Happy reading :P
*****
Beberapa pelayan dengan seragam yang sama memasuki ruangan itu.
"Jika ada yang dibutuhkan silahkan panggil kami. Selamat menikmati," Seorang pelayan berucap mewakili yang lainnya kemudian mengangguk sopan sembari tersenyum ramah.
Memang tak lama setelah mereka saling memperkenalkan diri, yang diselingi oleh lemparan-lemparan godaan tak jelas, akhirnya makanan yang sedari tadi mereka tunggu datang.
"Ne, kamsahamnida," Ucap Jin.
"Kamsahamnida," Timpal Rose dan Lisa bersamaan.
Yang lainnya mah udah fokus ngeliatin makanan. Gak bilang makasih lagi, gak tau makasih emang :")
*ga deng candaSatu persatu dari mereka mulai membuka tutup dari wadah makanan di meja bundar itu.
"Ini seriusan, banyak banget," Ujar Namjoon.
"Yang mesennya siapa sih ini? Ga nanggung-nanggung ini mah," Decak Jungkook.
"Udah, udah. Mending doa dulu deh, abis itu langsung makan. Gue dah laper," Ujar Yoongi. Member lain menganggukkan kepalanya setuju.
Mereka berdoa memejamkan mata sejenak dan kemudian mulai menyantap makanan-makanan yang telah tersedia.
"Kita bakal makan semua ini?" Tanya Rose. Dibalas anggukan beberapa orang. Mata Rose berbinar.
"Bahagia banget ih," Ujar Jimin tersenyum gemas melihat kelakuan Rose itu. Perlahan namun pasti semburat merah halus itu menghiasi pipi gadis Park itu.
"Ekhem! Makan euy, ngalus mulu," Hoseok bergumam dengan pandangan tetap pada makanan di depannya.
"Apasih, hyung?" Sewot Jimin.
"Yeu, merasa," Hoseok tertawa. Jimin memutar bola matanya.
"EONNI!!!"
Teriakan tiba-tiba itu membuat semua orang berjengit kaget, terkecuali si pelaku tentunya.
"Uhuk! Uhuk!" Hoseok menepuk dadanya kemudian menjangkau minumannya dan minum dengan terburu-buru.
"Kaget gue astaga."
"Lemes jantung gue ya Tuhan," Jimin mengusap dadanya perlahan.
Jennie, Jisoo, dan Rose mendelik tajam kearah si pelaku. Siapa lagi kalo bukan si maknae, Lisa, yang sekarang malah menyengir lebar kepada ketiga eonni-nya.
"Ya! Lalisa!" Jennie memasang mimik marah, namun hal itu justru terlihat lucu dimata orang-orang yang melihatnya.
"Kebiasaan ih si Lisa," Jisoo memukul pelan pundak maknae-nya itu, yang bukannya menimbulkan rasa sakit tapi malah menimbulkan cengiran polos seorang Lalisa.
"Tau ih, neng Lilis, bikin jantungan," Sahut Hoseok.
"Hehe, mianhe oppa," Lisa tersenyum ceria.
"Emang Lisa kenapa teriak sih?" Tanya Rose masih dengan mulut yang mengunyah makanan.
Lisa menjentikkan jarinya. Hal itu tak luput dari penglihatan semua orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Home
Fanfiction[ON GOING] Berawal dari kebersamaan dua idolgroup populer, yang dibentuk dengan sengaja. Berlanjut ke kehidupan yang akhirnya saling menyayangi dan membutuhkan satu sama lain, sebagai rumah tempat mereka kembali dari penatnya hiruk pikuk dunia yang...