BRIAN◾7

7 3 0
                                    

"Ehh itu Caca" ucap Fania yang sedang melihat ke arah pintu kelas

"Ehh iya bener, Cacaa" ucap Almira seraya melambaikan tangannya

"Hai" ucap caca lesu

"Kok cemberut sihhh ada apa caca ngomong aja deh ke kita kita ya gak" ucap Fania langsung di angguki oleh Almira

"Gimana gak cemberut Fan, orang aku di jodohin" jelas Caca

"Hah! Terus lo sama Angga gimana?" Ucap Fania kaget

"Mau gimana lagi aku harus minta putus sama dia" jelas nya lagi

"Emang lo di jodohin sama sia sihh?" Tanya almira

"Brian dokter bedah" ucap singkat Caca

"Ouhhh, gue gak tau?" Jawab almira

"Apaan sih Al gak lucu tau" ucap Fania

"Maaf" jawab Almira

"Nanti kalian temenin aku ya ke kafe di sebrang" pinta Caca langsung di angguki mereka berdua

Chating

Caca: Angga aku mau ngomong soal kemarin yang gak jadi aku ngomong bisa kan

Angga: bisa kok

Caca: yaudah kalo gitu aku tunggu jam 1 di kafe deket kampus aku ya

Angga: oke, emang ada apa sih?

just read

Waktu yang di tunggu tunggu pun telah tiba saat nya Caca mengumpulkan mentalnya

"Angga aku mau ngomong sama kamu tapi kamu jangan marah atau emosi" pinta Caca

"Iya ngga tapi apa?"

"Aku mau putus sama kamu"

"Lah kenapa?"

"Aku di jodohin"

"Emang kamu gak bilang kalo kita pacaran"

"Aku udah bilang tapi mereka tetap ingin perjodohannya berlangsung, kamu gak marah kan" ucap Caca sedikit bohong

"Aku marah sih ngga tapi__ ya sudah lah aku ikhlas saja tapi kamu janji ngundang aku okey"

"Makasih Angga, kamu selama ini baik banget sama aku, kamu bisa ngertiin posisi aku makasih Angga, aku cinta kamu"

"Iya Ca gapapa aku ikhlas makasih udah mau mengisi kekosongan hati ini yang telah lama tak terisi"

"Iya sama sama kamu mau aku anter pulangnya?" tanya Angga

"Ngga usah kok aku pulang sama temen temen tuhh lagi nungguin"

"Yaudah hati hati"

"Hmmm iya"

'Gak papa Ca aku ikhlas banget maksih Carissa' batin Anggara

(Angga baik banget ya guyss dia bisa ikhlas pas lagi lope lope nya)

"Ca lo yakin ninggalin Angga dia baik banget loh" tanya Fania

"Iya mau gimana lagi emang jodoh aku sama angga cuman sampe sini" jelas Caca

Acara pertunangan antara Carissa dan Brian pun telah tiba

"Mahh aku bagusnya pake baju ini atau yang ini" tanya Caca

"Yang itu aja lebih cocok soalnya katanya Brian pake jas hitam" jelas Sinta

"yaudahh"

⚫⚫⚫

"Brian kok lama hayu dong cepetan nanti terlambat lagi" jelas Nadia mama Brian

"Tunggu mahh dikit lagi kok" jawab brian seraya membuka pintu kamarnya

"Cakep anak papah hayu kita berangkat sekarang" jelas papa nya seraya mencari kunci mobil

⚫⚫⚫

"Caca hayu dong cepetan" jelas Sinta yang melihat anak nya masih memakai sepatu high heals berwarna black

"Tunggu dong mah" jawabnya
"Yaudah ya papah tunggu di mobil" jelas papa nya

"Iya pahh" jawab Caca dengan Sinta bersamaan

Merekapun telah sampai di restaurant milik gilang


Tepat hari ini pertunangan antara Carissa dan Brian yang seminggu yang lalu telah tetapkan oleh keluarga mereka dilaksanakan

Sesuai dengan permintaan Brian, pertunangan ini hanya dihadiri oleh keluarga besar Brian dan Carissa. Caca memang sedikit kecewa dengan permintaan Brian, tapi mau gimana lagi?

Brian sedikit telah menerima Caca sebagai orang yang akan mendampingnya seumur hidup. Walau sebenarnya ia ingin jika orang yang akan menempati posisi sebagai nyonya Ghefano Sharla bukan Caca

Selama seminggu ini Brian menyempatkan diri untuk antar jemput Caca karena Caca telah bekerja sebagai Dokter anak

"Ayo pasangkan cincinnya!" Suruh mamah Brian seraya menyodorkan cincin emas putih yang berbentuk simple tapi tetap elegan

Brian mengambil cincin dari tangan mamanya disaksikan seluruh keluarganya. Dengan berat hati, Brian memasangkan cincin itu di jari manis Caca

'Seharusnya itu adalah kamu Sharla' batin Brian seraya melihat cincin yang telah terpasang di jari manis Caca

Prokkkk......prokkk...

Tepuk tangan menggema setelah Brian memasangkan cincin. Ucapan selamat pun langsung datang menghampiri, Brian hanya tersenyum kecil untuk membalasnya, sedangkan Caca hanya melamun memikirkan Angga

Brian yang memperhatikan Caca hampir saja terpesona jika ia tak langsung mengenyahkan pikiran tersebut

"Apa kamu bahagia?" tanya Brian pelan pada Caca yang berada di samping. Mereka duduk di taman samping restaurant Gilang setelah acara selesai. Keluarga mereka sedang berkumpul mrmbahas pernikahan mereka yang akan dilaksanakan satu minggu lagi

"hmmm gimana ya aku bingung Brian di satu sisi aku sayang sama Angga di satu sisi mama aku jodohin sama kamu aku bingung" jelas Caca seraya memeluk Brian dengan sontak Caca langsung melepas nya

"Maaf gak sengaja"

"Gapapa"

"Kamu bener kita harus membalas budi pada orangtua kia walau itu bakal menyakiti hati kita. Mungkin memang ini jalan yang ditakdirkan untuk aku dari tuhan" ucap Caca seraya memandang langit yang bertabur banyak bintang

BRIAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang