Bab 4

579 31 0
                                    

Hai semua ketemu lagi nih sama cerita yang ga jelas ini. Oh ya ini bener-bener hanya fiksi, dan karangan belaka jadi maaf kalo ada kesamaan judul dan ceritanya. Kalo ada yang mau usul judul yang pas dengan cerita ini silahkan komen ya gaes. 😍😍
Oke langsung aja kecerita ya.....

...

"jadi itu lo, terus yang ngerjar lo itu siapa?" tanya Iqbaal

"dia itu sebagai guru disini pada saat itu. Dan ini waktu dimana aku dibunuh sama dia." kata ningsih dengan menunjukan raut wajah sedih. Ohya disini wajahnya ningsih bersih tanpa ada bekas luka atau apapun itu karna gue sama dia kan lagi masukan kemasa lalu.

Nah sekarang ini gue sama ningsih lagi mengikutiningsih sebelum meninggal. Yang lagi dikejar-kejar oleh gurunya sendiri.

Sampai akhirnya tiba di lahan kosong yang ada banyak bunga dan semak belukar. Gue terus mengikuti mereka samapi kejadian si ningsih tertangkap sama guru itu pun gue liat. Dan ningsih diperlakukan dengan tidak baik, pelecehan sexsual pun terjadi tapi tidak sampai berhubungan karna ningsih mendorong guru itu sampai terdorong kebelakang dan ningsih berlari menjauh. tapi ningsih pun langsung di pukul menggunakan balok kayu terus menerus sampai ningsih pingsan.

"keji banget dia. Siapa sih itu?" kata gue.

"lah tadi kan aku udah bilang. Gimana sih?" kata ningsih sewot

"Maksud gue namanya guru itu siapa ningsih?!!. Ampun ah harus diperjelas banget kalo ngomong sama lo" kata gue dengan yerus melihat kejadian yang sedang terjadi itu.

"ohh gitu. Namanya pak handoyo. Dia dikenal sebagai guru yang paling genit dan mata kranjang" kata ningsih sedih. Karna dia sedang melihat dirinya diseret ke salah satu pohon besar. Gue ngeliat pak handoyo berlari ntah mau kemana, nah disitulah gue langsung menyeret ningsih kesana dan melihat keadaan dia apa ningsih di masalalunya sebelum dikubur masih hidup atau memang sudah mati karna dipukuli oleh pak handoyo. Pas gue liat dia masih bernapas berarti dia masih hidup walaupun nafasnya sangat lemah. Tiba-tiba pak handoyo nembus tubuh gue dan langsung menggali libang untuk mengubur tubuhnya ningsih.

Setelah itu tiba-tiba suasana jadi gelap dan menakutkan dan ini yang paling gue benci kalo sedang masuk ke masalalu makhluk ghaib. Gue mempunlyai batasan kalo ingin berjelajah, oke setelah susana menjadi mencekam tiba-tiba gue denger suara geraman yang sanhat banyak dari belakang gue. Gue tau itu apa jadi gue langsung narik ningsih untuk pergi ke tempat dimana pertama kali gue berdiri sama dia. Gue terus lari sampai gue pun liat tubuh gue yang sedang tertidur. Dan sekelilingnya pun sudah gelap tak ada vison yang pertama kali saya liat pas sampai di dimensi ini. Gue langsung berbaring dan masuk kedalam tubuh gue.

*iqbaal POV off*

...

Di ruang uks pun udah pada kumpul (namakamu), bangki, aldi, steffi, salsha, endy dan iqbaal yang sedangvberbaring di kasur uks. (namakamu) melihat ningsih keluar dari tubuh iqbaal, iqbaal pun langsung babgun dengan nafas yang berburu kaya habis selesai lari marathon. (namakamu) melihat bangki langsung memberi minum kepada iqbaal. Setelah iqbaal minum dia pun melihat kearah (namakamu) dan teman-temannya.

"kenapa mereka disini?" bisik iqbaal ke bangki

"aldy gagal nyegah mereka melewati koridor yang itu..." jawab bangki dengan berbisik juga, iqbaal pun melirikbke aldy, aldy pun hanya bisa menunjukan deretan giginya(nyengir)

"hehehe pis baal, sorry" kata aldy sambil cengengesan

"hmm ya udah, bang di perpus ada riwayat guru2 yang pernah ngajat disini ngga?" tanya iqbaal

"ngga tau juga itu bal" jawab bangki dangan ragu

"ya udah bantuin gue. Pinjen pacul sama serok ke penjaga kita bang. Gue mau mastiin tempatnya itu." kata iqbaal

INDIGO (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang