kakak | taeten.

03

---------------

bagi seorang lee ten, mungkin lee taeyong adalah dunianya.

ten mendapati dirinya terkena depresi, disaat mengetahui berat badan dan tensinya merosot drastis. rambutnya rontok parah, kantung matanya menghitam dan tubuhnya mengurus.

dan tentu saja pria itu adalah penyebabnya. pria tak tahu diri yang seenaknya merenggut kehidupan tenangnya.

yang tak lain adalah ayah tirinya sendiri.

ayah tirinya tidak jahat seperti di dalam dongeng. namun ayah tirinya sekaku dan sedingin balok es. dirinya nyaris tidak pernah berbicara dengan ten, kecuali jika butuh sesuatu atau kepepet.

dan itulah mengapa ten membencinya.

dia tidak pernah mendapat figur seorang ayah dari lelaki ini. selain memberi ten uang saku dan biaya hidup, tak ada lagi yang bisa dilakukan orang ini.
        
tak ada apresiasi atas prestasi ten, tak ada bahu hangat untuk ten menangis, tak ada rasa ingin melindungi dan memberi kenyamanan seperti layaknya seorang ayah.

lalu untuk apa menikahi ibu?

seenaknya mengambil ibunya, dan mengklaim bahwa dirinya dan kakaknya adalah anaknya. melalui ikatan pernikahan.
         
ingat, atas dasar status pernikahan semata. bukan cinta ataupun perasaan sayang.

dan sejak saat itu, dunia ten seperti bergeser.

entah perasaan tidak nyaman apa yang menggelayuti dirinya. ibunya menjauh, ayah tiri yang dingin, dan teman sekolah yang tidak pernah menanggapi keluhannya dengan serius.

namun pengecualian untuk taeyong.

disaat dunianya berubah, orang - orang tidak bisa dimengerti, depresinya tidak dianggap serius, sampai titik dimana ten ingin mengakhiri semuanya secara instan,

dia satu - satunya orang yang melemparkan tatapan hangat pada ten, dan berkata,

"jangan nekat, kau adik yang hebat dan aku menyayangimu. sangat."

lalu ten berakhir dengan menangis berjam - jam didalam dekapan taeyong malam itu. bibir dan lidah taeyong terasa sedikit kelu akibat terus - terusan membisiki ten dengan kata - kata penenang. tak lupa diselingi dengan kecupan ringan pada dahi ten, dan usapan menenangkan dipunggung milik adiknya.
         
seperti dokter yang sedang membius.

dan ten, dirinya merasa sedikit lega karena berhasil menemukan sepasang mata yang masih mau melihatnya. bahkan juga tersedia sepasang tangan yang mau mendekapnya seerat mungkin, dan tentunya bahu yang nyaman untuk bersandar.
         
taeyong adalah malaikat.

---------------