2

2.9K 313 45
                                    

"Nggghh"

Erangan itu terdengar ambigu, tapi sebenarnya bukan hal-hal aneh yang terjadi.

Itu hanya suara erangan Yohan yang sedang kegelian digelitiki Yuvin, tapi sambil diciumi juga sih.

Oke memang ada hal aneh disini,

"Hyuunggh, berhenti sebentar."

Yuvin berdecak, "Apanya? Aku tidak sesabar itu juga ya omong-omong,"

Yohan mendelik pada lelaki yang satu tahun lebih tua darinya itu, tapi Yohan harus bertanya beberapa hal dulu,

"Kau kan baru pulang hari ini, kulihat tadi pekarangan rumahmu ramai sekali. Apa ibuku juga ada disana?"

Yohan bertanya dengan nada khas-nya, dan Yuvin gemas sekali ingin mengulum bibir penuh itu.

HEH!

"Iya ibumu memang ada disana,"

Yuvin tersentak kaget, gerakan Yohan terlalu tiba-tiba. Ngomong-ngomong Yohan masih cuma pakai bath-robe saja.

Hampir saja bath-robe yang tidak terpasang dengan benar itu melorot kemana-mana dan siap menghadiahi mata bejat Yuvin santapan lezat,

Tapi ternyata tangan Yohan lebih sigap, Yohan yang bangkit tiba-tiba itu mengundang pandangan bertanya dari Yuvin,

Yohan menunjuk-nunjuk arah balkon kamar Yuvin yang berseberangan langsung dengan kamarnya,

"Cepat, cepat kembali! Aku terakhir lihat tadi barbecue-nya sudah hampir jadi,

Yuvin mengernyit tidak mengerti

Ya, lalu apa masalahnya?

Melihat reaksi Yuvin begitu, Yohan kembali membentak tidak sabaran

"Tidak lama lagi seseorang pasti akan naik kekamar-mu hyung! Ayo cepat sana kembaliii, aku juga akan menyusul kerumahmu. Tentunya setelah aku selesai berpakaian."

Yuvin hanya ber-oh ria. Mengangguk mengerti, ia pun beranjak ke balkon kamar Yohan dan dengan mudahnya menyeberangi balkon itu ke-kamarnya.

Cih mentang-mentang kakinya panjang, batin Yohan.

HEH! sadar diri brengsek, kau juga sama bongsornya dengan Yuvin.

Tapi ketahuilah, hanya kaki yang bisa Yohan banggakan karena ukurannya yang panjang.

******

Yohan telah berpakaian lengkap dan senonoh.

Tidak seperti tadi saat bergulat kecil dengan Yuvin.

Ia berjalan santai ke pekarangan rumah tetangganya itu, tubuh kurus yang terbalut celana training selutut dan hoodie hitam senada itu nampak tenggelam,

Kebiasaan Yohan memang. Senang memakai sesuatu yang over-sized, Yuvin kan jadi senang.

Oh jangan lupakan Yuvin yang sudah ikut bergabung juga disana, ia langsung melambai-lambaikan tangannya semangat tatkala maniknya menangkap kehadiran Yohan.

"YOHAN-AH!!"

Yohan memicingkan matanya menatap lelaki tidak tau diri yang saat ini hanya memakai kaos sleeveless warna hitam dan celana training selutut senada pula.

Sengaja ya membuatku tergoda dengan bisep-trisep nya?, batin Yohan berburuk sangka.

Ibunya yang awalnya juga sibuk membantu Nyonya Song memanggang barbecue mereka kini juga sudah menyadari keberadaan Yohan putranya,

Kiss PlaygroundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang