le début

169 122 17
                                    

"Yah, kapan kita nganter berkas - berkas ini? Victoria gak mau lama lama disibukkan dengan hal ribet kayak gini" Victoria berjalan menuju meja makan dengan membawa sebuah map merah.

"Nanti siang jam 8 nan, sekarang siap-siap dulu dan pastikan gak ada yang ketinggalan...." jawab Ayah Victoria yang sedang sarapan itu.

Victoria bergegas masuk ke kamar untuk mempersiapkan dirinya.
Sembari menunggu Ayah nya selesai bersiap siap, Victoria iseng mencari akun sosial media milik Jaye di Facebook.

"Mmm ... banyak banget akun yang namanya Jaye ... okok buka satu-satu aja"

Kata Victoria, diikuti dengan jarinya yang mengusap layar hp seraya mencari akun milik Jaye.

"Nah, I get it! Alhamdulillah akhirnya ... Ooo jadi mereka itu Allan dan Edward toh, next the Important one is his religion...." dahi Victoria berkerut fokus mencari tahu tentang agama yang dianut oleh Jaye.

"Victoria!!!"

Terdengar sang ayah memanggil Victoria, menandakan mereka akan segera pergi.

"Hhh ...  ayah manggil nya gak di waktu yang tepat!" grutu Victoria.

[.]

Sepanjang perjalanan, wajah Victoria berbinar dan tersenyum memandang keluar jendela mobil, berharap disana bertemu dengan Jaye.
Sesampainya Victoria, ia melihat Yurika, Jaye dan dua kawannya hendak masuk kedalam gedung sekolah Tunas Jaya.

"Hi Victoria" sapa Yurika

"Hi Yurika, kamu lanjut disini juga ya?"

"Ya dong sama mereka juga," Yurika melirik kearah Jaye dan sekawan.

"Ini CJR yang kemarin datang ke Lagoi Bay kan?" ayah Victoria melihat kearah Jaye dan sekawan

"Apaan sih Ayah ni, bikin malu aja...." Victoria menegur Ayah nya dengan nada berbisik.

"Lho Iya kan? yang ini Kiki"
kata Ayah Victoria melihat kearah Allan, yang postur badan nya mirip seperti salah satu anggota CJR.

"Ah nggak lah om...."
Sahut Jaye yang menggunakan kemeja merah rapi dan dipadukan dengan celana jeans berwarna hitam yang menempel dikakinya yang panjang itu.

"Ahahaha ya sudah, om masuk dulu, mari...."

"Mari om...." Jawab Jaye dan sekawan serentak.

[.]

"Jadi calon siswa akan tes pada tanggal 25 Mei nanti ya pak, mereka akan di tes akademik, yaitu empat mata pelajaran, setelah itu akan diwawancara,"
Ibu itu menjelaskan, perempuan yang mengenakan kemeja biru, dengan gaya elegan nya, yang merupakan admin sekolah Tunas Jaya.

"Jam berapa bu dimulai tes nya?"

"Jam 08.00 pak,"

"Ooo Iya iya, baik, ini bu formulir beserta persyaratan lainnya" Ayah Victoria memberikan berkas-berkas yang sudah dipersiapkan Victoria, yang disusun rapi didalam map berwarna merah.

"Terimakasih pak, berarti ini yang belum ada, tinggal ijazah nya aja ya pak, kalau untuk ijazah bisa dititipkan saja ke anak nya," ibu itu menjelaskan.

"Baik bu, kami pamit dulu, terimakasih atas waktu nya bu guru"

"Terimakasih bu guru" Victoria menyalimi tangan ibu itu.

"Iya sama-sama Victoria, panggil saja Ms. Lisa"

"Iya Ms. Lisa"
Victoria dan Ayah nya keluar dari ruang administrasi dan menemui Yurika sekawan sedang duduk di sofa sudut Lobby.

"Yurika aku pulang deluan ya...."

"Ehh. Iya Victoria, hati-hati dijalan yoo...."

"Iya, aku boleh minta no hp mu gak?"

"So pasti, nih...." Yurika menunjukkan no hp yang tertera di layar hpnya.

"Okay, thanks Yurika...." Victoria sambil melirik kearah Jaye yang sedang membaca koran dan tampak tidak peduli dengan sekitar .

Dasar cowok dingin, batin Victoria .

Victoria berjalan keluar gedung sekolah dengan langkah pasti dan dengan raut muka yang menggambarkan kekecewaan.

Difficult [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang