3. cerita di balik hujan

23 1 1
                                    

    aku membenci hujan karena dia yang telah mengambil orang yang begitu aku sayangi 'Ayahku'
_RENDI ASRIANDANA_

Aku mencintai hujan, karena hujan aku bisa merasakan kebahagiaan bersama orang-orang yang aku sayang.
_SABRINA APRILLYANI_

_o0o_

Kini semua siswa berhamburan keluar dari kelasnya karna ini sudah jam pulang sekolah. sesuai perjanjian antara sabrina dengan rendi tadi di parkiran.

bahwa mereka akan pulang sama untuk mendorong motor rendi yang bannya di kempesin sabrina.

Kini rendi sedang menunggu sabrina di parkiran dengan melirik sana sini ia hanya takut jika gadis itu tidak menepati janjinya.

"Si bocil mana sih, lama bangat keluarnya, awas aja kalau dia bohongin gue,"ucap rendi.

Dari kejauhan Sabrina menatap Rendi yang menunghunya di parkiran.

"Hutff...ternyata dia masih nungguin gue, apa gue cari jalan lain aja biar dia gak ngeliat gue,"ucap sabrina

"Gue lewat dari belang sekolah aja deh biarin aja dia dorong sendiri motornya,"ucap amira
Saat sabrina membalikkan tubuhnya tiba-tiba rendi melihat sabrina.

Rendi melihat Sabrina yang berjalan ke arah gerbang belakang sekolah.

"Itu dia si bocil, pasti dia mau lari dari gue, gue panggil aja biar tau rasa gak bisa kabur,"kata rendi.

"Sabrinaaaaa!!"teriak rendi.

"Jangan kabur lo ...."ucap rendi.

Untuk kedua kalinya sabrina ketangkap basah. untuk kali ini ia gagal lagi mengerjain rendi.

"Ya ampun, kok dia ngeliat gue sih."gerutu sabrina.

"Gak ada pilihan lain, terpaksa gue harus pulang sama tuh anak, malah pakai acara dorong motor lagi, apes bangat sih hidup gue hari ini."dumel sabrina.

Sabrina berjalan menuju parkiran menatap kesal Rendi yang tersenyum penuh kemenangan pada Sabrina.

"Apaan sih gak usah teriakkin nama gue kali gue ini gak budek,"ucap Sabrina ketus.

"Ehh bocil gue tau kalau lo mau kabur maknay gue teriak, lo gak tau apa kaki gue lumutan nunggu loh,"dumel rendi tidak mau kalah.

"Bodo amat,emang gue pikirin, mau kaki lo lumutan, mau patah, itu gak urusan gue."ketua sabrina.

"Ya urusan lo lah ... siapa suruh lo kempesin ban motor gue,"ucap rendi.

"Udah deh, gue malas debat sama lo."pasra sabrina.

"Ya udah, sekarang lo harus bantuin gue dorong nih motor, sampai rumah."ucap rendi.

Sabrina membelalakkan matanya padahal tidak jauh dari sekolah ada bengkel.

"Apa sampai rumah, bukan sampai bengkel depan sana,"kaget Sabrina.

"Ya gak lah ... gue mau lo ikut dorong sanpai rumah gue, siapa suruh lo ngempesin ban motor gue,"ucap rendi.

Sabrina hanya pasrah dengan ucapan Rendi.

"Oke ... gue bantu dorong sampai rumah lo, ayo buruan!!"pasrah sabrina.

Setelah selesai berdebat kini rendi sudah mendorong motornya menuju pintu gerbang sekolah. dan di ikuti sabrina di belakang.

Tiba-tiba Gettran dan Azri berdiri di depan gerbang menghalangi Rendi dan juga Sabrina.

"Stop...stop....stop."ucap gettran memberhentikan rendi di depan gerbang.

"Hmmmm, ada yang udah akur nih, sampai-sampai dorong motor barengan."ucap gettran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

♡ FIRST LOVE♡ (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang