Chapter 3

688 102 8
                                    

Xavier membawa Salazar ke mansion miliknya, memasuki ruang tamu Xavier langsung saja duduk di sofa single  menatap Putranya dengan tatapan serius. Salazar masih berdiri menatap ayahnya yang terlihat begitu serius saat ini.

"Sebelum menikah dengan Ibumu, aku memiliki banyak budak untuk melampiaskan hasratku," Xavier menjeda kalimatnya dan melihat reaksi Salazar yang tampak biasa saja. "Salah satu budakku dengan bodohnya ternyata mengandung anak dariku!" lanjut Xavier dengan tatapan yang terlihat menahan amarahnya.

"Ia melarikan diri sebelum aku membunuhnya, saat aku sedang berpergian bersama Lica dan Eve ... Ibumu bertemu dengannya."

"Eve?"

"Eve adalah Ibu kandung Arth, kau pasti telah mengetahuinya jika Ibumu sangat dekat dengan Eve."

Salazar mengangguk, ia tahu benar dengan kedetakan Ibunya dengan Ibu Arth. Namun, mengingat Arth yang sangat sensitif jika mengungkit tentang Ibunya, ia sedikit curiga jika  Ayahnya juga dekat dengan Ibu Arth.

"Eve juga budakku, kau tidak perlu curiga aku pasti akan mengatakannya." 

Kali ini Salazar membulatkan kedua matanya, bagaimana mungkin Ayahnya juga membuat Ibu Arth menjadi budaknya.

"Kau pria bajingan yang pernah aku kenal, Dad."

"Jangan salah paham, aku tidak pernah meniduri Eve. Aku tahu Ryu sangat menginginkan Eve untuk menjadi Istrinya,"

Salazar mencoba memeriksa kebohongan pada diri Xavier, tetapi ia tidak dapat menemukannya. Nol persen kebohongan, Xavier berkata jujur padanya.

"Singkat cerita, Ibumu bertemu dengan wanita itu, dan wanita itu mengatakan semuanya. Dan berkata hal yang tidak-tidak sehingga membuat Ibumu terlihat membenciku. Kau tahu, itu saat-saat yang menyakitkan melihat Lica menangis karena mencintaiku dan aku mengkhianatinya."

Salazar mengepalkan kedua tangannya saat mendengar jika pria bersurai putih di hadapannya telah mengkhianati Ibunya.

"Aku bersumpah jika aku hanya mencintai Ibumu bukan karena pencucian otak, karena aku menentang Kakekmu saat ia ingin mencuci otakku. Beberapa bulan telah berlalu, wanita itu datang padaku dan mengatakan ia mencintaiku. Hyahaha!"

"Aku menghabisinya dan memberikan mayatnya pada Nero, sayangnya ternyata itu adalah sebuah kloningan. Aku tertipu untuk yang kedua kalinya, dan kau tahu siapa yang membantu wanita itu?" 

Xavier melihat Salazar yang mengerutkan keningnya, anaknya pasti tidak akan mengira siapa yang membantu mantan budaknya untuk melarikan diri dan menipu dirinya lagi.

"Aku tidak tahu," jawab Salazar.

"Yang membantu wanita itu melarikan diri dan hidup sampai saat ini adalah ... Kim Chaeri Snake!"

Tubuh Salazar menegang, ia mencoba mencari kebohongan pada diri Xavier, tetapi yang hanya ia lihat adalah angka nol persen.

"Semua itu tidak ada hubungannya dengan Cancri!" desis Salazar, Xavier tertawa sambil bertepuk tangan melihat kebodohan putranya.

"Ahh, anak ular itu memang tidak ada hubungannya. Lagi pula mereka hanya bahan eksperimen agar White bisa memiliki anak bersama Lica, dan kau lihat kembaranmu yang menyebalkan itu, bukan?" jawab Xavier sambil menyeringai, Salazar tidak menyukai dengan kenyataan yang di katakan Xavier.

"Sepuluh tahun berlalu, aku kembali menemukan di mana wanita itu hidup," lanjut Xavier dan Salazar kembali mendengarkan.

"Lica memerintahkan ku untuk mengambil putranya dan menyerahkan kepada Lica, tetapi aku ingin membunuhnya karena aku tidak ingin Istri tercintaku terus menatapku dengan tatapan terluka. Aku menemukan putra dan putri wanita itu, aku memburu dan membunuh putrinya dan membawa putranya untuk aku bunuh perlahan. Sayangnya Lica menemukan anak itu dan mengangkatnya menjadi anak, semua itu membuatku frustasi!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AVEUGLE -Salazar-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang