JKLM 3

5.1K 391 18
                                    

Lisa Pov

Hari ini sangat melelahkan, karena jadwal blackpink sangat padat.

Rencana berlibur dengan nini harus batal karena tak ada hari libur yg cukup untuk kami.

Sekalipun aku libur, nini memiliki jadwal individu. Seperti hari ini, menyebalkan.

"Kenapa dengan mukamu?", suara rose memecah lamunanku.

"Aku butuh libur chimpunk", ucapku sambil bersandar dikursi.

"Kau benar monyet, aku juga lelah", balasnya.

Dia berkata lelah tapi mulutnya tidak berhenti mengunyah dari tadi. Dasar chimpunk.

"Jisoo unnie kemana?", tanyanya.

"Mungkin tidur, sepertinya dia belum tidur seharian ini", balasku.

Dia memiliki jadwal individu sebelum perform blackpink siang tadi.

"Oh, aku sebentar lagi keluar dengan temanku. Kau mau ikut?", tanya rose.

"Terima kasih, tapi sepertinya aku hanya ingin bermalas-malasan disini", balasku.

Rose mengangguk paham dan pergi ke dalam kamarnya. Tak berselang lama dia kembali keluar dengan pakaian yg berbeda. Dia pamit denganku dan berkata akan pulang sebelum jam 10 malam.

Sekarang aku sendirian disini, yah biarpun ada jisoo unnie dikamarnya tetapi terasa seperti kosong.

Nini mengabariku jika pulang telat karena ada interview mendadak. Hah semakin suram saja moodku.

Jadi kuputuskan untuk tidur saja, setelah mematikan tv aku langsung pergi ke kamarku.

.

.

Argh tenggorokanku kering.

Aku terbangun karena merasa haus, dan semakin menyebalkan karena di nakas tidak ada air.

Lumayan lama aku tertidur, mulai jam 5 sore tadi hingga sekarang jam 10 malam. Tapi badanku terasa lebih ringan dan segar.

Kuputuskan keluar untuk mengambil minum.

"Apa sebenarnya hubunganmu dengan kai?".

Samar-samar kudengar suara jisoo unnie dari arah dapur.

"Apa maksudmu? Aku tidak ada hubungan apapun dengannya".

Ini jelas suara nini.

Kai? Nini?

"Tadi aku bertemu suho, dia menitipkan salam kai untuk mu. Kau jangan terlalu dingin dengannya, sepertinya kai orang baik".

Apa maksud jisoo unnie?

Aku mengintip mereka, nini dan jisoo unnie sedang duduk dikursi meja makan.

"Aku tidak mau membahasnya soo".

"Baiklah terserahmu saja, yg jelas menurutku jangan sia-siakan orang baik".

Ucap jisoo unnie sambil mengambil piringnya ke washtafel.

Setelah kurasa pembicaraan itu selesai, kuputuskan untuk masuk ke dapur.

"Lisa?!"

Ucap nini ketika menyadari kedatanganku.

Kenapa dia? Kenapa dia begitu panik?

"Ya?", balasku kemudian.

Nini masih menatapku lekat, namun sesekali dia menelan ludah karena terlihat gerakan dilehernya.

Only you, J! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang