3

2.1K 230 42
                                    


Maybe i'm just a kid in love
If this is what it is like falling in love
Then i don't ever wanna grow up

Incheon, 2005

Anak lelaki bermata bulat dengan pipi tembam lucu dan bibir penuh itu tidak berhenti memandang takjub bangunan tinggi didepannya.

Tangan gempal khas anak-anaknya ia lepas dari genggaman orang tuanya yang berdiri di sisi kanan dan kiri untuk berjalan sendiri menelusuri bangunan itu lebih dalam.

Ada perosotan,

ada ayunan,

ada jungkat-jungkit,

dan ada kotak pasir yang masih baru disana.

Belum terjamah, masih rapi tidak ada pasir yang berceceran disekitarnya.

Mata bulat nya yang berbinar kembali bergulir menatap sekeliling dan mendapati pemandangan yang tidak jauh berbeda dengan keadaannya saat itu,

Seragam rapi berwarna merah muda, dasi kupu-kupu senada dan botol minuman yang bergantung di lehernya.

Yap. Taman kanak-kanak.

Bocah lucu itu tanpa sadar melamun tetapi lamunannya harus buyar karena ada anak lain yang menyenggol dirinya yang berdiri ditengah jalan,

Bocah gendut yang menabrak itu berjalan menjauh tanpa mengucapkan minta maaf padanya.

Orang tua bocah itu yang melihat anaknya terdorong-meski tidak teejatuh- segera menghampiri putra semata wayang mereka itu.

"Yohan, are you okay?"

Bocah lucu dengan gigi kelinci itu menoleh menatap orang tuanya,

"Yohan okay," sahutnya sambil memberikan eye-smile nan cantik pada kedua orang tuanya.

Kedua orang tua bocah itu hanya tersenyum melihat ekspresi anaknya yang begitu menggemaskan.

Ayah anak itu segera menggendong Yohan agar anaknya tidak ditabrak anak lain sembarangan lagi,

"Yohanie, can you look at dad?"

Ayah yohan meminta anaknya untuk menatapnya, "yes dad?"

"You have language barriers, so if you need anything, don't hesitate to ask for help from the teacher. Do you understand?"

Yohan hanya mengangguk lucu dalam gendongan ayahnya, "yes, i do."

"good boy, so see you at 11 this afternoon. Mommy will pick you up," giliran ibunya yang menyahut

Dan langsung diangguki paham oleh Yohan, "Yes, Mom."

Sepasang suami-isteri itu melanjutkan jalan mereka untuk mengantar Yohan tepat kedepan kelas barunya,

"Remember everything that we've noticed you about Kim Yohan,"

Ayahnya kembali memastikan Yohan mengerti apa saja nasehat yang telah disampaikan, "Ayay captain!"

Mendengar seruan semangat anaknya membuat Ayah yohan mau tidak mau terkekeh gemas meliat anaknya.

"Okay, goodbye for now Yohan. Take care, child. Don't be naughty!"

Yohan terkekeh sambil menutup mulutnya karena mendengar ocehan ayahnya yang sudah berpaling sambil berjalan dan melambaikan tangan padanya,

"YES DAD!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kiss PlaygroundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang