3. Songgong.

8 0 0
                                    

3. Songong.

"Duduk."

Kini semua mata tertuju pada meja pojok yang ada di kantin. Disini lah,kantin DAKERES HIGH SCHOOL pemandangan yang bahkan jarang terjadi di sekolah ini. Gavin. Cowok yang notabenya sebagai ketus osis itu bahkan jarang berdekatan dengan seorang perempuan. Jangankan berdekatan berbicara saja dia ogah.

GAVIN ALOVA LESTON. Siapa yang tak kenal dengan Gavin. Siapapun tak akan pernah bisa untuk menolak pesona seorang Gavin. Tapi sayang untuk saat ini cowok itu anti sama yang namanya perempuan. Bukan karna alergi atau apa sejenisnya, tapi karena masalalunya 2tahun yang lalu.

"Ayo makan."ucap Gavin.

Sedangkan lawan bicaranya diam tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Araa!! Ayo makan, dari pagi lo belum makan."ujar Gavin.

Masih tetap sama. Cewek itu diam seribu bahasa, bukan karena apa. Marah? Jelas. Semua itu akibat dari Gavin yang tiba-tiba menarik Ara kebelakang. Ara yang tadinya sedang bercecok mulut dengan Sahira harus berhenti karena tarikan Gavin.

"Raa! Lo kenapa sih?"ujar Gavin.

"Lo lagi ngak demam kan vin?"ujar Vano.

"Untuk pertama kalinya setelah 2tahun yang lalu"ucap Arga sambil melongo.

"Ini beneran lo kan bang, sejak kapan lo jadi care gini sama cewek?"ucap Nichol.

"Siapa vin?"tanya Deren.

Brakkk.

Suara itu berasal dari Gavin yang mengebrak meja. Cowok itu kesal karena sedari tadi Ara mengacuhkan pertanyaannya.

"Apa susahnya sih buat lo makan doang."ujar Gavin penuh penekanan.

"Kalo lo sakit gimana? Yang repot juga bakal gue."

"Harus bilang apa gue ke ayah kalo misal lo sakit."

"Itu sama aja gue ngak becus buat jagain lo raa."ucap Gavin sambil menahan amarah.

Brakkk.

Kini giliran Ara yang mengebrak meja sambil berdiri. Sudah sejak tadi cewek itu menahan amarahnya. Dan kini sudah cukup, cewek itu tidak bisa menahan amarahnya lagi.

"Bang. Gue ngak butuh buat lo njagain gue. Gue udah besar bang bukan anak kecil lagi. Kalo gue lapar pasti gue bakalan makan tanpa lo suruh."

"Gue cuma kecewa sama lo."ujar Ara.

"Apa gara-gara gue narik lo?"

"Gue narik lo juga buat ngelindungin lo dari Sahira. Gue ngak mau kalo lo bakal jadi sasaran bulyan Sahira selanjutnya."jelas Gavin.

"Lo salah kalo mau ngelindungin gue. Yang seharusnya lo lindungin bukan gue bang tapi dia, orang yang di buly orang gila!"

"Lo pikir gue takut sama orang gila? Engakk!! Buat apa gue takut sama orang kaya dia."

"Semakin kita takut. Semakin mereka berkuasa."

***

"Sumpah demi apa??"ucap Almira sambil menguncangkan badan Ara.

Bukan hanya Almira yang kaget dengan cerita Ara barusan tapi Dara dan Oliv pun juga. Dia bahkan tidak pernah menduga jika Ara adalah adik Gavin meskipun bukan kandung.

"Lo apaan sih, gitu aja heboh banget!"ucap Ara dengan acuh.

"Lo lagi ngak ngarang cerita kan ra?"ucap Dara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang