ArmGun

1.2K 90 8
                                    

29 Oktober
Suvarnabhumi International Airport
21:39

"Apakah benar Anda akan menandatangani kontrak kerja dengan Chanel dan menetap di Paris selama masa kontrak?"

"Ya benar"

"Berapa lama Anda akan meninggalkan Bangkok?"

"Well kami belum mengetahuinya dengan pasti sampai pertemuan nanti."

"Bagaimana tanggapan Anda tuan Gun?"

Pria itu melirik seseorang di sebelahnya yang sedang memamerkan senyum indahnya.

"Tentu saja aku akan mendukungnya.", Jawabnya.

"Pacar Anda akan pergi untuk jangka waktu yang tidak diketahui, apakah ada yang ingin Anda sampaikan tuan Gun?"

Pria bernama Gun menoleh ke arah pria yang lebih tinggi darinya, melemparkan tatapan yang sulit diartikan kepada pacarnya. Pria itu seolah mengerti, ia merangkul pundak Gun dan menarik si mungilnya mendekat sampai tubuh mereka bertabrakan satu sama lain.

"Jaga kesehatanmu dan jangan sampai sakit. Aku akan menunggumu kembali.", Gun tersenyum ke arah kamera yang ada di depannya sambil mengatupkan kedua tangannya dan sedikit membungkuk. Ia hanya tersenyum pada beberapa pertanyaan yang kembali diajukan kepadanya.

Tidak mendapat jawaban apapun dari Gun, kini para reporter itu mengarahkan kamera kepada pacarnya.

"Apakah ada yang ingin Anda sampaikan sebelum penerbangan malam ini?"

"Ah ya. Aku akan meninggalkan Thailand malam ini. Aku mohon agar kalian dapat membantuku menjaga Gun.", Ia memberi jeda pada kalimatnya kemudian menoleh dan tersenyum kepada pacar mungilnya itu.

"Kami akan segera menyebarkan undangan pernikahan setelah aku kembali ke Thailand.", Ujarnya mantap sambil mengecup puncak kepala Gun yang menatapnya terkejut.

Mendengar perkataan pria itu, para reporter pun beredesakan untuk mencoba memberikan pertanyaan lebih lanjut kepada kedua pasangan itu. Bagaimana tidak, sepasang model terkenal itu baru saja mendeklarasikan bahwa keduanya akan segera menikah setelah 7 tahun berpacaran!

"Apakah kalian sudah menetapkan tanggal pernikahan?"

"Apakah benar cincin yang digunakan tuan Gun adalah cincin tunangan?"

"Mohon berikan penjelasan lebih rinci atas rencana pernikahan kalian."

Rasa penasaran para reporter itu tidak terjawab ketika para bodyguard segera menghalangi mereka. Kedua model itu melambaikan tangan ke arah kamera sebelum melangkah menjauhi kerumunan yang masih berusaha mengejar mereka.

"Kau gila!", Gun mencubit pinggang pacarnya.

"Aw! Sakit baby~"

"Rasakan! Kenapa kamu malah membocorkan rencana pernikahan kita?!", Pria mungil itu memarahi pacarnya.

"Kenapa memangnya? Benar kan kita akan menikah dalam waktu dekat. Lagipula aku harus melakukannya atau orang - orang akan merebutmu dariku!"

Gun mencoba melawan saat pacarnya mencubit pipinya dengan gemas. Namun apa daya tenaganya selalu kalah dibandingkan dengan pria yang lebih tinggi darinya itu. Alih - alih ia memeluk pinggang sang pacar dengan erat.

"I'm gonna miss you."

"Me too."

.

.

.

29 Oktober
23:12

COMPOUNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang