MA||ONE

1.3K 32 0
                                    

Hidup di depan kamera selama 7 tahun lebih membuatku lupa bahwa dulunya aku adalah seorang bocah yang sangat pendiam dan pemalu.

Semua orang mengenaliku, oh bahkan mungkin pemulung pun mengenaliku aku terlalu percaya diri sekali, Aku adalah Ashleen Cathleena Van Reeves anak keempat dari 4 bersaudara, Aku adalah seorang  selebriti/artis/model entahlah aku tidak tau aku ini apa karena semua pekerjaan yang didepan kamera kugeluti.

Pagi ini Ashleen tengah bergaya di depan kamera yang setiap detik mengeluarkan blitch yang mampu membuat mata sakit tapi tidak dengan Ashleen sepertinya dia sudah terbiasa.

Sesekali fotografer tersebut meminta Ashleen untuk mengubah gaya sedikit agar terlihat lebih bagus, Oh ayolah bahkan gaya Ashleen sedang tersungkur di aspal Ashleen masih terlihat perfect.

Tiba tiba dering ponsel Ashleen berbunyi, fotografer tersebut pun menghentikan kegiatannya dan memberikan Ashleen waktu untuk mengangkat Telfonnya.

"Hallo? Ada apa Rey?" ucap Ashleen setelah menggeser tombol hijau di layar ponsel mahalnya, ia sedang berbicara dengan managernya, Reysa

"Apa yang  kau perbuat Ash?"

"Apa? Aku tidak melakukan apapun" jawab Ashleen kebingungan

"Livingstan Corp membatalkan kontrak kerja sama dengan mu"

"APA MAKSUD MU REY?!" Ashleen  memekik keras,  Pasalnya Livingstan Corp adalah perusahan yang susah payah ia ajak untuk bekerja sama dengannya baru saja kemarin lusa perusahaan tersebut menandatangani kontraknya

"Cepatlah kau kembali ke studio"

"Tidak, aku tidak kembali ke studio tapi aku akan langsung pergi ke Livingstan Corp menemui si tua bangka yang dengan angkuhnya menolak model secantik aku" ucap Ashleen menggebu gebu, Ia langsung pergi keluar studio fotonya tanpa melepas baju endorse nya, sungguh Ashleen tidak peduli

Sesampainya di depan gedung Livingstan Corp ia  menatap lantai gedung paling tinggi yang ia kira tua bangka yang membatalkan kontraknya berada disana.

Ia berjalan dengan cepat, setiap langkah kakinya menunjukan bahwa ia sedang menahan emosi yang meluap meluap, oh bahkan jika ini di dunia komik telinga Ashleen mengeluarkan asap dan kepalanya mengeluarkan tanduk panjang dan runcing yang siap menyeruduk siapa pun.

Sesampainya di Loby ia bertanya kepada resepsionis tentang ruang CEO tua bangka tersebut dan resepsionis tersebut menjawab bahwa CEO tua bangka ada dilantai paling atas, huh sesuai dugaannya.

Para karyawan yang bekerja di Lavingstan Crop menatap takjub kepada Ashleen, oh ayolah siapa yang tidak bangga ketika tempat kerjanya di datangi Artis cantik dan terkenal seperti Ashleen.

Tanpa pikir panjang Ashleen langsung pergi ke lift terdekat, sesampainya di depan lift, banyak karyawan  yang ingin masuk tapi setelah melihat Ashleen juga ingin masuk mereka memilih memakai lift yang lain.

Sesampainya ia dilantai paling atas gedung perusahaan tersebut ia langsung menghampiri pintu besar  di ujung lorong, ketika Ashleen ingin membuka pintu tersebut ia dihadang oleh sesorang kemungkinan sekretaris si tua bangka.

"Apa anda sudah membuat janji dengan CEO kami?" tanya sekretaris tersebut

"Hah, aku tidak punya waktu untuk membuat janji dengan si tua bangka, minggir aku mau masuk!"

"Maaf nona anda tidak boleh masuk tanpa membuat janji terlebih dahulu, itu sudah aturan perusahaan ini"

"Berisik, Minggir!"

Terjadilah perkelahian antar perempuan, tentu saja pemenangnya adalah Ashleen karena  selama perkelahian ia mengeluarkan kata kata ancaman.

"Kau tidak kenal aku?"

MY ARTISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang