Part 8 (LAST PART)

35 1 0
                                    

Bertemu dengan Mingyu adalah hal yang selalu teringat di pikiran gue meskipun kita pernah terpisah cukup lama.
Merasa tidak pantas untuk pasangan kita sendiri adalah hal yang salah menurut gue, karena gue mencintai Mingyu apa adanya meskipun dia merasa dia belum berhasil bikin gue bangga.

Pasti gue akan lebih seneng ketika Mingyu mau menemui gue dan gue harap gue juga gaakan pernah menyesal pernah menjadi salah satu orang paling berarti di hidupnya.

Entah gimana rasanya kalau misalnya Mingyu memutuskan untuk tidak pernah menemui gue lagi.
Banyak hal yang gue suka dari Mingyu termasuk hal - hal yang mungkin menurut kebanyakan orang adalah hal yang gapenting, misalnya dia selalu bilang kalau gue orangnya selalu aja ribet ngurusin banyak hal, entah mengapa gue jadi ngerasa dia itu sebenernya perhatian sama gue.

Daripada gue penasaran terus sama kabar Mingyu, akhirnya gue datang ke rumah orang tuanya dan bertemu Mingyu di sana.
Mingyu kasih tau gue kalau dia merasa gapantas buat gue karena dia juga udah menolak beasiswa itu.

Tapi apa kalian tau gimana respon gue?
Meskipun gue menangis, gue merasa betapa pentingnya dia di hidup gue sampe gue rela datang ke rumah orang tuanya meskipun gue seharusnya kecewa karena dia ga kasih kabar lagi ke gue.

Jujur gue kecewa juga dengan keputusan dia yang tadinya gabakal nemuin gue lagi.
Dari sudut pandang gue, jujur aja gue mikir kalau dia bener - bener gaboleh ngerasa ga pantas buat gue karena gue tau dia melakukan banyak hal dengan banyak pertimbangan dan gue yakin dia punya alasan yang kuat buat memutuskan untuk ngelakuin hal tersebut.

Setelah gue mendengar dia cerita tentang dirinya yang dirawat di rumah sakit pada waktu di Paris, gue merasa makin khawatir sama dia.

gue merasa dia memang selalu ingin membanggakan banyak orang hingga dia sangat bekerja keras dan gue yakin dia juga memang gapernah mau membuat gue kecewa.

gue belajar hal penting darinya juga. Mingyu mencintai seseorang dengan sangat tulus hingga ingin melakukan yang terbaik dan tidak mau mengecewakan orang yang dia sayang.

Pelajaran yang bisa gue ambil buat gue juga adalah jangan ragu buat mempertahankan seseorang yang gue sayang.
Bagaimana bisa gue tadinya ragu untuk mencari Mingyu hanya karena ga dapat kabar dari dia?

Tidak mudah menemukan seseorang yang tulus, meskipun ada cowo lain yang suka sama gue, gue merasa bahwa gue gabisa ninggalin Mingyu hanya karena gadapat kabar darinya.

Sebenernya gue juga sangat tulus cinta pada Mingyu.
Akhirnya kami saling mengerti dengan keadaan kami masing - masing dan memutuskan untuk kembali dekat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

From Trauma [Mingyu fanfiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang