Buku ke 1
The Silent Guardian
Penjaga dalam Diam
Dialah Batman pahlawan Gotham City. Ia telah memberi keamanan dan kedamaian kota Gotham yang kelam dari sejak masa mudanya. Dalam umurnya yang masih belia itu ia sukses mengusir inti dari kekelaman Go...
"WHAT! WHAT! WHAT! AYO JANGAN MELEMAH! DEFENSE DEFENSE!" Bane memarahi anak-anak buahnya itu. Saat berpaling,
"Semua akan berakhir."
~
"Semua akan berakhir," "Kamu pikir aku lemah?" Ucap seorang Batman dengan gagahnya ia mengejutkan Bane dan anak-anak buahnya.
"BA..BA.. GAIMANA KAU?!" "Batman saya kagum dengan karaktermu yang keras kepala itu," Bane merubah wajah nya 180 derajat yang terkejut menjadi wajah yang menunjukkan amarah yang tinggi. Membahayakan.
Menyadari Batman akan menhajar habis majikannya, para Bane Thug menyodorkan senjatanya, AK-47 ke badan Batman.
"Berhenti! Biar aku yang habisi dia. Ini akan menjadi makanan malamku." Ucap Bane dengan nada tinggi.
Bane Thug yang tunduk kepada majikannya, mendengar perintah itu langsung kembali menyerang para polisi, walaupun kedua belah pihak sudah saling melemah karena pertumpahan darah yang tragis.
"Pertama-tama, " "Akan ku patahkan tulang belakang mu yang tua dan keropos itu." Bane menatap Batman layaknya seorang Psikopat yang sudah menemukan mangsanya.
"Maaf jika aku mengecewakanmu karena malam ini kau akan kelaparan, kau tidak dapat mengalahkanku." Batman langsung bersikap kuda kuda, menandakan bahwa dia telah mantap dan siap melawan Bane.
Batman memulai pukulan pertamanya dengan sempurna, ia memukul muka Bane dan menendang kaki Bane hingga ia melemah.. atau tidak?
Ternyata, seorang Bane dapat membalasnya tanpa cela dengan memukul perut batman hingga batman batuk dan kesakitan. Sebuah kejutan.
Batman meringis kesakitan dan terdiam sejenak karena itu adalah poin paling lemah dalam tubuh seseorang.
"Segitu sajakah kau meringis, Batman?"
Mengetahui Batman sedang lengah dan lemas, Bane menggunakan jurusan yang paling khas darinya menggunakan lutut nya yang kuat.
Bane mengangkat Batman dan menghentakan punggung batman ke lututnya hingga hampir patah tulang belakang pada Batman, akan tetapi kostum Batman yang cukup tahan banting dapat menyelamatkannya dari patah tulang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gambar Ilustrasi Bane dan Batman
Batman layaknya sebuah korban aniaya, ia dihabisi berkali-kali pada poin-poin lemahnya. Batman tetap berusaha untuk berdiri lagi. Ia bukan sosok yang mudah menyerah begitu saja, itulah kekuatannya.
"Kau lemah!! Kau bukan pahlawan! Kau pengacau!" Begitulah kata-kata yang keluar dari mulut Bane sambil menendang batman yang masih berusaha berdiri.
