Prolog

239 9 2
                                    

Cewek berkepang dua dengan seabrek alat mosnya hanya mampu meringis melihat salah satu seniornya berdiri menahan sakit tak jauh darinya. Ia menelan ludahnya susah payah karena teman-teman mosnya mengatakan jangan pernah mencari masalah dengan senior manapun. Dan kini dihari terakhir mos  dirinya sudah membuat masalah. Belum lagi senior tadi adalah senior kelas dua belas yang katanya kejam seperti ibu tiri.

"Lo, yang kepang dua!!" Kata senior cowok yang berdiri tak jauh darinya membuat cewek itu menoleh. Padahal peserta mos cewek semuanya berkepang dua. Namun cewek yang satu ini jelas saja tau diri. "Perkenalkan diri lo!!" Suruh cowok itu padahal matanya jelas-jelas melihat name tag besar menggantung di leher juniornya.

Cewek itu mendekat ke arah senior cowok tadi. Tapi bukan cowok itu yang kini tengah menahan sakit. Melainkan senior cewek yang berdiri  di sebelahnya dengan tangan terkepal dan tatapan mata sarat akan kemarahan.

"Nama saya Aileen-"

"Kurang keras!!"

"Nama saya Aileen Saqillaa!!" Ulang cewek itu menambah volume suaranya.

"Kurang keras, kurang lengkap!!"

Aileen mendengus kesal. "NAMA SAYA AILEEN SAQILLAA, DOUBLE E DOUBLE L DOUBLE A!! ASAL SMP NEGERI 1!!" Teriaknya tepat di depan wajah seniornya. Ia melihat name tag cewek itu, ternyata namanya Sasti Lamira.

"Oke, Aileen double E sekarang lo jongkok!! Jangan ngebantah!!" Sasti mengambil seember air dingin di belakangannya lalu menyiramkannya tepat di atas kepala Aileen. "Ini belum seberapa. Lain kali lo bakal lihat pembalasan gue yang lebih dari ini!!" Setelah itu Sasti pergi dari sana. Ia memang terkenal senior paling kejam. Bersama tiga anteknya yang lain, cewek itu suka sok berkuasa di SMA Andara.

"Semuanya udah boleh pulang!!" Ucap salah satu senior cowok ketika mendengar bel pulang berbunyi yang membuat para manusia yang berdiri di lapangan kasak-kusuk tak jelas. "Kecuali lo, Aileen Saqillaa!!" Lanjutnya membuat Aileen membatu di tempatnya.

Semua peserta mos membubarkan diri kecuali Aileen. Cewek itu berdiri di tengah-tengah lapangan dengan tubuh basah kuyup. Karena hari sudah sore membuat cewek itu kedinginan.

Aileen mendongakkan kepalnya ketika matanya menangkap sosok seorang senior mendekat ke arahnya. Cowok itu berdiri tepat di depan Aileen.

"Selamat datang di SMA Andara, Aileen." Kata cowok itu dengan senyuman sok manis yang terlihat menyeramkan di mata Aileen. "Yang tadi itu namanya Sasti Lamira."

Udah tau!!

"Ini belum seberapa. Gue kasih tau, untuk setahun kedepan lo bakal jadi junior kesayangan dia!!" Ujarnya ramah namun terdengar menakutkan di telinga siapa saja yang mendengarnya. "Good luck, sayang." Lanjutnya kemudian pergi setelah menoel dagu Aileen.

Aileen berdecak kesal karena cowok tadi berani menyentuhnya. Dan lagi, tidak ada yang menyuruhnya untuk pulang. Aileen jadi serba salah. Ingin pulang namun takut belum dibolehin. Cewek itu menggigil kedinginan. Sasti memang sialan. Aileen tidak sengaja membuat Sasti terjatuh hingga membuat lutut cewek itu sedikit berdarah. Aileen juga sudah meminta maaf pada seniornya itu. Namun Sasti Lamira tidak kenal dengan kata maaf.

Aileen tidak pernah menduga sebelumnya bahwa SMA Andara akan semenyeramkan ini. Yang cewek itu tau, SMA Andara adalah salah satu SMA favorit di daerahnya. Aileen mendesah, kini ia harus lebih berhati-hati lagi.

"Lo udah boleh pulang." Ucap seorang cowok lain. Cowok itu menyodorkan jaket pada Aileen. "Pake. Lo pasti kedinginan."

"Ah? Makasih, kak. Tapi nggak usah." Tolak Aileen halus. Siapa tau jaket itu penuh dengan jebakan batman.

Cowok itu menaikkan sebelah alisnya. "Gue maksa!! Tenang aja, jaketnya nggak ada jebakannya." Ucap cowok itu menarik telapak tangan Aileen agar menerima bantuannya. Setelahnya cowok itu berbalik pergi.

Aileen menatap jaket di tangannya kemudian merentangkannya lebar-lebar. Tidak ada tanda-tanda negatif di jaket itu. Artinya aman.

"Makasih, kak." Ucap Aileen berterima kasih. Namun cowok itu tidak menghiraukan.

Ternyata masih ada senior yang baik hati di SMA Andara. Aileen kira semuanya jahat seperti Sasti. Aileen mendesah lega dan memakai jaket itu. Seketika aroma parfum bercampur keringat tercium di hidung Aileen.

Aileen tersenyum tipis mengingat nama cowok tadi.

Raja Pandu Waskita

***

Nb : Aileen dibaca Ailin ya bukan Ailen apa lagi Alien!!

SENIORITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang