15

1.4K 249 59
                                    

"Sayang, dengerin aku."

Eunbi mengangkat wajahnya. Ekspresinya dingin—super datar. "Minggir, aku mau lewat."

"Kamu marah."

"Apaan sih? Enggak."

Jungkook meraih sebelah tangan gadis itu, tapi sedetik kemudian Eunbi meloloskan nya kembali. "Sayang, aku cuman ngobrol biasa sama Lisa. Aku nggak ngapa-ngapain."

Eunbi mengalihkan pandangannya sambil mendecak pelan. "Ya udah. Sekarang minggir bisa?" Gadis itu mendorong tubuh Jungkook hingga lelaki itu benar-benar menyingkir dari hadapannya, lalu ia berjalan lurus ke depan, tanpa melirik-lirik lagi Jungkook.

"Eunbi! Hwang Eunbi!" Lelaki itu mengejar sang gadis, menarik tangannya keras-keras hingga tubuh Eunbi hampir menabrak tubuhnya. "Dengerin aku, sebentar."

Eunbi memutar bola matanya. "Apa lagi?"

"Aku sama Lisa udah selesai, bi. Udah nggak ada apa-apa," Suara Jungkook terdengar sangat lemah, ia berusaha sekeras mungkin untuk menjelaskannya pada Eunbi. Tapi sepertinya gadis itu sudah tidak mau mendengar apapun.

Eunbi menatap sepasang obsidian itu, sorotan nya tajam, menusuk. "Urusan kalian belum selesai, Jungkook." Mata itu memerah, berusaha menahan jatuhnya bulir air mata dari sana.

Jungkook menghela napas frustasi, menunduk. "Maaf telepon kamu nggak keangkat, Eunbi."

"Aku nggak mempermasalahkan itu, Jungkook. Aku nggak marah cuma karena kamu nggak jawab telponku." Nada bicara dan suara gadis itu meninggi, sorotan matanya tetap sama—kecewa.

"Aku cuman nggak tahu, kenapa kamu nggak bilang apapun sama aku—sampai aku harus tau berita ini dari Yerin. Memangnya kamu pikir aku nggak dengar telepon dari Jimin malam itu? Apa sesusah itu kamu cerita sama aku?"

Jungkook masih menunduk, ia bahkan tidak tega melihat wajah kekasihnya saat ini. Sepertinya yang ia lakukan sudah kelewatan.

"Sayang, jangan gini." Lelaki itu meraih kedua tangan gadisnya. "Dengan kayak gini, kamu cuman memperkeruh suasana. Kita bisa selesain semuanya baik-baik."

Eunbi tertawa remeh. "Okay, fine. Aku memang cuman memperkeruh suasana." Gadis itu melepaskan tangan Jungkook—yang berusaha meraih tangannya sejak tadi—lalu kembali berbalik, berjalan cepat.

Bukan Jungkook namanya kalau mudah menyerah, ia mengejar gadis itu lagi. Dan berhenti di hadapan Eunbi. "Maaf sayang, bukan gitu maksud aku."

Gadis itu mendecak keras. "Kamu ngapain lagi sih?"

"Aku—"

"Leave me alone, Jung. Kamu bikin aku tambah pusing."

***

"Hai."

Gadis Thailand itu menoleh ke belakang. "Oh, hai." Gadis itu menyapa balik seseorang dihadapannya.

"Semuanya baik-baik aja, kan?"

Lisa menggeleng. "Aku nggak tahu." Ia mengedikkan bahunya sedikit. "Oh, good to see you again, miss."

"Eunha." Wanita itu tertawa sambil mengulurkan tangannya. Dan hal tersebut disambut hangat oleh Lisa.

"By the way, kemana Jungkook?" tanya Eunha, begitu tubuhnya sudah berdiri sempurna disamping Lisa. Perbedaan tingginya tidak begitu signifikan, kok.

✔️doctor ; sinb + jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang