Part 6 : "DUEL"

11 4 5
                                        


Suara bel berbunyi menandakan waktu istirahat tiba para murid bergegas pergi menuju tempat perkumpulan mereka masing-masing ada yang sibuk bermain bola, makan bersama dikantin, dan tidak sedikit juga yang bermain game online di kelas

Semua kebisingan saat itu tidak menggerakkan seorang murid yang terlihat meletakan kepalanya di meja beralaskan kedua tangannya hingga suara datang dan membangunkan tidur singkatnya

“jess lo nggk mau kekantin lagi?”tanya gadis berambut panjang terurai itu dengan menggerakkan tangan temannya itu secara lembut dia tidak tahu mengapa beberapa hari ini jessi sering sekali ketiduran dikelas bukan hanya saat proses belajar mengajar tapi juga saat istirahat pun ia hanya tertidur dan tak pergi ke kantin seperti yang biasa ia lakukan apa lagi tadi malam

“nggk gue ngantuk”jawabnya datar yang membuat lisa kembali merasa ada yang ameh pada sahabatnya oni " jangan-jangan selama ini lo keluar terus kalu malam makanya lo sering tidur di kelas kayak gini " tanya lisa dengan tatapan menyelidiki
"Nggk gitu kan gw udah jelasin semalam kalau gw jalan sama jes--eh marsel tuh hanya kebetulan lisa" jawab marsel dengan santai  dan diikuti anggukan lisa.

Marsel hanya bisa membuang napas kasar melihat kepergian lisa, saat ini dia berada di tubuh jessi yang menyulitkannya untuk berinteraksi dengan yang lain begitu juga dengan jessi yang sedang berada di tubuh marsel sulit untuk mengajak lisa berbicara dan lagi saat ini dia harus duduk dengan rio yang sukanya ngomong terus tanpa henti padahal ia sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan rio

Ditempat lain jessi sedang di tahan oleh rio di lapangan yang sangat luas itu, rio memaksa jessi untuk bermain basket bersamanya tapi apa daya jessi tidak terlalu pintar bermain basket dan parahnya saat ini dia harus berpura-pura sebagai marsel yang di kenal dengan kemampuan basketnya yang hebat

“bro ayo dong sudah lama loh kita nggk main basket ayoolahh marsel sekali ini saja”mohon rio sambil mendorong belakang marsel dengan kasar sampai jessi membalikkan punggungnya ke rio
“ Tapi rio gw nggk bisa ma—“perkataan jessi terhenti saat sebuah bola basket jatuh ketangannya bola tersebut datang dari sekelompok siswa yang berjalan mendekati mereka

“lo nggk bisa main?padahal gw baru mau ngajak lo duel”kata salah seorang dari kelompok itu dengan nada mengejek dengan diikuti tawa dari teman-teman di belakang dan sampingnya
Suara mereka membuat siswa siswi yang tadinya berpencar kini berkumpul di satu titik melihat dua orang yang dikenal bagai kucing degan tikus itu akan berduel mereka kemudian meneriakan kata “duel” berulangulang yang membuat jessi kebingungan

“Hey-hey guys gawat”teriak siswa itu sambil mengatur napasnya
“Apasih bima jangan bilang mau ulangan lisan lagi”kata chaca dengan datar

“Ada yang lebih gawat!! Marsel sama riski bakal duel basket”teriak bima yang membuat marsel membuka matanya dan seketika berdiri dari tempatnya kearah bima untuk menanyakkan tempat mereka, melihat jessi yang lari terbirit-birit membuat lisa sontak mengikutinya padahal ia baru saja dari kantin dengan perut yang terisi penuh dan sekarang dia harus mengikuti jessi lari-larian

Suara teriakan  para siswa terdengar ditelinga jessi dan lisa merekapun pergi kearah suara itu berasal, marsel sontak memasuki kerumunan itu sesampainya di bagian depan marsel melihat riski dengan gerombolannya sedang menantang jessi dan rio, dengan suara keras rio menerima tantangan itu dan membuat jessi dan mersel terkejut

Jessi dengan panik memandang rio dengan tatapan  menolak yang kemudian tatapannya beralih ke marsel denggan harapan marsel dapat membantunya

“napa lo takut lawan gw?”lagi-lagi riski berbicara dengan nada mengejek yang membiat marsel kesal ditambah lagi dia tidak bisa melakukan apa-apa saat dirinya di rendahkan oleh riski karena pertukaran tubuh yg di alaminya dan jessi

THE MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang