BRIAN◾12

13 3 0
                                    

Setelah acara resepsi berakhir, Caca dan Brian memutuskan untuk langsung beristirahat di kamar. Hal tersebut tentunya menjadi ledekan antar keluarga, untung saja papa Brian berbaik hati dengan menyuruh mereka berhenti meledek Caca dan Brian    

Brian pun menunggu Caca yang terlebih dahulu masuk ke kamar mandi

Tak berselang lama Caca keluar dari kamar mandi dengan menggunakan baju yang lebih santai. Brian terus memperhatikan Caca yang berjalan ke arah koper yang berisi pakaian

"Ehmm Ca" panggil Brian

"Apa?"

"E-engga, gak jadi deh"

"Gimana sih ngomong ya ngomong aja"

"Maaf soal Nadira yang tadi"

"Kenapa emangnya?"

"Dia emang suka sama aku, dia suka ajak aku makan bareng tapi Ca aku gak terima kok jangan khawatir"

"Kamu ini ngomong apa? Ya ngapain aku gak terima, emang kamu siapanya aku?" Canda Caca

"Ihh yaudah ahh"

"Iya iya maaf, gitu aja ngambek"

Saat mereka merebahkan badannya di kasur Brian menatap wajah Caca begitu pun dengan Caca menatapkan wajah Brian

"Brian"

"Hmm" seraya tersenyum

"I love you" ucap Caca langsung membalikkan badannya

"Too" langsung Brian memeluk Caca dari belakang

Caca langsung berasa seakan akan dia terbang di bawa oleh malaikat malaikat baik hati

"Seneng?" tanya Brian

"Ng-ngga ehh iya ng-ngga iya"

"Biasa aja kali sama suami ini"

"Kamu eh Brian ngga eh elo"

"Panggil aja sayang"

"I-iya"

"Udah cepetan tidur mau bergadang aja?"

"Ehh Ca satu lagi besok kita pindah ke apartement ya" pinta Brian

"Iya"

Mereka pun membalikan badan berhadapan, saat memejamkan mata Brian, Brian memeluknya sampai tertidur

⚫⚫⚫

Brian terbangun dari tidurnya seraya mengucek matanya untuk menormalkan penglihatanya. Yang pertama kali ia lihat adalah wajah polos Caca yang masih terlelap     

Ia terus menatap wajah Caca. Brian melihat rambut Caca sedikit menutupi wajah istrinya, ia menggerakkan tangannya bermaksud menyampirkan rambut Caca yang menutupi wajah cantiknya. Brian  menghentikan gerakannya saat ia akan sampai pada wajah Caca. Ia menghurungkan niatnya lalu turun dari kasur

"Ca" ucap Brian seraya membangunkan Caca

"Apa?"

"Hayu kita berangkat"

"Iya, kamu deluan ke kamar mandi ya aku mau siap siap sebentar"

"Iya"

⚫⚫⚫

Brian mengancing baju santai nya karena sekarang mereka akan pindah, mereka memutuskan pindah ke apartement sesuai dengan kesepakatan mereka kemarin dan tentu saja disetujui oleh Caca

"Brian, ayo sarapan dulu" ajak Caca yang berdiri di depan pintu kamar dan hanya dibalas anggukan oleh Brian     

Brian dan Caca langsung turun ke arah meja makan, di sana hanya ada papah Brian yang sibuk membaca koran       
"Pagi pah" sapa Brian dengan senyumannya

"Pagi, loh kamu mau kemana, Brian?" tanya Daffa papah Brian heran melihat penampilan putranya seperti ingin piknik      

"Aku mau ke apartement dong pah kan Brian waktu itu udah cari cari apartement" jelas Brian    

"Ohhh" jawab Daffa ber oh ria            

"Mamah kemana pah?" tanya Brian mengedarkan pandanganya

"Biasa kalo pagi, Ngerumpi sambil belanja habis ini juga balik" jawab Daffa santai    

Caca mengambil nasi dan lauk pauk untuk Brian dan diterima baik oleh Brian tak lupa ucapan terima kasih. Caca pun duduk di samping Brian      

"Pagi semua" sapa Nadia diiringi dengan senyuman. Nadia langsung duduk di samping Daffa                 

"Loh kamu mau kemana?" tanya Nadia yang bingung dengan penampilan anaknya               
"Mau ke apartement mah" jawab Brian     

⚫⚫⚫

"Mah Brian pergi ya" ucap Brian seraya menyalimi Daffa dan Nadia begitu pun dengan Caca

"Iya sayang, jagain Caca ya" pinta Nadia

"Iya mah" jawab Brian

"Mahh Caca pamit ya, assalamu'alaikum" seraya melambaikan tangan nya dan langsung masuk ke mobil milik Brian

Mobil Brian pun menjauh dari rumahnya, keheningan pun menyelimuti mereka berdua

Sesampai di apartemen, Brian mendudukkan diri di sofa dekat tv                   

"Biar aku yang angkat koper kamu" ucap Brian melihat wajah Caca yang kesusahan membawa kopernya      

Tanpa menunggu jawaban Caca, Brian langsung mengangkat koper Caca ke kamar mereka berdua. Walau mereka dijodohkan, mereka tak seperti novel novel yang akan tidur di kamar berbeda

"Tata baju kamu disini" titah Brian seraya membuka pintu lemari. Caca cukup terkagum kagum dengan kerapian baju Brian di lemari ini. Bagaimana tidak? Baju bajunya sangat tertata rapi            
"Kapan kamu ngerapiin baju kamu?" tanya Caca kagum       
"Sebelum kamu kesini" jawab Brian seraya turun kebawah

Suara penggorengan membuat Caca membuka matanya. Ia sungguh lelah sehabis menata semua barangnya. Ia turun dan berjalan menuju dapur, ternyata itu adalah Brian yang sedang serius memasak       
"Kamu masak apa? Biar aku saja yang masak" ucap Caca di samping Brian          

"Kamu duduk aja, aku tahu kamu pasti lelah. Jadi aku saja yang masak. Tapi maaf aku hanya bisa masakin nasi goreng sama telur mata sapi karena aku lupa mau beli kebutuhan bulanan" tolak Brian        

"Gapapa ntar aku aja yang beli, di swalayan sebrang jalan itu kan?" Brian hanya menganggukan kepalanya

BRIAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang