Soonyoung bangun dgn keadaan kepalanya yg pusing. Jung boom tdk ada di sebelah
nya, soonyoung masih ingat perkataan jung boom kemarin, sore...
"minggir, aku ingin tidur bersama jiyon"
Entah kenapa hatinya terasa sakit mengingat semua perkataan jung boom.Kakinya berjalan ke arah dapur, ia melihat jung boom sedang membuat makanan. Dimeja makan sdh ada jiyon yg tengah duduk manis.
"selamat pagi anak ayah"
"selamat pagi juga appa"Soonyoung berjalan ke arah jung boom, mengusap rambutnya dgn lembut.
"good morning... Honey"
"hm.." hanya jawaban singkat yg soonyoung dapat.
Jung boom masih memasang muka datarnya, dan tak lupa matanya yg terus fokus ke makanan yg ia buat.Setelah makanan selesai, mereka ber3 langsung saja makan dgn lahap.
Hanya keheningan yg mereka dapat. Sampai jiyon berbicara..
"appa.. Cenapa kita tidak pindah saja.. Bial ga di gangu ma tante ha rin jelek itu"/Kau panutanku jiyon -autor/
Soonyoung menatap jung boom sejenak, lalu berkata..
"maaf jiyon-ya appa tdk bisa. Appa masih kerja disini, kalau kita pindah appa kerja dimana? "Jung boom mengerti apa yg dikatakan soonyoung, ia tdk mau pindah bkn karna kerjaan, tapi ia menunggu kabar dari ha rin.
Jika memang ha rin mengandung anaknya, ia akan menikahi ha rin. Jika tdk, maka soonyoung akan kembali bersama jung boom.
Itu perjanjian mereka waktu berantem kemarin."bilang saja kau tdk mau meninggal kan ha rin" gumam jung boom. Ia berusaha mengecilkan suaranya agar tdk terdengar oleh soonyoung. Tapi hal itu percuma, soonyoung mendengar gumaman jung boom.
Setelah selesai makan soonyoung langsung menghantar jiyon ke sekolah, tak lupa ketika soonyoung mau pergi, ia menatap jung boom sejenak, jung boom hanya diam. Itu adalah kesempatan untuk soonyoung, ia langsung saja mengecup kepala jung boom.
Lalu pergi dgn cepat, sebelum ia mendapatkan sebuah pukulan ditangannya.[SOONYOUNG POV. ON]
aku sdh berada di kantorku, tapi ketika aku membukakan pintu ruanganku, ada seorg wanita. Yg tak lain adalah ha rin.
Ada juga 2 satpam yg menjaga ha rin agar tdk ke ruanganku, tapi tetap saja seperti ini.Aku tdk peduli pada mereka, langsung saja ku dudukkan kursi kesukaanku. Tak lama kemudian ha rin menghampiri ku.
"oppa, kemana saja kau ini"
Aku menatap kedua satpam yg masih berada di dekat pintu, aku mengangguk kepada mereka.
Kedua satpam itu langsung saja keluar.Tiba tiba ha rin memundurkan kursiku, lalu duduk di pahaku. Aku menatapnya dgn muka datarku.
"oppa, aku menginginkan mu didalam.. " ucapnya sambil menggoda area bawahku.
"minggir" "tidak" minggir" "tidak mau oppa"
"jika kau tdk minggir, aku akan membuatmu tdk bisa tidur"Entah setan mana yg merasukiku, knp aku berbicara seperti itu.
Ha rin hanya tersenyum, tdk mendengarkan perkataanku.
Aku langsung saja menggendong nya dan menempatkannya di meja kerjaku.
Jadi ia lebih tinggi dariku.[AUTOR POV. ON]
soonyoung tdk sadar jika kegiatan yg dibilang panas itu dilihat oleh istrinya.
Alasan jung boom datang ke sini adalah.. Meminta maaf telah menampar soonyoung kemarin, waktu perdebatan.Tapi... Ia sdng melihat soonyoung yg mencium ha rin, kalian tau jika skrng sdh ada lubang di dalam hatinya jung boom.
Tiba tiba soonyoung sadar dari kegiatan itu, ia langsung saja melepaskan pautan bibirnya dgn bibir ha rin.
Soonyoung melihat ada seseorg di belakang ha rin, posisi ha rin dgn jung boom sangat jauh.Soonyoung melihat jung boom yg sedang membawa kotak makanan.. Dan tersenyum palsu.. Soonyoung tau jika semyuman jung boom saat ini adalah senyum palsu.
Soonyoung langsung menghampiri jung boom, baru saja di tengah tengah perjalanan.. Jung boom langsung berkata..
"berhenti di situ soonyoung, aku tdk ingin melihatmu dgn jelas.. Mungkin skrng aku tdk akan memaafkanmu lg soonyoung.. Maaf mengganggu kegiatan kalian, permisi"Jung boom langsung saja pergi, dan mengendarai mobilnya. Jangan lupa soonyoung berada di belakangnya, yg terus mengikuti jung boom pergi.
Sampai di rumah jung boom langsung memasuki pakaian nya. Soonyoung sdh sampai rumah, dan tepat pada saat itu juga jung boom sdh turun dari tangga, ia berjalan ke arah pintu utama soonyoung berada tepat pada depan pintu utama.
Sampai di hadapan soonyoung jung boom langsung berkata...
"minggir" ia berusaha untuk melepaskan tangan soonyoung yg berada di kedua tangannya.
"kau tdk boleh meninggalkan ku jung boom-ah"
"aku ingin pergi soonyoung"
"kau lupa dgn janji mu kemarin, jung boom-ah"jung boom mengingat perjanjianya dgn soonyoung.
'aku akan berjanji tdk akan meninggalkan mu jika ha rin tdk mengandung anakmu"
Skrng jung boom ingat perjanjian nya.
"kau sdh berjanji padaku, kau tdk akan meninggalkan ku sebelum kabar dari ha rin benar atau salah" ucap soonyoung"ka----" omongan soonyoung terpotong krn melihat jung boom yg meneteskan air matanya. Ia tdk tega melihat jung boom menangis.
"hey, sayang, kumohon jangan menangis" ucap soonyoung sambil memeluk jung boom."apa kau pikir aku tdk sakit hati melihatmu bersama ha rin, kau telah melanggar janjimu, LAGI. kau bilang, kau tdk akan menemui ha rin. Tapi buktinya, KAU MALAH LEBIH DARI SEKEDAR BERTEMU. Kapan aku bisa pergi darimu soonyoung, ini sakit soonyoung, kau tdk tau rasanya, betapa sakitnya aku melihatmu berciuman dgn ha rin... Kumohon soonyoung,
let me go away from you"
TBC...
HEiiiii (TAYO) aku kembali lg dgn imagine ini. Aku mau tanya ke kalian, menurut kalian mendingan jung boom pergi dari soonyoung dan hidup bahagia, atau, jung boom tetap disisi soonyoung tapi terus merasakan sakit hati?JANGAN LUPA VOTMENT...
KAMU SEDANG MEMBACA
{HAPPY ENDING?} (on Going Season2)
Romanceini itu tentang jung boom sama hoshi udh pacaran, dan hoshi pun memutuskan untuk menikahi jung boom, setelah mereka menikah, mereka sangat bahagia, tapi ketika 1 tahun, hoshi bertemu dgn pacar lamanya. mau tau kelanjutannya baca aja lah kalo ga suka...