Kiss Playground

1

Kim Yohan.

Ah, mengingat namanya saja sudah membuatnya tersenyum bak orang gila.

Boston, Massachusetts, USA

Pria tinggi dengan wajah khas asia itu sedang sibuk menge-pack dan membenahi kembali barang-barang bawaannya.

Ia memastikan tidak ada benda yang tertinggal di apartemen yang ia tinggali selama ia berdiam di ibukota Massachusetts itu.

Mata rubah-nya menatap sekeliling tempat tinggalnya selama ia menimba ilmu di Boston University, selama hampir 3 tahun setengah untuk gelar Bachelor degree nya di jurusan management.

Ia menghela napas sejenak, lalu merebahkan dirinya diatas ranjang itu untuk kemudian kembali bergerak guna meraih ponselnya di nakas samping tempat tidur.

Ia melihat jam yang tertera, sekarang jam 11 siang. Penerbangannya masih 3 jam lagi.

Saat ini di Korea Selatan nampaknya masih tengah malam menuju dini hari.

Ia nampaknya santai saja saat ini, karena meskipun sudah lama tidak menginjakkan kaki di kampung halamannya itu tapi ia masih bisa sangat update mengenai perkembangan kehidupan di sana.

Tapi ada satu hal tak terlupakan dari Korea Selatan selama ia merantau ke negeri Paman Sam itu.

Sahabat kecilnya,

Kim Yohan namanya.

Ah, si seksi itu.

Lelaki itu mulai tertawa kecil, menertawakan dirinya sendiri.

"you stupid ass, Song Yuvin."

Ya, kalian tidak salah dengar. Lelaki bermata rubah bernama Song Yuvin itu tengah mengumpati dirinya sendiri.

Mengumpati dirinya yang baru menyadari bahwa ia jatuh cinta pada detik terakhir ia bisa menghabiskan waktu bersama sahabatnya sendiri.

"Oh, shit!"

Umpatan itu kembali mengudara tatkala Yuvin merasakan sesak diselangkangannya.

"Damn you sexy!",

"Bisa-bisanya aku turn on hanya karena mengingat si seksi sialan itu!"

Yuvin segera bangkit, dan bergegas ke kamar mandi.

Ia harus menyelesaikannya dengan cepat atau ia akan tertinggal penerbangannya sendiri, dengan bermodal foto Kim Yohan di ponselnya 4 tahun yang lalu. Damn!

******

Song Yuvin

Kim Yohan