"kenapa ada gambar bubur ayam disini?!"ujar kakak kelas yang terkenal denga galak.Dia menggunakan bandana dikepalanya,rambut seperti Dora dan menggunakan kacamata bulat.
"Kan judulnya sarapan buat pikiran kak?"jawab Anya sambil menuguk salivanya.
"Ohh itu doang yang Lo baca?"
"Eee... Ini salah gue kak gue yang ngga ngecek"kata Senja
Kakak kelas itu melepas kacamatanya dan meniupnya dan...
Brakkkkkk...
"Seharusnya kalian udah tau,Anya kalo Lo nanti ngga ngirim foto dan catat yang bener gue bisa pasttin nanti sore Lo abiss sama gue!"
"Hahh iya iya kakk"ujar Anya gelagapan dan langsung mengambil buku senja
"Ehh buku guee"
"Pinjem"
"Jangan yang itu ihh Anya"bisik Senja
"Bentar"
Anya langsung keluar perpustakaan dengan membawa buku diary Senja.Kenapa Senja sangat khawatir?karena buku itu bukan sembarang buku dia mencurahkan isi hatinya kedalam buku itu.
Saat Anya sedang berjalan dan memfoto tanaman sekitar Anya melihat cowok tadi pagi yang hampir menabraknya
"Haii lagi baca ya?nama Lo siapa?kalo gue si Anya hehe btw Lo sama kaya sepupu gue namanya Senja dia suka baca sama nulis kaya Lo ter__"cerocos Anya
"Bisa diem nggak!"ketu Bara cowok tadi pagi yang hampir menabrak Anya.
"Ehhh ehhh kalian mau bolos?masuk ke kelas Anyaaaa masuk!Bara masuk"kata seorang guru
Anya langsung masuk kelas dan Bara kabur.
S
K
I
P
Rumah
Senja sedang menyetrika pakaian dia pulang terlebih dulu karena Anya pergi bersama ke dua temannya tadi.
"Kamu tu habis dari mana si jam segini baru pulang"kata mama Anya
"Maaaa aku tu bener bener merasakan melayang karena cinta rasanya tu dag Dig dug"kata Anya sambi senyum senyum gaje
"Mama ni yang dag dig dug karena kamu ngga ngabarin mama liat tu Senja jadi nyetrika pakaian sendi udah sana bantuin Senja"
Anya langsung menghampiri Senja dan memeluk dari belakang seraya tersenyum
"Aduhh gue tu udah kenalan sama cowok yg tadi pagi namanya Bara aduh ganteng bangettt"kata Anya
"Ihh kenapa si kok bisa??"tanya Senja sambil melepaskan tangan Anya dari lehernya
"Takdir"ucap Anya sambil cengengesan
"Takdir.. belajar dulu nyetrika sama Senja yang bener baru ngomongin takdir"ucap mama Anya meremehkannya lalu melenggang pergi
"Nihh gantian belajar nyetrika yang bener baru ngomongin takdir sama cinta"
"Iyaa ahhh"jawab Anya sambil melepaskan kuncirannya
"Nyaa buku diary gue mana?"tanya Senja
"Ada di tas gue ambil aja"
Senja mencari bukunya berkali kali namun nihil dia tidak menemukannya
"Lo yakin naruh buku diary gue di tas lo?kok ngga ada ya?"
"Yaelahhh cari tu yang benerrr"kata Anya beranjak dari duduknya dan mencari bukunya namun nihil dia juga tidak menemukan bukunya
Senja dan Anya saling menatap dan melototkan matanya lalu berlalu keluar ruma dan menuju ke sekolah tempat dimana Anya membawa buku diary nya.
"Aduhhh gimana nihjh njaa aduhh sorry yaa gue janji bakal temuin tu buku sorry yaa"ucap Anya sambil menangis
"Aduhh nyaa udah jangan nangis yang seharusnya nangis kan gue kenapa jadi Lo sii ya udah.... Lagian itu cuma buku biasa kok"kata senja yang matanya berkaca kaca serayang memeluk tubuh Anya
"Tapi itu bukan buku biasa buat Lo... Lo curahin isi hati Lo disana njaa"
"Udahh udahh ngga papa kok"
Flashback on
Setelah Anya pergi Bara kembali ketempat itu dia melihat buku dan itu ternyata buku diary milik Senja Anya lupa bahwa dia meninggalkan buku itu.
Bara membuka buku itu dan membaca satu persatu lembaran buku itu seraya tersenyum kecil lalu dia pergi membawa buku itu,dia merasa orang yang memiliki buku ini memliki masalah yang dialami dirinya.
Flashback off
Gimana suka??
Semoga suka yaa💕
Typo bertebaran hehe..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way I Love You
Teen Fiction~ Bara adalah laki laki pindahan dari Bandung yang kini berpindah ke Jakarta karena mengikuti sang ayah yang harus mengurus bisnisnya dan juga harus melupakan ibunya yang beberapa bulan lalu meninggal.Setelah kepergian ibunya sosok Bara menjadi lebi...
