Happy reading :)
"Aku pulang..."ucap Jungkook sambil membuka pintu rumahnya dan berjalan masuk kedalam tidak lupa kembali menutup pintunya
Jungkook berjalan dengan melihat kearah sekeliling rumahnya mencari sang istri dengan wajah yg berseri seri, sungguh dia merindukan Yuju walaupun Yuju tidak pernah merindukannya maybe.
"Eoh? Yuna-ya? Kau ingin pergi kerja bukan?"tanya Jungkook saat melihat Yuju yg turun dari atas dengan menggunakan jas kedokterannya, Yuju menatap sebentar Jungkook dengan datar
"Jika kau tau mengapa kau bertanya lagi?!"ucap Yuju ketus sambil membenarkan heels tingginya tanpa menatap kearah Jungkook
Jungkook hanya tersenyum lalu meletakkan tasnya disofa "kau ingin aku antar? Aku bisa mengantarkan kau kerumah sakit"
"Tidak perlu aku bisa berangkat sendiri.."ucap Yuju datar lalu dia mengambil tasnya dan segera berjalan meninggalkan Jungkook yg lagi lagi hanya tersenyum memaklumi
"Yuna-ya hati hati.."pekik Jungkook sambil melambai lambaikan tangannya saat Yuju mulai keluar dari rumah
Jungkook lalu menghela nafas pelan sambil menunduk langkahnya berjalan kearah sofa dan membiarkan tubuhnya mendarat diatas sofa empuk diruang tamunya, Jungkook menatap sebuah figura besar yg menempel indah didinding. Itu foto pernikahannya, disana Yuju tersenyum lebar walaupun sebenarnya dipaksakan tapi senyum itu terlihat natural
Jungkook tanpa sadar ikut menyunggingkan senyumnya menurutnya Yuju sangatlah sempurna, matanya yg membentuk indah saat tersenyum lebar, bibir tipisnya yg selalu menyunggingkan senyuman kepada semua orang (kecuali kepadanya), pipinya yg berisi sangat menggemaskan, rambutnya yg panjang berwarna hitam legam dengan poni yg menutupi keningnya
Bagi Jungkook sendiri dia tidak salah memilih Yuju walaupun harus berakhir dengan pernikahan yg dimana hanya dialah yg mencintai Yuju. Yuju cantik, berbakat, sifatnya yg mendukung, dan semua orang menyukainya. Bahkan saat dia memiliki kekasih dia masih sering dikejar oleh banyak pria termasuk Jungkook
Ah! Berbicara tentang kekasih Yuju, Jungkook itu mengetahuinya dia tau jika sebelum menikah Yuju memiliki kekasih dan kekasih Yuju tidak lain adalah temannya sendiri Kim Taehyung yg sedang berada di Amerika
Jungkook sebenarnya tidak tau apakah Yuju dan Taehyung sudah mengakhiri hubungan mereka, toh jika Jungkook bertanya kepada Yuju. Itu akan memancing emosi Yuju kepadanya dan jadilah Jungkook memilih diam
"Kapan kau akan seperti dulu lagi?"gumam Jungkook sambil menatap Yuju yg berada didalam foto dengan sendu, dulu dia dan Yuju adalah sahabat tapi pasti kalian tau masalah yg terjadi diantara persahabatan pria dan wanita. Yaitu dari salah satu atau mereka berdua itu mencintai layaknya cinta pria ke wanita begitu pun sebaliknya, jadi tidak ada yg pure bestfriend
"Aku merindukan Yuna yg seperti dulu..."ucap Jungkook
Tanpa Jungkook sadari Yuju mendengarkannya dari pintu masuk rumah, niatnya Yuju ingin mengambil kunci mobilnya yg tertinggal. Yuju terdiam lalu berdecih remeh
"Karena ulahmu sendiri aku jadi seperti ini, jadi jangan harap aku bisa seperti dulu lagi.."monolog Yuju pelan dengan wajahnya yg datar
Yuju lalu berjalan masuk kedalam rumah dan berjalan mendekat kearah ruang tamu, Jungkook beralih menatap Yuju yg meraih kunci mobil
"Kau belum berangkat?"tanya Jungkook tetapi Yuju hanya diam dengan wajah ketusnya, lalu berjalan meninggalkan Jungkook yg lagi dan lagi hanya tersenyum melihat kelakuan Yuju terhadapnya
Jungkook menghela nafasnya dengan mata yg masih memerhatikan yuju yg lama kelamaan menghilang dibalik pintu keluar rumah
"Aku hanya perlu berjuang dan bersabar saja kan? Aku yakin kau pasti akan menerimaku..."ucap Jungkook penuh tekad, dia sangat yakin Yuju akan menerima dirinya seiring berjalannya waktu. Tetapi kapan? Entahlah yg pasti mungkin akan terjadi
Drtttt
Ponsel Jungkook yg berada diatas meja bergetar dan menyala, Jungkook lalu mengalihkan pandangannya kearah ponsel miliknya. Seseorang meneleponnya dan tertera nama ibunya disana
'Eomma'
"Yeobeseo? Eomma? Wae?"tanya Jungkook saat dia mengangkat telepon dari Ny.Jeon yg merupakan ibu dari dirinya
'Jungkook-ah kau sedang sibuk?'
"Tidak memang kenapa?"
'Baguslah kalau begitu, bagaimana pernikahanmu? Apakah semua baik baik saja?'
"Ne... Semua baik baik saja, ada apa sebenarnya eomma meneleponku?"
'Ahh tidak hanya saja eomma mengundangmu juga istrimu kerumah, kau bisa datangkan? Yuju tidak sibuk bukan?'
Jungkook terdiam dia tidak tau Yuju sibuk atau tidak hanya saja apakah Yuju ingin ikut datang kerumahnya? Itu yg dipikirkan oleh Jungkook
"Mollayo eomma... Nanti aku akan coba bilang kepada Yuju"
'Geurae tapi eomma menginginkan kalian datang, eomma bogoshipoyo Jungkook-ah'
"Ne eomma akan aku usahakan karena sepertinya Yuju sedang sibuk dengan pasiennya"
'Arraseo kalau kalian bisa datang besok malam datang kerumah, jangan lupa'
"Aku tidak akan lupa, kalau begitu aku tutup teleponnya eomma"
'Euhm... Annyeong'
"Euhm annyeong, eomma saranghae..."
'Sudah cepat tutup teleponnya, eomma juga menyayangimu'
Pip
Jungkook mematikan panggilan telepon dari Ny.Jeon lalu dia menghela nafas dan melemparkan ponselnya keatas meja, Jungkook kembali menyenderkan tubuhnya disofa dengan tangan yg terulur memijit pelan keningnya yg terasa pening. Sungguh saat ini dia lelah sekali
Jungkook menatap langit langit rumahnya dia bingung haruskah sekarang dia pergi kerumah sakit tempat Yuju bekerja dan bilang kepada Yuju jika ibunya mengundang mereka kerumah, atau menunggu Yuju pulang bekerja. Jungkook pusing, belum lagi setelah ini dia harus kembali kekantor untuk mengurus beberapa dokumen investor perusahaannya dan dia bisa bisa akan lembur
***
Next or Stop?Part 3 kkeut... Fyuu akhirnya part 3 selesai, maaf ya kalo pendek hehe 😂 otak aku cuma nyampe disini doang. Mungkin part selanjutnya sedikit bakal lebih panjang dari ini 😁. Jangan lupa divote dan komen, supaya aku lebih semangat lanjutinya dan bisa update terus 😉
By. Kangsooah ♥
KAMU SEDANG MEMBACA
[ɪᴠ] ᴊᴜꜱᴛ ᴏɴᴇ ᴅᴀʏ || ʏᴜᴋᴏᴏᴋ
Fanfiction[iv] Choiyuju [Completed ✓] 'Kau pikir aku peduli denganmu? Bahkan aku tidak pernah menganggapmu ada dalam hidupku! Jadi aku mohon kepadamu untuk tidak mencampuri urusanku! Dan berhenti berperilaku peduli! Karena sampai kapanpun aku tetap membencimu...