Author pov
Satu semester berlalu, tanpa perjumpaan untuk sekedar saling melempar kata. Satu semester itu hanya dihiasi mereka yang tak saling biasa namun masih menyimpan nama masing-masing.
Pagi itu, jum'at 13 januari 2017 awal semester genap bagi seluruh siswa.
Tahun yang baru, yang membuat semua orang berfikir untuk lebih baik dibanding tahun kemarin.
Tak terkecuali Shita semester lalu dia hanya mendapat urutan ke 3 dalam perengkingan juara dalam kelasnya, yang membuatnya diomeli habis-habisan oleh sang ibu.
Dengan keluarga yang dilatarkan belakangi dunia pendidikan.
Ayah dan ibu nya sangag tidak senang anak nya hanya dapat memperoleh posisi ketiga.Ia berjanji kepada diri sendiri untuk bisa membanggakan ibu nya disemester ini.
Di jam pertama pelajaran, ia duduk sendiri sembari menunggu wulan teman sebangkunya datang
"Ta, apa kamu sudah mendengar kabar bahwa akan ada perekrutan siswa yang akan mewakili sekolah kita untuk ikut KSM ? Ku dengar namamu samar-samar sering diucapkan para guru untuk mapel biologi loh " masih dengan posisi berdiri wulan datang dan langsung menyambar dengar pertanyaan yang shita pun tak mengerti.
"Ksm ? Wah... Kapan ? Ah bisa saja kamu salah dengar. Aku tak akan mungkin semudah itu mengikuti nya. Akan sangat banyak perhitungan yang dilakukan para guru. Agar sekolah kita tidak malu nanti nya" Jawab shita dengan kepala menengadah ke atas seperti sedang berfikir.
"Ihh dibilangin ngeyel yah. Beneran tau... Jika nanti beneran kamu yang akan direkrut kudengar kau bukan hanya mendapat bimbingan dari guru mapel nya saja. Namun juga dari kak dika. Dia senior kita yang kata nya tahun lalu mendapat juara satu se provinsi dan melaju ke nasional namun gagal menang disana" Balas wulan meyakinkan shita dan membawa nama seseorang yang terlibat tragedi tabrakan dengan shita.
"Dika ? Sukarno mahardika bukan ?"
Tanya shita balik kepada teman sebangkunya itu."Loh. Kok kamu tau ? Hayoo hayoo ada apa. Apa sudah ada cinta yang bersemi" jawan wulan kemudian mengejek temannya itu.
"Bukan apa-apa.. Aku hanya mengetahui nama nya saja"
Jawab shita meyakinkan."ohh ya sudah kalo gitu. Kalo ada apa-apa jangan lupa cerita sama aku yah ta" balas wulan mengalah.
"Eh bu tatik dah muncul tuh. Mendingan kamu duduk deh, dari pada bu guru ngamuk karena kamu masih berdiri gini" jawab shita menyarankan.
"eh iya iya" balas wulan dengan kaki mulai beranjak dari tempat ia berdiri dan kemudian ikut duduk bersama shita.
***
Ketika suara bel berbunyi menandakan waktu istrahat telah tiba. Para siswa kembali bernafas lega, keluar dari dalam kelas kemudian berebutan mencari tempat yang nyaman untuk sekedar mengisi perut dan bercengkrama dengan teman-teman.
Shita dan wulan telah duduk dengan makanan mereka masing-masing.
Dari arah berlawanan datang seorang siswa yang berjalan mengarah ke tempat duduk shita dam wulan."Ehm. Permisi, apa kamu yang bernama marshita ? Kamu di panggil bu tatik ke ruangannya" kata siswa tersebut tanpa basa-basi terlebih dahulu.
"iya saya yang bernama marshita. Oh iya nanti saya akan segera kesana. Terima kasih karena sudah memberi tahu" jawab shita seraya menghentikan aksi makannya.
"iya sama-sama, saya permisi" ucap siswa tersebut kemudian mulai beranjak meninggalkan tempat itu.
"tuh kan ta.. Udah aku bilang. Kamu yang bakalan terpilih" ujar wulan dengan masih meminum juz jeruk miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Senja
RomanceKetika cinta berbuah luka... Kauu... Hanyalah sebuah senja... Yang datang dengan berjuta keindahan Dan kemudian pergi meninggalkan sebuah kegelapan. Ini bukanlah cerita cinta yang terlalu indah. Ketika si cantik bertemu si tampan ataupun si miskin b...