Chapter 2

51 1 0
                                    

Hari ini aku bangun pagi, aku segera siap-siap untuk pergi ke kantor BigHit Entertaiment. Setelah siap, aku meminta izin kepada ibuku melalui telpon. Karna ibuku tinggal di Indonesia, dan aku tinggal di Korea sendirian.

"Ibu, doakan anakmu ini. Hari ini aku disuruh untuk datang ke kantor BigHit Entertaiment" seruku

"Ibu selalu mendoakanmu disini, sayang. Jangan lupa sarapan dulu, oke?" jawab ibu disebrang telpon sana.

"Baik bu, aku sudah sarapan ko. Aku tutup telponnya ya, aku mau berangkat dulu. Love u"

.
.

Aku sudah sampai didepan gedung kantor BigHit Entertaiment. Kantornya nampak sederhana. Rasanya benar-benar seperti mimpi bisa berada dikantor ini. Walau bukan agensi yang besar tapi aku benar-benar senang berada disini. Menjadi office gril pun tidak apa-apa, yang terpenting aku berkerja diagensi idolku. Itu pikirku.

Sedang asik dengan khayalanku, seorang pria mengagetkanku dengan pertanyaannya.
"Maaf, ada yang bisa saya bantu" suara rendahnya seperti familiar. Aku membalikan badanku untuk melihat dan menjawab pertanyaan dari pria itu.
"Ohhh!!!!! Tae.. Tae.. Hyung-ssi??" mataku membulat saat ku lihat ternyata pria tersebut adalah orang yang aku sukai selama ini, idolku. Taehyung BTS.

"Ya? Apa kau ada perlu kemari?" tanyanya dengan ramah. Omaygad ini benerankan? Senyumnya bikin diabetes ya ampuun

"Ehh.. Ehmm.. Itu, pd-nim.  Ehh me.mmemanggilku kemari" jawabku terbata-bata saking tidak percayanya, bahwa aku bertatap muka bahkan berbicara langsung dengan idolku.

"Haha kenapa berbicaramu begitu? Kau dipanggil oleh bang pd-nim? Ayo, ku beritahu ruangannya" taehyung menarik tanganku tanpa mendengar jawaban dariku.
Tuhan, rasanya jantungku ingin meledak sekarang juga. Tangannya yang besar dan hangat membuatku berkhayal parah.
"Ya, ayolah Park Eun Ri, kau hanya akan menjadi pembantu disini. Jangan berpikiran yang tidak-tidak."

"Ini ruangan bang pd-nim" taehyung membuyarkan pikiranku dan dia melepaskan genggamannya dari lenganku.

"Ahh... Ya, terimakasih" aku tersenyum dan sedikit membungkuk.
Taehyung hanya tersenyum lalu pergi meninggalkan ku didepan pintu ruangan bang pd-nim.

Tok.. Tok.. Tok

"Permisiii..." aku sedikit membuka pintu untuk melihat apakah didalam ada orang.
"Oh.. Eun Ri? Silahkan masuk" ternyata CEO BigHit sedang asik melihat-lihat kertas, seperti sebuah dokumen tapi ntahlah.
Aku masuk, dan duduk disofa yang tidak begitu mewah, dan tidak begitu besar.

"Sebelumnya selamat ya, dari sekian banyak yang mendaftar hanya kamu yang memenuhi kriteria" Bang pd-nim duduk disebelah sofa yang ku duduki. Aku hanya tersenyum malu.

"Kamu sudah boleh kerja mulai hari ini" tawarnya. Tapi aku masih belum tahu apa pekerjaanku disini.

"Maaf sebelumnya bang pd nim, pekerjaan saya apa ya? Kuberanikan untuk bertanya.

"Oh iyah saya lupa memberitahu. Kamu menjadi manager untuk BTS"

"APA?!! Ma.. Na.. Ger?? Bts?" tersontak aku saat bang pd-nim memberitahu bahwa perkerjaanku adalah menjadi manager bts. Apa aku belum bangun dari tidurku?

"Ya, kamu menjadi manager untuk bts. Manager Sejin mengambil cuti karna satu hal dan lain. Sedangkan manager Hobeom, dia sakit dirawat dirumah sakit. Disini benar-benar tidak ada yang bisa membantu manager lain, kita benar-benar kekurangan orang" jelas bang pd-nim.

"Jadi, saya mohon bantuannya" lanjutnya lagi. Aku sedikit berpikir, ini terlalu melebihi ekspetasiku.

"Hmm... Baiklah, saya akan berkerja dengan semangat dan giat" gimana ga semangat, kerja bareng doi, kesana kemari ngikut kegiatannya. Benar-benar seperti mimpi.

Manager-nim Bangtan BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang