1. Bukan Tentang Kita

771 23 0
                                    

1.

| Bukan Tentang Kita |

Diselenggarakan di kediaman besar Tedjaja yang cukup besar untuk menampung tamu undangan yang berisi orang-orang yang bahkan tidak dikenali oleh kedua bintang pertunangan ini, karena lebih banyak dihadiri oleh kaum-kaum sosialita ibu kota dan kaum-kaum berpengaruh yang dikenal sendiri oleh Erwin Tedjaja.

Erwin Tedjaja merupakan generasi kedua pada keluarga pemilik dan pendiri Tedjaja Holdings yang membawahi bisnis perhotelan, villa, resort, dan firma hukum yang sangat terkenal di Indonesia. Ayah Erwin Tedjaja yang seorang Mentri Hukum dan HAM pada era orde baru membuka bisnis firma hukum yang juga menginvestasikan beberapa hotel dengan tanah strategis yang dibelinya saat masa jabatannya membuat keluarga Tedjaja tidak pernah kekurangan uang dan kekuasaan.

Kakek Erwin Tedjaja yang merupakan seorang pedangang besar era Belanda membeli banyak tanah diberbagai pulau di Indonesia yang kini berhasil menjadi destinasi terkenal dari Indonesia.

Sehingga tidak diragukan lagi kalau koneksi dan tamu pertunangan putra keduanya adalah orang-orang berpengaruh di Indonesia.

Sayangnya di sudut lain rumah besar Tedjaja ini, sang mempelai Jo dan Wina serta sahabat mempelai pria—Rinjani, sedang terlibat dalam diskusi yang sangat serius dimana Wina tidak mengucapkan sepatah kata pun setelah meminta Jo dan Rinjani mengikutinya hingga ke taman belakang.

Wina sudah menjadi pacar Jo selama tiga tahun dan sudah sering ikut berlibur bersama keluarga Tedjaja ke kediaman ini sehingga sudah hafal dengan seluk beluk rumah megah ini.

"Jadi maksud kamu adalah pertunangan kita dibatalkan?" tanya Jo memastikan pada Wina yang tiba-tiba mengatakan bahwa pertunangan keduanya harus dibatalkan yang membuat ketiganya harus berkumpul setengah jam sebelum acara utama pertunangan dimulai.

Jonathan Adikara Tedjaja adalah putra kedua dalam keluarga utama Tedjaja, dan berperan membawahi beberapa hotel dan beach club di Bali sebagai wakil dari ayahnya.

Sedangkan putra pertama Tedjaja adalah seorang jaksa di Mahkamah Agung yang terkenal ditakuti para pengusaha pelanggar pajak dan mafia-mafia. Putra ketiganya sedang menempuh keuliah dan sering mendaki gunung-gunung sehingga jarang pulang. Dan anak terakhir dalam keluarga Tedjaja masih duduk di bangku SMA Swasta Internasional terkenal di Indonesia.

Wina masih terdiam terduduk pada salah satu bangku taman yang berada di taman belakang kediaman Tedjaja. Wina hanya mengangguk lemah sekali tanpa menatap Jo yang masih bingung dan bersimpuh memegang kedua tangan Wina itu. "Sayang... aku selalu dan akan berusaha untuk melindungi kamu"

"Tidak Jo." ujar Wina lirih dan lemah. Seperti kebahagiaannya harus terenggut sebelum waktunya.

Dengan mata basah yang sudah berwarna merah itu Wina menatap Jo yang sama beerkaca-kaca dengan dirinya.

"Maafkan aku, setelah ini aku akan melindungi kamu Win. Kamu tidak harus mengorbankan hubungan kita" Jo kembali menyakinkan Wina yang masih teguh dengan pendiriannya.

"Jo.. Ak-aku tidak ingin hubungan ini menjadi penyebab hancurnya keluarga aku." Wina kembali berusaha meyakinkan Jo tentang keputusannya.

"Sayang...."

"Jo, bukankah dari awal kamu sudah melepaskan aku. Dengan tidak memberi tahu Rin tentang apa yang terjadi padaku?" Wina menatap dengan berani pacar yang selama ini selalu melindungi sahabatnya itu.

Wina Walanda, putri tunggal pasangan Louise dan Amanda Walanda yang merupakan seorang kurator dan chef terkenal dunia. Amanda Walanda merupakan keturunan Indonesia asli yang memiliki sebuah restourant dengan bintang tiga Michelin yang terkenal memadukan seni dan masakan bersama suaminya.

Tawaran atau Lamaran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang