LOVE STORY (SINKOOK)

Love Stroy 16

•••••••••••••••••••••••••Love story••••••••••••••••••••••••

"a-aku j...jung" sewon terbata bata

"Dia ingin menampar ku jung... Padahal aku tak bicara padanya aku bicara pada eunha" sahut sinb

Jungkook menatap sewon tajam, lalu ia menghempaskan tangan sewon.

"Kau! Kenapa kau melakukan itu pada sahabat ku? Kau tau dia lebih berharga dari segalanya!" bentar jungkook marah

Sinb, eunha dan sewon terkejut atas apa yang jungkook katakan tadi 'dia lebih berharga dari segalanya'. Sinb rasanya ingin berteriak

"Sudahlah jung... Aku tak apa" kata sinb

"Tapi dia-"

"Tak apa jung.... Kami pergi dulu" potong sinb lalu eunha mendorongnya menuju kamar sinb.

Jungkook menatap tajam sewon lalu pergi begitu saja.

"jung! Jungkook!" panggil sewon lalu mengejar namja itu.

.
.

Eunha dan sinb sedang duduk di lantai kamar sinb dan jungkook sembari tertawa.

"Ahahah... Bi acting mu bagus!" puji eunha

"hehehe... Sinb~" bangga sinb sembari mengutak atik stick ps nya.

'Tok... Tok... Tok'

Sinb dan eunha menoleh ke arah pintu yang di ketuk

"masuk!" teriak sinb

Pintu itu terbuka dan terpampanglah jimin dan taehyung lalu keduanya masuk ke kamar sinb.

"oh kalian" kata eunha

"bi kami mau main juga?" pinta jimin

Sinb memberikan stick ps nya pada jimin dan taehyung sementara Dia dan eunha duduk di atas kasurnya sembari bermain ponsel.

.
.
.

"oh ayolah eunha eonni~" rengek sinb

Ya dari tadi sinb merengek pada eunha agar eunha ikut ke persidangan appa dan eommanya.

"Tapi bi... Kan ada krystal saem" kata eunha

"Kau harus ikut! Krystal imo akan pergi ketempat lain setelah ini... Kau rela meninggalkan aku sendiri?" tanya sinb

"Iya eunha-ah ikutlah sinb... Hanya kau temannya saat ini" bujuk krystal

Eunha terlihat berpikir sebentar, jika ia tak menemani sinb maka akibatnya akan sangat fatal inb akan merasa sendirian, pulang sendiri, mana kakinya belum sembuh. Itulah yang di pikiran eunha.

"Ahh~... Arraseo kajja" pasrah eunha lalu ia mendorong sinb membuat sinb tersenyum menang akan hal itu.

  #skip

Saat ini sidang sedang berlangsung, sinb dan yeji terlihat tenang namun tangan mereka saling berpegang, mereka sama sama menyalurkan kekuatan.

"Untuk hak asuh jatuh kepada nyonya jesicca" kata hakim

"Tidak bisa!" kata sinb keras.

Jesicca berbalik bersama mihyun, sinb menatap hakim dengan wajah datarnya.

"Ada apa?" tanya hakim

"Saya dan adik saya tidak bisa satu atap dengan ibu jesicca,,, di sini bukan ayah saya yang selingkuh tetapi ibu jesicca... Akan jadi apa saya dan adik saya jika kami di rawat olehnya? Dia tak memiliki apa pun untuk kami, ia hanya bisa menghabiskan uang, bagaimana jika dia akan membiayai kami untuk melanjutkan sekolab kami? Pokoknya saya keberatan jika hak asuh ini jatuh kepada nyonya jesicca.... Yang mulia saya dan adik saya hanya ingin ikut ayah saya" kata sinb dengan lantang