To: Sahabat sesaat
Hai ... Masih ingat aku?? Yang dulu pernah menjadi sahabat sesaatmu ... Tepat pada tanggal dan bulan
ini ... Satu tahun yang lalu ... Kau mengabarkan seseorang telah meninggal, seseorang yang kuanggap lebih. Kau menceritakan orang yang kusayangi telah tiada ... Dengan ocehanmu, kau meyakinkan aku bahwa dia
telah tiada ... Tanpa ada bukti yang kau beri buatku ...Kutahu, kau lebih dulu mengenalnya dariku ... Dan aku bisa mengenal dia darimu ... Aku tau aku
salah. Salah memilih teman. Kupikir kau adalah sahabat terbaikku ... Tapi semua itu hanya hayalan. Kau musuh dalam selimut ...
Kau membohongiku tentang kematian dia, karna kau cemburu melihatku dengan
dia. Kenapa?? Kenapa kau tidak jujur dengan perasaanmu ini. Andai kau jujur, sekalipun itu yang kau inginkan ... Lebih baik aku mengalah. Mengalah demi persahabatan kita ...
Kau telah menghancurkan persahabatan ini. Hanya gara gara lelaki yang belum tentu jodoh kita. Kau ingat?? Dulu kau pernah merelakan seseorang buatku, tapi bukan dia....Tapi aku tidak ada maksud mau menerima kerelaanmu ... Aku tau saat kau merelakanya, hatimu begitu berat ... Namun
salah faham di antara kita terjadi ... Memang cinta itu buta. Kau tidak memperdulikan pershabatan kita. Yang kau pedulikan hanyalah lelaki yang belom tentu milik kau selamanya ...Sudahlah, cukup. Aku tidak ingin membahasmu. Sudah cukup kau hancurkan kisah cintaku...
Pesanku untukmu ...Semoga persahabatanmu yang sekarang tidak akan hancur bersama
mereka. Jadilah kamu yang dewasa, yang bisa memilih apa itu salah dan benar....Terimah kasih sudah menjadi sahabatku...
Salam SAHABAT SESAAT...
Cirebon, 9 januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Event Surat Jujur
RandomKumpulan surat jujur member Kuy, Write! Indonesia. Selamat membaca. Selamat menyelami renjana yang berusaha mereka ungkapkan. Nama pengirim dirahasiakan