Happy reading zeyeng 😂
*****
"Permisi."
Suara itu memecah kesunyian yang sesaat mendera di antara Bangtan. Kesunyian yang tadinya diakibatkan oleh sebuah pertanyaan yang dialamatkan untuk si maknae, Jeon Jungkook.
Namun, suara itu membuat Bangtan secara otomatis memandang ke sumber suara. Hal tersebut menimbulkan kernyitan di dahi bahkan disertai dengan alis yang terangkat, bertanya-tanya siapa dan mengapa sang sumber suara mengucap permisi pada mereka.
Sejenak member Bangtan, kecuali Jungkook, melupakan pertanyaan yang mereka lontarkan pada sang maknae tadi. Untungnya, Jungkook patut bersyukur ia tidak perlu menjawab pertanyaan dari para hyungnya itu, karena presensi seorang lelaki yang lebih tua dari mereka yang juga terlihat asing di mata ketujuh member Bangtan itu.
"Ne? Ada apa yah, pak?" Tanya Jimin.
"Maaf sebelumnya. Itu teh Neng Lisa kan?" Bukannya menjawab, lelaki tersebut justru menunjuk Lisa yang tertidur dalam dekapan Jungkook, yang membuat pemuda kelinci itu refleks mengeratkan dekapannya.
Bangtan mengalihkan pandangannya sejenak kearah Lisa, kemudian kembali menatap lelaki tersebut.
"Iya, kenapa ya?" Ujar Yoongi memicingkan matanya. Beberapa member Bangtan lainnya juga turut merasa was-was dengan bapak tersebut, ditambah dengan pertanyaannya yang melibatkan Lisa.
"Syukurlah," Bapak itu tersenyum lega.
"Maaf sebelumnya pak, tapi bapak ini siapa yah?" Tanya Namjoon turut mengundang tatapan penasaran dari member Bangtan lainnya.
"Ah, saya Lee, sopir yang biasa mengantar Neng Lisa dan yang lainnya."
Bangtan menganggukkan kepalanya sembari beroh-ria.
"Pak Lee?" Suara Rose itu membuat Bangtan menoleh ke sumber suara. Jennie, Jisoo, dan Rose terlihat berjalan kearah mereka.
"Akhirnya bapak dateng juga," Rose berucap dengan lega.
"Maaf neng, saya bikin eneng-eneng nunggu lama," Ujar bapak tersebut.
"Memang bapak kemana? Kok lama?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut manis seorang Hoseok.
"Sebenarnya saya sedari tadi ada di parkiran."
"Loh? Terus kok lama gitu?" Tanya Jin.
"Tadi saya tertidur, hp saya ternyata mati. Saya ngga tau kalau manajer sedari tadi menghubungi saya. Maafkan saya," Jelas lelaki tersebut, yaitu sopir Blackpink yang sedari tadi ditunggu-tunggu.
Baik member Bangtan maupun Blackpink mengangguk mengerti mendengar penjelasan dari sang sopir.
"Gapapa pak. Engga perlu meminta maaf kayak gitu," Ujar Jisoo menyengir lebar diiringi kekehan singkatnya, yang didukung oleh senyuman dan anggukan oleh Rose dan Jennie.
"Tapi ini memang kecerobohan saya. Saya minta maaf," Ujar bapak itu lagi.
"Gapapa, pak. Suer deh," Ujar Rose.
"Ne, manusiawi kok setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan," Sahut Jennie.
Hal itu membuat beberapa member Bangtan sedikit tak percaya dengan respon dari Blackpink. Begitukah respon seorang wanita yang sudah menunggu jemputan begitu lama?
KAMU SEDANG MEMBACA
Home
Fanfiction[ON GOING] Berawal dari kebersamaan dua idolgroup populer, yang dibentuk dengan sengaja. Berlanjut ke kehidupan yang akhirnya saling menyayangi dan membutuhkan satu sama lain, sebagai rumah tempat mereka kembali dari penatnya hiruk pikuk dunia yang...