TayGun

2K 162 29
                                    

"Hoi ngapain senyum - senyum sendiri?!"

Gun menoleh dengan kesal saat seseorang memukul kepalanya. Orang itu duduk di sebelah Gun dengan seenak jidatnya dan merebut wafer coklat yang dipegang oleh si mungil. Gun hendak merebut kembali wafer tersebut namun pria yang duduk di sebelahnya sudah terlebih dahulu memasukkannya ke dalam mulut.

"Wafer gue tinggal satu itu, sial!", Gun balas memukul kepala pria itu.

"Berbagi itu indah.", Pria tadi berkata sambil mengunyah wafernya. Beberapa serpihan wafer terjatuh dari mulutnya saat ia berbicara. Gun mengernyit sambil menggelengkan kepalanya, tidak habis pikir kenapa dia bisa berteman dengan pria menakjubkan di depannya itu. Gun kemudian kembali menyibukkan diri dengan menatap layar handphone nya.

"Lo lagi lihat apa sih dari tadi?", Pria itu menggeser bokongnya mendekat dan mencondongkan tubuhnya ke arah Gun. Matanya berusaha mencari sesuatu dari layar handphone pria mungil itu.

Namun sebelum dia sempat melihat, sebuah lengan melingkar di lehernya dan menjeratnya, membuat pria itu hampir terjungkal ke belakang.

"Bukan latihan malah mojok disini heh Off Jumpol!"

"Uhuk uhuk!", Pria yang ternyata bernama Off Jumpol itu terbatuk sambil memegangi lehernya yang sakit.

"Ayo cepet latihan. Udah ditungguin Tay dari tadi."

"Ah sial sakit banget woy leher gue! Earth!", Off meneriaki Earth yang sudah berlari ke arah lapangan.

Off kemudian menoleh ke arah Gun yang masih asyik menatap layar handphone nya. Pria itu memiringkan kepalanya, berusaha mencari posisi yang nyaman untuk menatap pria mungil di sebelahnya itu. Rupanya Gun sadar bahwa temannya sedang mengamatinya. Ia menghela nafas dan menaruh handphone ke dalam saku celanya.

"Kenapa lo lihatin gue kayak gitu hah?", Bentak Gun dengan galak.

"Astaga si eneng cakep - cakep kok galak amat sih."

Gun mendelik ke arah Off dan mengangkat tangan berusaha untuk memukul kepala pria itu lagi. Namun belum sempat mendarat di kepala Off, tangan mungilnya digenggam dengan kuat oleh pria itu. Dengan sekali hentakan lembut Off berhasil membawa tubuh Gun untuk bertumpu pada kedua kakinya. Tanpa berbicara dia menarik Gun yang melayangkan protes di belakang sambil berusaha mengikuti langkah kaki Off.

Ternyata pria itu membawanya ke lapangan voli dimana semua anggota klub sedang melakukan perenggangan tubuh. Off setengah menyeret tubuh Gun untuk duduk di bangku penonton bergabung dengan New dan Punpun. Gun dengan patuh menaruh bokongnya pada bangku kosong di antara kedua temannya.

"Kalian semua harus dukung team gue ya.", Off berkata sambil memberikan tasnya kepada Gun. Seperti biasa Gun akan menjadi penjaga tas Off saat temannya sedang latihan voli.

"Gue sih emang dukung team lo.", Jawab New.

"Lo mah cuma dukung cowok lo doang kan, si Mas Bumi yang satu team sama Off.", Punpun mencibir.

"Sama aja!", New menjulurkan lidahnya ke arah Punpun yang dibalas gadis itu denga memutar bola matanya malas.

"Gue dukung lo kok Off.", Punpun mengalihkan pandangannya dan tersenyum ke arah Off.

COMPOUNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang