mereka  menemukan sebuah rumah tua yang sangat gelap, dipimpin Jisoo mereka masuk perlahan dan berjalan ke arah sudut ruangan yg berlawanan dengan Irene, lalu mereka duduk dan tertidur disana beberapa saat setelah terduduk.

~~~

Park Joy (9 thn), dan Park Rose (8 thn) sangat dekat dan saling menyayangi. Walaupun bukan saudara kandung, tetapi mereka bersama sejak kecil karena keluarga rose di temukan meninggal saat peperangan.

Sejak itu Rose tinggal dengan adek dari ibu Rose, yaitu ayah Joy. Tetapi, mereka sering mendapat kekerasan fisik beruba pukulan atau tendangan dari ayah Joy yang arogan.

Biasanya itu karena mereka masih belum mahir juga menggunakan kekuatan suku mereka, yang menyebabkan mereka belum di ambil oleh petinggi suku mereka untuk peperangan.

Entah apa yang diharapkan ayah Joy dari seseorang yang masih berumur dibawah 10 tahun. Tapi ambisi ayahnya yang gagal mengikuti peperangan membutakan semua hal dan terus mendorong mereka mengikuti.

Sekrang entah yang keberapa kalinya  mereka mendapat pukulan lagi dari ayah Joy karena belum berhasil di panggil dan digunakan oleh para petinggi suku, Joy yang sudah muak, akhirnya mengajak rose untuk kabur dan lari.

Malam itu, mereka kabur dengan membawa beberapa bekal dan memasuki hutan terlarang karena mereka tau ayah Joy tidak akan berani ke hutan terlarang.

Tetapi, saat mereka sudah masuk luamayan jauh ke dalam hutan itu,  tiba-tiba dikejar oleh anjing liar yang membuat mereka ketakutan lalu berlari ke segala arah.

Ketika mereka berlari,  menemukan suatu rumah tua dan tanpa pikir panjang memasukinya untuk menghindari anjing liar yang mengejar mereka.

~~~

Merasa sudah aman, mereka malah menangis karena takut. Membuat beberapa orang --Irene, Seulgi, Wendy, Jisoo, Jennie, Yeri-- di dalam rumah itu kaget dan  terbangun dan melihat apa yg terjadi.

Jennie yg punya kemampuan membuat api, langsung menggunakan apinya untuk pencahayaan dan membakar kayu di tungku api yg ada di rumah tersebut.

Betapa terkejutnya mereka, karena ternyata mereka tidak sendirian di dalam rumah itu. Saat sedang sibuk dengan pemikirannya sendiri-sendiri, tiba-tiba ada seseorang yang menendang rumah itu.

"em, hai, Namaku Lisa.. Hehe" sahut Lisa (8 thn) yang ternyata baru saja kabur dari rumahnya, karena keluarganya selalu memaksanya untuk ikut perang antarsuku itu.

Dan inilah pertemuan tidak terencana yg menjadi awal mereka berkenalan dan memperkenalkan diri, dari asal suku, dan alasan mereka bisa disini.







*di revisi jadi agak mendingan kan ya? Sebelumnya kacau banget yaampun😭 yaudah bagi yang masi berniat baca kalau masih tahan dilanjutin aja hehe

The Peace We Want (BlackVelvet) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang