♡7

1K 178 10
                                    

%lovely%

°•°

"Sam! Mau yang ituu!!" Jisung nunjuk stan makanan lainnya setelah tangannya udah megang White BBQ Chicken Grilled Cheese Sandwich khas Borough Market.

(Ini sandwich nya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ini sandwich nya)

(Ini sandwich nya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Borough Market)

Hyunjin cuma bisa geleng-geleng kepala liat nafsu makan Jisung yang gak main-main. Efek habis nangis emang bisa sehebat ini.

Sekarang Hyunnin sama Jisung milih buat duduk di salah satu kursi yang ada disini. Jisung letakin semua makanan yang udah dibelinya diantara mereka berdua. Banyak banget, sampai Hyunjin heran ini gimana cara Jisung ngehabisinnya. Sedangkan Hyunjin, makan Scoth egg sama satu cup cola aja udah kenyang.

"Habis Ji?"  Jisung yang ditanya cuma ngangguk-ngangguk dengan pipi penuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Habis Ji?"  Jisung yang ditanya cuma ngangguk-ngangguk dengan pipi penuh. Persis tupai, Hyunjin jelas dibuat gemas karena itu.

"Pelan-pelan aja makannya, gak akan gue tinggalin kok" kata Hyunjin terus nyeruput cola. Jisung jelas cuma bisa ngangguk doang karena makanan terus masuk ke mulutnya.

Lima belas menit sudah, akhirnya makanan Jisung habis. Ia menepuk perutnya, penuh. Galau bisa bikin dia makan gila-gilaan rupanya.

"Haduu, kenyang banget gue" katanya sambil mejamin mata. Hyunjin disebelahnya cuma terkekeh pelan.

"Udah mendingan perasaannya?" Tanya Hyunjin hati-hati. Ia takut Jisung tersinggung sebenarnya, tapi kadang emang mulutnya susah dikontrol jadi ya, pertanyaan tadi meluncur gitu aja.

Tapi gak disangka, malah direspon anggukan serta senyuman manis dari Jisung. Dan tanpa sadar Hyunjin mendesah lega dan mendaratkan tangannya dikepala Jisung. Mengacak pelan surai coklat itu.

"Jangan nangis lagi ya" Jisung terdiam. Berusaha mencerna tatapan lembut Hyunjin kepadanya.

"Gue gak suka liat lo sedih kayak tadi" Jisung masih disitu. Liatin mata kelam Hyunjin yang seakan-akan nyedot dia buat masuk ke dunia Hyunjin. Dunia yang Jisung sendiri pun masih belum paham.

Tapi adegan tatap-tatapan itu harus terputus karena deringan ponsel Hyunjin. Buru-buru lelaki itu merogoh saku celana jeansnya. Dahinya menyerngit, melihat kontak Lia Choi menghubunginya. Ia menggeser tombol hijau dan menempelkan benda itu ke telinganya.

"Halo?"

"Sam, do me a favor please"

Hyunjin bingung denger suara Lia yang serak, kayak habis nangis.

"Lia, you okay?"

"I'm not Sam"

"Okay, what can i do for you?" Hyunjin ngelirik Jisung yang natap dia bingung.

"Can you come to my apart right now? Please, I really need your help"

Hyunjin diam-diam merutuk dalam hati. Dirinya kembali melirik Jisung, kali ini dengan perasaan cemas.

"Tapi aku ada janji Lia" katanya pelan.

"Sama siapa? Penting banget?"

"With Peter, kita mau ke Thames River "

"Sam, but I really need your help rn. About your twin"

Dahi Hyunjin berkerut ketika Lia menyebut kembarannya.

"What's wrong with Yeji?"

"Nanti aku jelasin, kamu dateng aja okay? Thames River bisa nunggu, Peter juga"

"Okay, aku anterin Peter dulu baru ke apart kamu ya"

"Sekarang Sam, Peter udah gede. Dia pasti bisa pulang sendiri"

Hyunjin mengumpat dalam hati. Ini yang membuat Hyunjin kesal dengan kekasih kembarannya, egois dan seenaknya. Tapi mau gak mau dia harus nurut, karena ini ada hubungannya sama Yeji.

"Yaudah iya" Sambungannya langsung diputus sama Hyunjin. Dia natap Jisung yang masih natap dia bingung.

"Ji, kayaknya kita gak bisa ke Thames  sekarang" ujarnya pelan. Jisung diem bentar, terus senyum maksa.

"Gapapa" katanya. Tapi jelas dia agak kecewa sih. Padahal dia udah ngebayangin bakal liat sunset di London Eye sama Hyunjin.

"Gue juga gak bisa nganter lo ke apart. Lia bener-bener butuh gue sekarang"

Ini nih yang Jisung gak suka dari Hyunjin. Kalau sama temen perempuannya pasti bakal di prioritasin,

Tapi dia baru sadar kalau dia cuma temen cowok  Hyunjin. Jelas gak akan di prioritasin.

"Santai, udah sana entar Lia marah kalau lo gak kesana sekarang" Habis Jisung ngomong gitu Hyunjin langsung beranjak.

Ninggalin Jisung yang masih diem,

Sadar Ji, lo bukan siapa-siapa

🐘🐘🐘🐘🐘🐘🐘🐘🐘🐘🐘🐘🐘🐘🐘

Haloooo!!! Aku update!!! Sorry ya kalo aneh dan gak nyambung, soalnya udah aku anggurin lama dan yg akhir-akhir tuh baru aku tulis lagi, dan feelnya malah gadapet.

Sorry ya, kayaknya aku sering bkin kalian kecewa:"

Btw, Ada yang stan Produce X 101? Sebutin ult bias disana dong, aku kepo ehe.

Kalo aku sih Midam ehe.

Lots of Love
Hara

lovely//hhj.hjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang