Pagi hari di SMA Garuda, tepatnya di kelas XI IPA 2 terdengar keriuhan siswa. Keriuhan itu dikarenakan ulah si badboy bernama Farrel Alsaran Bagaskara dan si galak khanza adini Putri yang terkenal amat galak seangkatan Dan sekaligus primadona di sekolahnya.
"Heh kutukupret, cepet lo bayar kas lo, lo udah nungak 2 bulan," teriak khanza sembari memukuli Farrel dengan sapu.
"Awaw, udah kali Khanza lo tuh lebih tepat disebut preman kelas daripada bendaraha anrjdd." Farrel berusaha menghindari serangan naut dari Khanza.
"Ngebacot aja lo, cepet bayar atau gw tonjok lo!" Khanza tak mau kalah ia terus memukulinya.
semua mata penghuni kelas menatap mereka tawa terdengar saat melihat kedua Tom and Jerry versi real life.
"Yaelah sans donk jadi cewek. ntar jodohnya hilang loh kalau galak!" Farrel mengeluarkan puppy eyesnya membuat para gadis menjerit akan keimutannya tapi tidak untuk seorang Khanza! ia malah jijik melihatnya.
"Oh minta dihajar nih anak!" Khanza sudah geram. ia melayangkan bogeman pas terkena benda pusaka dibawah perutnya Farrel sehinga dia terjatuh kebelakang dan pingsan.
"anjrr. pecah telor, hiks ini masa depan gw coy!" teriak batin Farrel sebelum ke sadarnya perlahan-lahan menghilang.
"Eh eh. Farrel bangun, lo jangan bikin gw khawatir donk gw gk sengaja tadi." guncangan Khanza tak membuahkan hasil malah membuat banyak siswa yang mengerumuni mereka.
"Eh parah lo za, bogeman lo kena itu nya," ucap Elvan sahabat Farel yang ikut memghampiri mereka.
"Wah parah tuh masa depan sih Farel tangung jawab lo, Za" celetuk Gavin sahabat Farel.
"Ikh, kenapa pada nyalahin gw sih daripada kita debat lebih baik kita bawa tuh si kutu kupret ke UKS" lerai Zanna sahabat Khanza.
Kemudia mereka pun membopong tubuh Farrel ke UKS dan sebagai pelaku utama Khanza menemani Farrel, ia sudah khawatir, duh kalo kenapa kenapa, ia pasti akan menjadi tersangka utamanya. bodoh lu Khanza.
setengah jam Khanza menunggu Farrel sadar.
Mata itu mengerjap menyesuaikan cahaya dan saat dia menghadap kesamping terlihat bidadari yang selalu di impikannya hadir.
"Lo udah bangun, gimana ada yang sakit gak?" gerakan tangan Khanza mengusap tangan Farrel terhenti karena tangannya digenggam erat oleh Farrel.
"Gw gak papa, tapi awas lo ya. kalo masa depan gw kenapa kenapa! lo harus tanggung jawab."ucapnya sambil meringis merasakan ngilu.
"Rel, maaf ya." Khanza menyesal.
"Gak semudah itu Sukinem."
"ngeselin lo. nama gw Khanza bukan Sukinem."
"kata siapa gw bilang lo Sukinem?"
Khanza menghela nafas, mencoba untuk bersabar.
"ck. intinya lo maafin gw kagak?!" sebalnya.
Farrel memberi gestur seolah berpikir. cih sok berpikir padahal dia gak punya pemikiran, dumel Khanza, sungguh ia ingin sekali menendang wajah songong didepannya ini.
"zaman sekarang gak ada yang gratis. gw bakal maafin lo dengan syarat."
"Ck, kenapa mesti ada syaratnya sih!"
Farrel menghedikan bahunya sambil berkata,"ya itu sih terserah gw dong, ingat yang bikin gw masuk UKS siapa?"
"Ya udah sih! apa syaratnya?" Khanza menghentakan kakinya tanda ia kesal.
"lo harus jadi pembantu gw selama 30 hari tanpa digaji tenyunya."
"APA?!".
"Ya itu terserah lo mau dimaafin gak? "
"Iya".jawabnya ketus.
"Mulai hari ini lo harus turutin semua perkataan gw tanpa terkecuali!" seringkainya, membuat Khanza kesal setenggah mati pada manusia yang sialan tampan ini.
"Hm"
"Hm hm hm, kayak lagu aja"
"Hm"
"Hm lagi gw cium lo"
"Hm"
Cupp
Kini bibir sexy milik Farrel telah menempel pada bibir ranum milik gadis itu. Sontak Khanza melotot antara kaget dan syok. akibatnya membuat rona dipipi Khanza yang seperti kepiting rebus.
tawa farrel mengelegar."Hahahhahahha, anjrddd ternyata preman kelas kayak lo bisa blushing ya."
Khanza memalingkan mukanya yang seperti kepiting rebus.
"Bacodddd!"
sebelum meninggalkan cowok yang dicap sebagai musuhnya itu, Khanza terlebig dahulu menghadiahi sebuah pukulan pada lengan Farrel, bukannya tersakiti malah ia tertawa semakin kencang.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [NEW VERSION]
Teen FictionCover By: cindy_muffin Seorang laki-laki yang selalu ditemani kegelapan dan ketidak sempurnaan akibat peristiwa 7 tahun yang lalu membuat dia mengklaim dirinya pembunuh,Apalagi sejak sang adik yang terus menyalahkannya.Akankah dia bangkit oleh seseo...