Keep On Dreaming

7 0 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 08.00 KST, artinya sudah seharusnya Taehyung tiba di gedung audisi yang letaknya cukup jauh dari rumah Taehyung, letaknya yaitu di Gyeonggi-do. Yap, tepat sekali Taehyung telat untuk ke 3 kalinya, dalam hal keterlambatan Taehyung adalah jago nya dan hal itu belum saja membuatnya tersadar dan terus mengulang kesalahannya, entah siapa yang bisa menyadarkan nya, yang jelas ibu Taehyung hanya bisa menggelengkan kepala dan mengelus dada nya jika ketidak beruntungan menimpa Taehyung akibat kebiasaan buruknya.

***

"Ibu.. aku pergi, jangan merindukanku, karena nanti malam anakmu yang tampan ini sudah berada di rumah ini lagi" Taehyung pamit sambil menuruni anak tangga dari kamarnya yang terletak di lantai dua menuju pintu keluar.

"Tunggu dulu.. kau belum sarapan nak, ibu hanya akan merindukan mu jika kau pingsan di jalan lalu dilarikan ke rumah sakit karena kau tidak sarapan!" Balas ibu Taehyung yang sedikit cemas dengan sedikit candaan akibat kebiasaan Taehyung yang jarang sekali menyantap sarapan dan langsung bergegas. Mungkin pribadi Taehyung yang penuh canda ini menurun dari ibu nya yang memiliki selera humor yang sama dengannya, sehingga mereka sering sekali berbalas canda jika mereka sedang bersama.

"Baiklah, baiklah ibuku yang genit..pada ayahku bukan padaku tentunya" balas Taehyung cekikikan. pemandangan ini memang hampir tiap hari terjadi, Taehyung yang menggoda ibu nya, lalu ibu nya yang akhirnya terpancing untuk membalas candaan Taehyung lalu akhirnya mereka berbalas canda, hal ini tanpa disadari bagaikan sebuah pemandangan rutin ayah Taehyung yang hanya bisa menontonya. Karena ayah Taehyung adalah tipe orang yang dingin dan penuh keseriusan, karena nya ia hanya bisa menontonnya dan tidak bisa bergabung.


***

"Mau sampai kapan? Kau ini masih sama dengan ribuan orang di gedung ini, kau masih seorang kontestan, jangan dulu terlalu percaya diri Tae. Kau mau, kekecewaan menghampiri mu? Kalau saja hal itu terjadi nantinya, aku tidak akan pernah memaafkan kebiasaan mu yang terlalu menyepelekan waktu itu, ingat."

Taehyung tertunduk, entah karena menyesali kesalahannya dan bertekad untuk membuang jauh jauh kebiasaan buruk nya, atau sebenarnya ia hanya ingin menarik perhatian Tante nya itu dengan berlagak seperti orang yang minta dikasihani, agar Tante nya berusaha lebih keras untuk membantu Taehyung mewujudkan cita cita nya, yaitu  become a 'Superstar'.

"Dua hari kemarin kau habiskan hanya untuk melengkapi data dirimu, bukankah itu terdengar sedikit berlebihan? Hari ini kau hanya perlu menunjukkan bakatmu dengan baik, aku ingin yang terbaik untuk mu." Ucap Tante nya lagi penuh harapan, semoga perkataan Tante nya itu bisa memotivasi Taehyung agar lebih menghargai apa yang sedang ia kerjakan dan juga lebih serius lagi dalam berjuang untuk mimpinya sendiri.

"Baik Tante, aku akan lakukan yang terbaik, Tante juga akan mengusahakan yang terbaik juga kan untukku?" Balas Taehyung dengan raut muka nya yang berlagak meyakinkan, mengepal telapak tangannya cukup kuat sehingga membentuk urat urat di punggung tangannya. Hal itu membuat Soo Ra sedikit terkekeh melihat sepupunya yang manis itu begitu semangat menggapai cita cita nya.

***

Kini Taehyung berada di depan ruangan unjuk bakat. Ia duduk bersama dengan ratusan kontestan yang akan menunjukkan bakat nya hari ini.

003, adalah nomor dada Taehyung, yang sekarang adalah gilirannya untuk masuk dan menunjukkan bakatnya yaitu Rapping. Terlihat keringat Taehyung bercucuran deras, jantungnya berdegup kencang, tangannya gemetaran, ia sulit untuk percaya diri saat itu, padahal di sekolah ia adalah murid yang sangat percaya diri, lebih tepat nya terlewat percaya diri. Tapi saat ini, ia kehilangan kepercayaan diri nya itu, seakan ditelan bumi.

My Wife Producer (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang