6

225 44 21
                                    

Minhyun menutup laptopnya lalu sedikit meregangkan tubuhnya. Dia benar-benar lelah. Beberapa hari ini dia begadang buat nyelesain tugasnya. Hari ini dia sendiri, Soonyoung gak kuliah. Neneknya sakit dan sebagai cucu yg berbakti, dia harus nengokin neneknya dong?

"Minhyun",

Minhyun menatap gadis di hadapannya itu malas. Minhyun langsung merapikan barang-barangnya, hendak pergi hingga akhirnya Gadis itu menahannya.

"Apa sih?",

"Kita kapan kerja kelompok?",

"Nunggu Soonyoung",

"Soonyoung kapan dateng? Udah mepet lho ini Hyun",

"Ribet amat sih? Kemarin udah bagi tugas kan? Ya udah kerjain!",

"Ini tuh tugas kelompok Minhyun",

"Tugas kelompok itu dikerjakan semua anggota kan? Masing-masing dari kita udah kerja kan? Apalagi masalahnya hah?",

Sejeong terdiam mendengar jawaban Minhyun. Ucapan Minhyun ada benarnya juga.

"Udah sana minggir! Oh ya, bilangin ke temen lo, gue mau pacaran sama siapa itu bukan urusan kalian! Ini hidup gue bukan hidup kalian",

Sejeong masih diam di tempatnya dan Minhyun lagi-lagi pergi meninggalkannya. Sejeong meletakkan barang-barangnya di meja tempat Minhyun duduk tadi. Baru saja dia duduk, Chungha datang dan langsung duduk di sampingnya.

"Gue baru aja ketemu Minhyun, dia keliatan bete banget",

"Gara-gara omongan lo Chung",

"Omongan mana?",

"Yg di KFC. Kayanya ceweknya denger deh",

"Dih cepu banget itu cewek? Gitu aja lapor dih!",

"Udah lah! Lo juga gak boleh jahat gitu",

"Gue gak jahat, gue cuma bicara fakta",

"Terserah",

Sejeong memilih untuk memainkan ponselnya hingga tiba-tiba ada telepon masuk. Sejeong mengangkat telepon itu. Gadis itu tidak berbicara banyak, cuma bicara 'ya' sama 'enggak' hingga panggilan berakhir.

"Adik lo?",

"Adik tiri tepatnya"

"Iya itu",

"Dia nelpon buat bilang kalau pulang malem",

"Je, lo bilang, lo gak nyaman sama yokap tiri lo, kenapa akhirnya lo terima?",

"Selama dia gak macem-macem aja sama gue, gue sih gak masalah",

"Separah itu emang dia?",

"Menurut lo aja? Ibu macam apa yg tega ngusir anaknya cuma karena dia ranking 2 paralel? Ya gak diusir juga sih, cuma dipindahin ke rumah neneknya, tapi ya... parah gak sih? Cuma karena ranking lho? Mana masih SMP lagi",

"Iya sih ya... kemampuan orang beda-beda juga kan ya? Yokap gue aja tau gue bisa masuk sepuluh besar aja udah sujud syukur, lah ini ranking dua coy?",

"Tahu lah.. intinya sih selama dia gak macem-macem dan gak bawel ngatur soal nilai kuliah gue sih, gue gak peduli lah ya",

"Lo sabar aja ya Je",

"Pastilah Chung.. thanks ya",






























"Lo gerak mulu kenapa sih Jae?",

"Kebelet pipis Won",

"Ya udah sana pipis jangan kayak cacing kremi disini",

Still into You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang