eight

3.6K 422 82
                                    

Semenjak Eunwoo mengirim pesan kepada Lisa, kini keduanya hampir setiap hari bertukar pesan. Hubungan Lisa kepada Mina dan Jiho juga berjalan baik, mereka jadi lebih sering main bersama, sesekali Mina dan Jiho bermain kerumahnya, bahkan sempat dua kali menginap.

Tetapi, itu tak cukup membuat Lisa merasa bahagia sepenuhnya.

Yup, sangat mudah ditebak, alasannya adalah, Jungkook.

Memang lelaki itu tak henti-hentinya membuat jantung Lisa jungkir balik.

"Ya ampun, Lis! Pipi lo tambah kaya bakpau aja. Makan apa aja sih, lo?" Seru Jungkook dari seberang sana.

Lisa memanyunkan bibirnya mendengar perkataan Jungkook, tangan kiri yang bebas tak memegang apa-apa, kini menangkup sebelah pipinya, "JADI MAKSUD LO GUE GENDUTAN???" Sungutnya.

"Aduh salah ngomong dah gue, ampun nyaiiii."

"Nggak di ampunin!"

"Yaaah, Kookie harus ngelakuin apa dong, biar di ampunin?" Tanya Jungkook sok imut.

Lisa membuat puppy eyes, "Pulaaaang, kangennn." Nadanya merengek, Jungkook di seberang sana terkekeh miris.

"Gue gak mau ketemu pak tua itu, Lis."

"Huh, jadi maksudnya lo gak bakal balik lagi kesini?"

"B-bukan–"

"LO NGGAK MAU KETEMU GUE, GITU?"

Bibir Lisa makin melengkung, "Emang lo nggak kangen gue?" Suaranya terdengar bergetar.

"Nggak gitu, Lisaaaa. Dengerin dulu ih."

"Gue kangen banget sama lo, kalo dari sini ke sana itu kaya dari Jakarta ke Bandung, gue bakal langsung nemuin lo dari dulu-dulu."

"Masalahnya, kita jauh, Lis. Gue perlu nabung, biaya nya gak murah. Lo harus sabar yaaa, okeee??"

"JANGAN NANGIS."

Lisa terkekeh melihat wajah Jungkokk yang dibuat-buat marah, "Iyaaaa, gak nangis nih!"

Kini Lisa berpindah tempat, yang tadinya duduk di meja belajar kini berpindah di atas kasur, Lisa tengkurap mencari posisi nyamannya.
"Nah gitu dong."

"Gimana disana, Kook?

"Apanya dulu, nih?"

"Sekolah lo, gimana?"

"Ya lancar, gue udah males mau macem-macem. Kayaknya gue udah tobat deh hahaha, gue ngerasa jadi anak baik disini."

Lisa tersenyum lebar, "Bagus dongggg! Nah, gitu kek dari dulu-dulu. Nggak tawuran-tawuran, jadi gue gak perlu repot-repot ngobatin lo." Sungutnya. Dalam hati Lisa sedikit sedih karena tidak melihat langsung perubahan sikap Jungkook.

"Hahaha, sorryyyy."

Ting nung!

Suara bel rumah Lisa menginterupsi obroloan mereka. Lisa berdiri masih dengan membawa ponsel yang mana  berada dalam panggilan video dengan Jungkook.

"Siapa tuh, Lis?"

"Nggak tau juga nih, Odoy kali ya, soalnya kata dia mau nganter pesenan hari ini."

Lisa membuka pintu rumahnya dengan santai kemudian terkejut bahwa didepannya adalah Eunwoo.

"E-eh???"

"Hehe, hai Lisa," Eunwoo tersenyum seraya melambaikan tangannya, "Akhirnya ketemu langsung."

Lisa tertawa kikuk kemudian membuka lebar pintunya, "Masuk dulu, Woo."

"Eh, nggak usah, gak papa lain kali aja soalnya gue buru-buru. Ini nganter pesenan Odoy, tadi dia nitip ke gue, katanya dia gak bisa anter, ada acara mendadak." Jelas pemuda tampan itu.

"Ooooh,"

Lisa menerima bungkusan pesanannya yang diberikan Eunwoo, kemudian tersenyum lebar.

"Jadi nggak enak, maaf ngerepotin. Padahal Odoy bisa kasih nya lusa aja di sekolah."

Eunwoo tertawa, tawa yang cukup manis, "Nggak papa kali, santai. Kebetulan rumah lo deket sama tempat tujuan gue tadi."

"Ah, oke, sekali lagi makasih ya, Woo." Seru Lisa.

Eunwoo masih tersenyum, "Iyaaa, sama-sama. Gue balik dulu ya, Lis."

"Okaaay, hati-hati, Woo. Makasih yaaa!"

Setelah motor Eunwoo berlalu pergi meninggalkan rumahnya, Lisa kembali masuk kedalam dan kembali ke kamarnya.

Lucu sekali, pertemuannya dengan Eunwoo pertama kalinya.

"Ehm."

ASTAGA LISA SAMPAI LUPA DENGAN JUNGKOOK.

"Eh Lis, udahan dulu ya. Kirin udah bales chat nih."

Tut.

Huh, lagi-lagi Kirin. Sebal sekali.

Woo

|Lisaaaa.

Unwuuu hahaha, akhirnya yaaa| ketemu jugaa! 😭

|Hahaha iyaaa, jujur gue degdegan bgt waktu tbtb Odoy minta tolong buat anterin ke rumah lo.

SAMAAA, gue juga degdegan waktu| buka pintu malah most wanted nya sekolah depan yang keliatan wkwkw.
Ngomong-ngomong, kok tau rumah| gue?

|Rumah lo cuma beda blok dari rumah temen gue, Bobi.
|Katanya Odoy tanya aja sama Bobi, dia satu perumahan, gitu. Terus bobi ngasih tau gue deh.

Oalaaaah si Bobi temen lo.|

Lisa terus melanjutkan chatting dengan Eunwoo, sedangkan di sisi lain ada Jungkook dengan perasaan yang dirinya sendiri tidak bisa mengartikannya.

Jungkook hanya merasa tidak suka dengan Lisa dan Eunwoo yang terlihat dekat.

Lisa tidak punya banyan teman laki-laki, hanya beberapa dan itupun tidak sedekat seperti dirinya. Yang artinya, hanya Jungkook lah teman laki-laki Lisa.

Jungkook menghela nafasnya, ia tidak boleh egois. Lisa harus mendapat teman baru agar tidak merasa kesepian.

H O M E

maaf bgt yaaa kl gajelas, aku nulis cepet dan jebret aja, hasilnya ini hehehe. jgn bosen yaaa, luvvv ❤❤❤





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

home | jeon jungkook ft lalisa manobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang