Siapa Mereka?

954 81 87
                                    

Jaemin yang sedang menyetir mobil tampak bingung dengan daerah tersebut. Karena mereka sedang melewati sebuah hutan yang cukup seram dan gelap.

"Kamu yakin ini tempatnya, Jin?"Tanya Jaemin sembari menyetir mobil milik Jyunhao

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu yakin ini tempatnya, Jin?"
Tanya Jaemin sembari menyetir mobil milik Jyunhao.

"Iya sayang, ini tempatnya. Oh iya, nanti pertigaan belok kiri ya"

"Ok sayang"

Jaemin mengikuti perintah Heejin. Karena yang menentukan tempatnya adalah Heejin.

"Jaemin, bawa mobilnya pelan-pelan dong! Inget!  Ini mobil punya gw! Kalau rusak, gw minta ganti rugi!"
Bentak Jyunhao kesal.

"Please deh, kita ini lagi ditengah hutan. Jalan disini emang ga rata, banyak bebatuan"
Heejin membela pacarnya.

"Dasar bucin"
Desis Chengcheng sembari melirik Yiren yang sedang membaca buku.

Yiren yang merasa dirinya dilirik oleh Chengcheng langsung menoleh kearah Chengcheng. Lalu Yiren bertanya kepada Chengcheng.

"Ngapain lo ngeliatin gw kayak gitu? Ada belek dimata gw?"
Tanya Yiren sembari membersihkan kotoran didaerah matanya.

"Enggak kok, ga ada belek dimata lu"
Jawab Chengcheng gugup.

"Ekhem... Berasa jadi patung gw"
Sindir Jyunhao yang duduk diantara mereka.

"Gw kan udah bilang, jangan duduk diantara mereka. Nanti lu jadi nyamuk beneran"
Ledek Heejin sembari tertawa.

"Bacot lo, Jin"
Seru Jyunhao.





























"Kita sudah sampai tujuan kawan-kawan"
Ucap Heejin dengan riang dan gembira.

"Hah, seriusan?
Tanya Jyunhao sembari mengelap ilernya.

"Banyak nanya lo! Kayak babu baru!"
Sahut Jaemin yang sedang mengeluarkan peralatan buat kemah nanti.

"Yang cewek-cewek bawa tas dan peralatan makan. Sisanya bantuin Jaemin buat bikin tenda"
Perintah Chengcheng kepada teman-temannya.

"Sejak kapan lo udah turun dari mobil, Cheng?"
Tanya Yiren.

"Sejak tadi"
Jawab Chengcheng singkat.

"Kalau mau PDKT nanti aja! Sekarang bantuin gw buat bikin tenda"
Sahut Jaemin tiba-tiba.




















Setelah sekian lama membuat tenda. Akhirnya tenda tersebut dapat berdiri dengan kuat dan kokoh.

"Tendanya cuman ada 1, Jin?"Tanya Yiren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tendanya cuman ada 1, Jin?"
Tanya Yiren.

"Iya, gw cuman bawa 1. Tapi tenang aja, tenda itu muat kok buat kita semua"
Jawab Heejin.

"Karena tendanya udah jadi, mendingan sekarang kita masukkin barang-barang kita ke tenda. Biar ga ada yang hilang"
Perintah Jaemin kepada yang lain.

Sekitar 10 menit. Mereka sudah selesai membereskan semua barang bawaannya.














Heejin sedang melihat Jaemin yang sedang sibuk dengan handphonenya. Heejin kesal, karena daritadi Heejin dicuekin mulu sama Jaemin.

"Jaemin lagi ngechat siapa?"

"Kepo banget deh"

"Sini liat, Jaemin lagi ngechat siapa sih?"
Heejin langsung mengambil handphonenya Jaemin. Lalu membaca uname tersebut.

"Kim Chaewon? Siapa Kim Chaewon? Selingkuhan kamu?"
Tanya Heejin.

"Dia cuman temen gw!"
Balas Jaemin sembari mengambil handphonenya dari Heejin.

"Jaemin mau kemana?"
Tanya Heejin.

"Gw mau jalan-jalan, bosen disini"
Jawab Jaemin tanpa menoleh kearah Heejin.

Karena kesal, akhirnya Heejin menghampiri Jyunhao yang sedang bermain laptop.

"Ngapain lo kesini?"
Tanya Jyunhao.

"Gangguin Guno"

"Gabut banget hidup lo, Jin"
Sarkas Chengcheng sembari melirik Yiren.

"Bacot lo, kipas!"
















Jaemin berjalan menelusuri hutan. Tanpa Jaemin ketahui, ada seorang anak kecil yang mengikuti Jaemin dari belakang.

Jaemin tidak memperhatikan jalannya. Hingga akhirnya dia tersandung batu.

"Akh... Sial!"

Jaemin berusaha untuk berdiri walaupun ia merasakan nyeri di lututnya.

Tanpa Jaemin ketahui, ada sesuatu barang yang jatuh dari kantong celananya.

Dengan cepat, anak kecil tersebut mengambil barang yang jatuh dari kantong celana Jaemin.





















"Sepi banget nih hutan, ga ada penghuninya apa ya"

Jaemin terdiam beberapa saat. Hingga akhirnya ada sekumpulan makhluk yang berlari mengejar dirinya.

Seketika Jaemin panik. Lalu ia berlari dengan terseok-seok. Ia tidak peduli dengan kakinya. Yang penting Jaemin harus menyelamatkan dirinya dari makhluk tersebut.


















Stuck 00L (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang