Peaceful Day

180 10 0
                                    

Aku menari-nari di lorong. Aku memakai kaus oblong dan celana longgar. Asal banget deh pokoknya. Karena, wiii... Aku gak sabar ketemu Laura, kita kan sudah baikan!

"Hai, Shar," sapa Mrs. Ditaj, guru Matematika kami dari India. Nama lengkap nya Yannaarditaj Flaakheejnajh (baca; Yanarditajh Flakhijhnajh).

"Eum, ya, Mrs?" Tanyaku sopan.

"Tumben kamu memakai baju yang santai, ada apa gerangan?" Tanyanya.

"Nothing, Mrs. Biasa saja kok," jawabku sopan, lalu berjalan meninggalkannya.

Aku memeluk Laura begitu dia sampai dikelas, dia tetap glamor, seperti biasab.

"Hei, Rary, pakaianmu kok terlalu sederhana?" Tanyanya.

Aku tersenyum.

"He'eh. Ini kan gak problem banget kans?" Aku tertawa.

"Gak kookk..." Laura memberatkan suaranya, sengaja.

"Eh, gimana si kembar?" Tanyaku.

"Ehhh... Sharayyah.. Maafkan kami!" Seru dua suara manis. DaraDana.

"Tentu, 2D. Panggil saja aku Shari atau Rary," aku berbalik untuk memeluk mereka berdua.

"Oke. Eh, yasudah, mana kakak kelas kita yang unyu... Si Atria dan Alyssa?"tersadar ara.

"Mereka ada ujian praktek. Ehm, Mrs. Marry sudah datang. Ayo kita masuk!" Bisikku ketika guru pengetahuan sosial kami, Mrs. Marionette Bernadette Jones alias Mrs. Marry Bear karena badannya mirip beruang, mendatangi kami.

$$$$$$$$

"Selamat pagi, Mrs. Bear!" Setelah guru kami yang tak keberatan dipanggil Mrs. Bear itu keluar, aku mendatangi kelas Tria.

"Oh, kau, Rary. Kelas ini belum selesai. Tunggu lah beberapa saat lagi, Tria belum selesai ulangan," kata Mrs. Ditaj. Ternyata kelas Tria belum selesai. Oh, hari ini ternyata Mrs. Ditaj mengajar kelas Tria. Hampir semua guru menghafalkan aku.

Aku mengintip ke kelas Sae. Sudah keluar.

"Dorrrr!!!"

"Waa!!!" Aku menjerit kaget. Damn, itu hanya Sae.

"Saeeee... Lo ma' ah jahat," aku merajuk, mendorong nya.

"Ya maaf ya," dia memelukku. Aku mengangguk, tersenyum jahil.

"Ambil kan aku bekal menu makan..," rengekku, memainkan rahangku dibahunya, dan dia mengendikkan bahu.

"Oke.. Mungkin aku akan membantu," jawab Sae. Ah, ternyata Tria sudah keluar.

"Triy, yuk ngantin bareng," ajakku. Kami pun berjalan bersama tanpa memedulikan tatapan remeh para kakak kelas.

Hari ini damai, Laura tidak mengganggu aku.

$$$$$$$@@@

"Kak Sae, kak Tria, kita mau apa?" Seorang gadis mungil cupu berkepang 2 dengan poni manis memandang kakak kelasnya lugu. Dia teramat manis, tetapi Sayang, terlalu cupu.

"Kita ke kantin, tempat kamu bisa makan disini," jawab salah seorang gadis yang dipanggil Sae.

"Oohh... Ayo!" Gadis itu mengangguk patuh. Dia mengikuti kakak kelasnya tapi...

"Awww!!" Jerit gadis itu. Segelas es teh manis mendarat mulus di muka dan baju nya. Seorang gadis glamour menghampiri nya.

"Cupu, jalan yang bener Sayangku Shari, liat nih MINUMAN GUE TUMPAH!!!" Teriak nya didepan telinga gadis cupu yang dipanggil Shari itu.

"Maafkan aku, Nikk.." Bisik Shari.

"Nikk? Akulah Laura! Kamu anak yang..." Tiba-tiba, Sae menghalangi Shari.

"Hei, kamu, kau juga Adik kelas, bodoh. Sana kembali!" Si gadis glamour menggigit bibir, mendengus, lalu pergi.

@$%-++(()

Flashback ends..

"Heh, bengong, ini loh makananmu!" Teriak Sae di telinga ku. Aku tersadar dari lamunanku.

"Oh, eh, I.., iya, apa nih makanan nya?" Tanyaku sok asik.

"Tuh, lihat, bubur gandum dan kismis, minumannya susu vanila. Bagaimana?" Ujarnya sambil duduk diseberang ku bersama Tria.

"My God, I don't like this... But how can I do to change this menus?" Jeritku, menatap gumpalan bubur bodoh dan taburan kismis. Bukan salahku bila aku membenci bubur jelek ini.

Beberapa orang menoleh. Tria mendorong-dorong udara, menyuruh semua orang yang ada untuk melanjutkan makan mereka.

"Hei, jangan khawatir. Ingat krim enak yang pernah kau makan?" Tanya Tria.

"Iya."

"Itu bubur gandum, bego. Lo gak bisa bedain?"

"Iyaks," aku menyerngit jijik.

"Sudah, makan saja." Tria pergi, begitu kembali dia memasukkan susu dan saus stroberi.

"Hei! Apa yang-"

"Aumglk," arrgg, si sialan Sae mencekoki aku dengan racikan aneh yang dibuat Tria.

Tunggu...

Nerd But PopularTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang