Dua

30 4 9
                                    

Pagi yang sedikit mendung sang matahari masih ragu-ragu tuk menunjukkan sinarnya. Pagi ini Melody tidak telat karena Kak Raid mengantar nya dan dia tau kakak nya yang irit ngomong ini perduli sama dia namun cara dia menyampaikan nya itu berbeda dari kakak-kakaknya yang lain.

"udah sampe Ody, belajar yang bener yah, jangan pacaran mulu" ucap Kak Raid sambil mengelus rambut panjang Melody yang di kuncir satu pada hari ini.

"Kak Raid sok tau, Ody gak punya pacar geh dan gak minat untuk pacaran." kata Melody menjelaskan ke pada Kak Raid

"Nah, ini baru adek nya Kak Raid kalo gini" nasehat Kak Raid pada Melody.

Melody memang anak terakhir dari 4 bersaudara dan ia anak yang cukup manja terhadap Kakak-kakaknya. Selain Kak Raid Melody juga mempunyai dua kakak, pertama Kak Sigit namun Kak Sigit harus ke kantor jadi tidak bisa mengantar Melody kesekolah yang ke dua Kak Ici ini kembaran Kak Raid dan Kak Ici sekarang sedangan kuliah di salah satu Universitas yang ada di Bandung.

"Iya kak iya, Ody paham kok, Ody sekolah dulu" pamit Melody pada Kak Raid sambil mencium tangan Kak Raid.

Saat Melody baru ini keluar dari mobil Raid ada motor yang hampir saja menyerempet Melody.

"woy, selow dong!!!" seru Raid yang tidak terima adek nya hampir terserempet.

"ody gakpapa?" tanya Kak Raid pada Melody yang terlihat syok akan kejadian barusan.

Motor yang hampir menyerempet Melody, berhenti tidak jauh dari tempat Melody berdiri.

"gak papa kak, i'm oke" kata Melody agar membuat tenang kakaknya yang sudah mulai meradang.

"woy bisa bawa motor gak lo!!, lo hampir nyerempet adek gua"

Raid langsung menghampiri laki laki yang hampir saja menabrak adik nya.

Raid pun kaget ternyata yang hampir nyerempet Melody itu Agam ketua osis tahun ini.

"maaf kak gua gak sengaja" kata agam menyesal dan langsung melepas helm nya.

"Wait, bukan nya lo ketua osis tahun ini kan?"tanya Raid saat Agam turun dari motor.

" iya kak, ini kak raid kan ketua osis 2 tahun yang lalu, maaf kak gua tadi buru-buru jadi agak ngebut" kata Agam menyesal.

"oke lah gak papa, lain kali lo lebih hati-hati aja, untung adek gua gak kenapa-kenapa"

Kak Raid ini aneh tadi marah-marah sekarang bilang gakpapa, bingung deh dia tadi niat belain gak sih, Batin Melody

"ya udah pada masuk sana bentar lagi bel masuk tuh." usir Raid saat Melody dan Agam masih terdiam bukannya segera masuk ke dalam sekolah.

Nah ini kenapa pula pake ngusir lagian kenapa kak raid sok asik sih sama dia, biasa juga dia irit omong sama orang baru dibatin Melody.

Melody langsung menuju kelas dengan perasaan yang dongkol, saat di kelas melody langsung duduk di tempat nya.

"Morning ody, lah tuh muka kenapa pagi-pagi udah di cemberut aja muka nya, kenapa sih?" Sapa Fika dengan berisik.

"bete gua fik, sama Kak Raid masa tadi kan gua dianter sama dia terus gua hampir di serempet sama motor nya sih Agam Agam itu, nah pas pertama nya Kak Raid itu marah gitu kan ehh pas Agam itu minta maaf dengan mudah nya Kak Raid maafin dong udah gitu terus Kak Raid sok asik lagi sama Agam, dan nyebelin gak sih, udah gitu gua di cuekin fik, bayang gimana keselnya gua sama sih Agam Agam itu." Cerita Melody panjang lebar.

"udah deh, kaya gitu aja baper, lagian wajar kali Kak Raid asik sama Kak Agam mereka saling kenal mungkin, pernah satu organisasi waktu kakak lo jabat jadi ketua osis, lagian kakak lo itu asik sama kak agam, inget yang asik bukan sok asik, oke? Lagian yaa lo manggil Kak Agam tuh pake kak jangan Agam doang ada yang denger bisa di bully lo sama fans nya." Fika memberi nasehat dari sahabat nya yang keras kepala ini.

"yeee, gua sih bodoamat mau ada yang denger kek mau ada yang ngadu kek, Up to you  ." Kata Melody dengan santainya.

"Ohh, iya Dy kemaren di Cafe Lo nabrak siapa? Lo belum cerita tuh" Melody bimbang harus mengatakan atau tidak.

"Ohh itu ada deh"

"isss, kebiasaan Lo ini, yaudah lah yaa, mendingan kita ke lapangan yuk buat upacara. ini kan hari terakhir kita MOS, mulai besok kita sah jadi siswa SMA" ajak Fika dengan semangat menuju kelapangan upacara.

"yah udah bentar ya, gua mau ke toilet bentar, temenin dong gua mau benerin iket rambut gua nih" kata Melody mengajak Fika ke toilet.

Akhirnya Melody dan Fika menuju ke toilet, saat di toilet mereka menuju ke wastafel tapi tiba-tiba pintu utama toilet tertutup dengan sendirinya.

BRAKKK......

.....................
Note:
Hai hai gimana gimana penasaran gak sama kelanjutannya tentang keluarganya Melody atau tentang Agam atau penasaran sama semua yang ada dicerita ini hihi oiya part ini kepanjangan jadi aku pagi 3 bagian deh ditunggu selanjutnya.
And don't forget to like to comment and share if you like this story.
Happy reading guys🤗

VertikalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang