Mencari

495 73 49
                                    

Yiren masih sibuk membaca buku referensi untuk menemukan objek yang tepat. Chengcheng dengan inisiatif menghampiri Yiren untuk sekedar basa-basi.

"Udah menentukan objek yang tepat?"
Tanya Chengcheng.

"Udah sih, tapi gw belum yakin"
Jawab Yiren ragu-ragu.

"Mau gw bantuin?"
Chengcheng menawarkan bantuan kepada Yiren.

Yiren hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Akhirnya mereka berdua mencari objek yang tepat untuk melakukan observasi.

Heejin yang melihat mereka berdua hanya tersenyum kecil.

"Mereka berdua cocok ya"
Ujar Jyunhao.

"Iya, mereka berdua cocok banget kalau pacaran"
Balas Heejin sambil nyengir cantik.

"Bacot kalian berdua!"

























"Gimana hubungan lo sama Felix? Ada kemajuan?"
Tanya Chengcheng sembari menulis.

"Masih sama, ga ada kemajuan sama sekali"
Jawab Yiren seadanya.

"Oh gitu"

Seketika suasana menjadi canggung. Tidak ada satupun dari mereka berbicara. Hingga tiba-tiba terdengar suara teriakan seseorang.

"Eh, itu kan suara Jaemin!"
Ujar Jyunhao panik.

"Iya, itu suara dia! Ayok kita kesana!"
Usul Heejin.

Akhirnya mereka berempat langsung berlari meninggalkan tempat kemah tersebut.
























"JAEMIN! JAEMIN! JAEMIN! JAEMIN!"
Teriak mereka bersama-sama.

"Kemana sih tuh bocah!"
Gerutu Chengcheng kesal.

"Coba kita kesana, siapa tahu dia ada disana"
Usul Heejin.

"Yaudah, yuk kita kesana"
Balas Jyunhao.

"Tunggu sebentar, gw mau ngasih tanda dulu. Biar kita ga kesasar"

Yiren merobek lengan kemejanya, lalu memberi tanda kesebuah pohon yang cukup rendah.

"Yuk, kita lanjut cari Jaemin"
Kata Yiren sembari menarik lengan Jyunhao.










































Sudah 5 menit Jaemin bersembunyi dibalik semak-semak. Dia terus berdoa agar makhluk tersebut berhenti mengejar dirinya.

"Apakah mereka sudah pergi?"

Setelah cukup aman, akhirnya Jaemin keluar dari tempat persembunyiannya. Lalu berjalan menuju tempat perkemahan.

Ketika tiba disana. Ia tidak menemukan siapapun. Tempat tersebut tampak sepi.

"Heejin! Yiren! Chengcheng! Guno!"
Teriak Jaemin frustasi.

"Gw harus cari mereka!"

Jaemin berjalan terseok-seok. Dia berharap agar tidak bertemu lagi dengan makhluk aneh tersebut.

Setelah cukup lama berjalan. Jaemin menemukan sebuah robekan baju milik Yiren.

"Ini pasti punya Yiren, gw yakin mereka pasti ada disekitar sini"






































"Istirahat dulu yuk, gw cape nih"
Keluh Heejin sembari duduk disebuah batu.

"Sama nih, gw juga cape"
Ucap Chengcheng yang sedang duduk disamping Heejin.

"Yaudah, sekarang kita istirahat. Abis itu kita cari lagi si Jaemin"
Final Yiren.

Akhirnya mereka berempat duduk disebuah batu yang cukup besar. Disaat mereka sedang duduk, Jyunhao melihat seorang anak kecil yang sama sedang bermain layang-layang.

"Eh liat deh, ada anak kecil tuh. Mendingan kita tanya aja sama dia, siapa tau dia ngeliat Jaemin"
Usul Jyunhao kepada Heejin.

"Yaudah, biar gw aja yang nanya sama anak kecil itu"
Ujar Heejin yang sudah beranjak dari tempatnya.

Heejin akhirnya berjalan mendekati anak kecil tersebut.

"Dek, kamu ngeliat seorang pria dewasa, pake baju kaos berwarna merah dan rambutnya berwarna coklat?"

Anak kecil tersebut tidak menjawab pertanyaan Heejin. Anak kecil tersebut menoleh kepalanya kearah Heejin.

Sontak Heejin berteriak dengan cukup keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sontak Heejin berteriak dengan cukup keras. Mereka bertiga reflek berdiri dan menghampiri Heejin.

"Dia bukan manusia! Dia monster!"
Teriak Heejin sembari menunjuk anak kecil itu.

Seketika mereka semua terdiam ditempatnya. Mereka melihat sekumpulan makhluk aneh berjalan mendekati mereka.

"Sepertinya kita harus pergi dari sini!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sepertinya kita harus pergi dari sini!"


















Stuck 00L (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang