6. Merry

15 3 0
                                    

sahabat adalah orang terpenting Setelah keluarga. Menjadikannya sebuah inspirasi hidup. Pemberi kebahagiaan dan  hangatnya kebersamaan

POV'S Dinda (Bulan)

      Aku, Bang Anton, dan Bang Doni sudah sampai dirumah. Aku segera masuk ke dalam kamarku sedangkan bang Anton dan bang Doni duduk di sofa ruang tengah.
      Setelah ku Mandi, aku segera mengganti pakaianku lalu melihat data data di komputerku. Semua perusahaan milikku Selalu ku awasi dari pengeluaran dan yang lainnya.

   
"Bang Anton! Bang Doni! Boleh kesini sebentar gak! ", ucapku dari dalam kamar. Tak lama kemudian kedua abang ku itu sudah masuk ke dalam kamarku.

     "ada apa dek manggil manggil abang sama ni gendut ?", tanya bang Anton

"apaan maksud lo gue gendut. Gue gak gendut gendut amat kok ", ujar Bang Doni.

"gue Kan ngomongnya lo gendut bukan gendut gendut amat "

"terserah lo lah bang! "

"haha... Skakmat lo! "

"udah udah, berantem mulu. Ini bang, kayaknya perusahaan adek yang ada di Tokyo sama yang di Paris data pengeluaran nya ada yang aneh. Gak sesuai sama perhitungan ade. Bisa di bilang ada yang korupsi deh bang "

"coba abang liat ", ucap Bang Doni.

"jikalau benar, kemungkinan besar ada Yang korupsi ", ujar Bang Anton.

"iya benar, pengeluaran nya ada yang aneh "

"hmm, Siapa ya kira Kira? . Ah.... Dinda jadi pusing deh "

"yaudah ini di urusin sama kita berdua aja. Sekarang adek istirahat ya. ", ucap Bang Doni perhatian.

"yaudah deh. Adek tidur ya "

"ya ", jawab mereka bersamaan.

"eh bang, si merry gimana keadaan nya saat udah liat kejadian itu "

"perkiraan Kamu benar dek. Mereka gak tau di untung. Ck, dasar orang Gila !", ucap Bang Anton.

'sama gila nya dengan papahku. Ck, masihkah pantas ia disebut Seorang papah ', ujar ku dalam hati.

"yaudah biarkan aja. Suatu saat kita pasti bisa bikin tu orang kapok ngelakuin Kekerasan ke sahabat terbaik adek "

"siap dek, yaudah Sana tidur "

"iya bang "

    Aku pun segera berbaring di kasurku, sedangkan kedua abangku duduk di tempat duduk ku sebelumnya sambil mendiskusikan masalah perusahaan ku.

POV'S Merry

      Sekarang aku ada di kamar hotel ku "hiks... hiks... Kenapa semua orang benci sama gue. hiks.. Gue punya salah apa? ", ucapku menangis.

      Kejadian tadi membuatku sangat terpukul.

Flashback

     Aku segera menghampiri Kak Gery yang sedang menunggu di parkiran.

"emm, maaf kak. Ini ada surat dari Bulan buat kakak ", ucapku sambil memberikan sebuah kertas.

"to the point banget kamu dek. Yaudah sini gue baca dulu ", ucapnya sambil mengambil lalu membacanya.

     Aku memperhatikan Kak Gery yang sedang membaca. Ia membaca sangat serius, sesekali ia menganggukan kepala.

"oke, sesuai permintaan ade gue, lo harus gue anter balik "

Ruler Of All Kingdoms Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang