four

3.3K 500 31
                                    

"Jeon Jungkook, gue suka sama lo, lo mau jadi pacar gue?"

Sontak semua yang berada di tengah lapangan ini tertawa, mengutuk perbuatan bodoh perempuan cantik di tengah lingkaran yang mereka buat ini.

Baru saja Jungkook akan membuka mulut untuk memberi jawaban, seorang gadis lain berlari ke arah dirinya. Oh, lebih tepatnya kearah gadis cantik di depan Jungkook ini.

Kim Yerim, menghampiri temannya yang sedang berdiri dengan tampang polos khasnya itu, "Choi Tzuyu!" Pekiknya seraya menarik kasar lengan Tzuyu.

"Kenapa sih, Yer?"

"Jangan lakuin hal bodoh ini! Lo bikin diri lo jadi bahan omongan orang, bodoh." Bisik Yeri, menahan diri untuk tidak memukul kepala Tzuyu.

"Gue nggak bisa nahan ini lagi, Yer, gue suka Kak Jungkook!"

Yeri menghembuskan nafas kasar, beralih menatap Jungkook dengan tajam, "Lupain, anggep Tzuyu nggak pernah bilang apa-apa." Lalu membawa Tzuyu pergi dari kerumunan ini.

Selepas kepergian Tzuyu dan Yeri, semuanya ikut bubar, tinggallah Jungkook yang masi diam disana, masih tidak habis pikir dengan semua ini.

Tiba-tiba bahu Jungkook di tepuk dari belakang, seorang pemuda berlesung pipi dan berkulit hitam sudah berada di depannya. Itu adalah teman Jungkook; Jaehyun si lesung pipi dan Mingyu si kulit hitam, malika, kata Jungkook.

"Parah, bro! Masih nggak nyangka gue ada lagi yang nembak lo setelah kejadian lo nolak Umji bulan lalu. Gue pikir semua bakalan mundur dan nggak berani terang-terangan gitu." Cerocos Mingyu, Jaehyun hanya manggut-manggut saja menyetujui temannya itu.

Jungkook terkekeh, "Lupain aja ah, nggak penting. Mending nyebat, yuk."

"Gas." Ucap Jaehyun singkat.

H O M E

Lisa mengikat rambutnya asal-asalan dan berjalan dengan ogah ke arah kantin. Siang ini cuaca sangat panas, apalagi setelah melihat kejadian dilapangan tadi, tubuh dan hati Lisa makin panas.

Untung saja Jungkook tidak menerima adik kelas yang terkenal sangat cantik itu, Lisa tidak bisa membayangkan jika nanti yang duduk di jok motor kesayangan Jungkook bukan lah dirinya lagi. Lisa tidak mau tempatnya di dekat Jungkook di rebut oleh orang lain, Lisa juga tidak mau kasih sayang Jungkook terbagi antara dirinya dan Tzuyu, nanti.

Iya, Lisa menyukai Jungkook.

Munafik kalau Lisa mengatakan tidak menyukai lelaki yang selalu ada untuknya saat ia merasa dirinya rapuh, selalu siap membantunya bahkan saat Jungkook sangat sibuk, yang memberikan perhatian lebih, memberikan pelukan hangat hampir di setiap malamnya di atap rumah Lisa.

Ah, Lisa sangat sangat sangat menyukai lelaki itu.

"Woi, Lis."

"Eh?" Lisa ling-lung.

"Hai Lis, ketemu lagi." Sapa Mina ramah sembari melambaikan tangannya.

"Kenapa lo jalan sambil bengong, sih?" Tanya Jiho, Lisa hanya terkekeh malu, ternyata Lisa ketahuan sedang melamun.

"Lo mau ke kantin? Bareng, yuk!" Ajak Mina. Mina menggandeng lengan Lisa dan Jiho, posisi Mina berada di tengah tengah mereka.

Sesampainya di kantin, mereka merasakan sesak. Ternyata kantin sangat ramai, bahkan meja dan kursi terlihat penuh.

"Pojok kiri kosong tuh." Kata Jiho.

"Yaudah, yuk kesana."

Baru beberapa langkah mereka berjalan, suara laki-laki membuat langkah mereka berhenti.

"WOI CEWEK SOK JAGOAN!"

Jiho langsung menengok ke arah sumber suara, tahu persis bahwa pemilik suara itu adalah musuh terbesarnya di sekolah ini.

"Wih nengok, ngerasa ya jadi sok jagoan?" Ucap lelaki itu penuh sarkas.
"Gue nggak mau cari masalah sama lo di jam istirahat gini, Hanbin." Jawab Jiho, masih berusaha sabar menanggapi Hanbin.

"Kenapa? Takut lo sama gue?" Remeh Hanbin, teman-temannya ikut tertawa meremehkan.

Jiho melemparkan botol yang berisi setengah air kepada Hanbin, tepat sasaran rupanya, botol itu mengenai kepala Hanbin.

Hanbin yang tidak terima pun berjalan ke arah Jiho lalu menendang tulang kering gadis itu, Jiho terduduk kemudian meringis. Tidak mau membuat Hanbin merasa menang, ia balas dengan menonjok perut pemuda itu.

Kemudian terjadilah aksi saling baku hantam antar keduanya, membuat Lisa dan Mina panik sekaligus kebingungan.

"Woi kalian! Pisahin kek ini temen lo, beraninya kok sama cewe, banci?!" Teriak Lisa yang sudah kesal karena tidak ada yang memisahkan mereka berdua. Teman-teman Hanbin malah tertawa dan bersorak.

Hanbin berhenti mencengkram lengan Jiho, beralih menatap Lisa lalu dengan begitu cepatnya telapak tangannya mendarat di pipi mulus Lisa.

Semuanya terkejut. Termasuk Jungkook dan kedua temannya yang baru saja memasuki kantin.

Tanpa pikir panjang Jungkook langsung berlari kearah Hanbin dan menerjang lelaki itu, dengan brutal Jungkook memukul wajah Hanbin.

Hanbin tidak bisa melawan Jungkook, kepalanya pusing, tulang hidungnya terasa patah, bahkan kini matanya sudah sedikit terpejam.

Jaehyun dan Mingyu berusaha memisahkan Jungkook dengan Hanbin.

"Mati anak orang, bego!" Pekik Mingyu sembari menarik tubuh Jungkook. Namun tetap saja pemuda itu tidak mau berhenti.

"Jungkook, Lisa pingsan!"

Barulah Jungkook berhenti setelah mendengar teriakan Jaehyun.

H O M E

Gantung dulu ah hehehehe.

Vote n Komen nya sistur!❤

home | jeon jungkook ft lalisa manobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang