Inspirasi 5

60 2 0
                                    

Pernahkah kita sedikit berfikir bahwa perjuangan kita selama ini sia-sia?
Ya, setiap orang pernah merasa begitu. Tapi Pernahkah sedikit saja terbesit dalam benak kita bahwa usaha itu tidak pantas untuk diperjuangkan? Ini yang menjadi pertanyaan saya. Berkali-kali pula kita mengeluh, "mengapa semua ini menjadi sia-sia belaka, sedangkan saya sudah berusaha sekuat baja?" Ada tiga hal yang patut kita kupas dari perkara "sia-sia" ini:

1) Bahwa dunia ini fana
Ya, dunia akan hancur lebur, rata tak berbentuk pada masanya. Dan segala yang kita perjuangkan akan terasa jauh lebih sia-sia kala kita sudah renta kelak. Dan semua itu akan lebih dari sia-sia bila hal untuk dunia semata. Kemana akhirat ditaruh. Di dalam hati? Atau di tempat sampah? Naudzubillah himindzalik...

2) Bahwa Allah SWT tahu yang lebih baik
Sebuah kata yang memang harus ada dalam setiap langkah yang ditempuh. Dan Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

Mengingat firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 126:

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

3) Bahwa syukur itu panutan yang nyata
Kalau Allah sudah berkeputusan demikian, maka hendaklah kita bersyukur. Sebab apa? Sebab kita merupakan orang pilihan Allah yang telah dituntun menuju arah yang lebih cerah. Ingatlah! Allah butuh perhatian lebih dari kita-manusia lemah. Dan ingatlah! Bahwa Allah lah yang telah memberikan akal padamu supaya kamu dapat bekerja, dan beribadah kepada-Nya.

MasyaAllah...
Tak pernah kita pungkiri juga bahwa selama ini kita telah su'udzon terhadap Rabb yang telah menciptakan kita. Alangkah baiknya kita perbanyak istighfar. Tuk menyusun kembali jalan-jalan yang berceceran, yang tercerai berai karena pijakan kita yang begitu kerasnya. Jalan yang amat berarti bagi hidup kita yang kekal kelak.

Mari renungkan...
Resapi bagaiman semua itu betapa menyakitkan...
Memang sesuatu yang sehat membutuhkan sakit. Seperti kita yang membutuhkan obat meski pahit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Inspirasi Islami (Motivasi/Quotes)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang