Part 6

30 1 0
                                    

Jujur, rasanya sedih banget gabisa bertemu sama mingyu dalam waktu yang lama.
Mingyu yang latihan pidato disana juga bener - bener sibuk banget sampai jarang nelpon.

Mingyu merasa sedih banget karena jarang banget ketemu lagi sama gue dan dia juga merasa kangen banget sama keluarganya, kadang keluarganya pergi ke Paris untuk bertemu Mingyu, tapi di bulan ini keluarganya sibuk dengan pekerjaan mereka masing - masing sehingga tidak bisa berkunjung ke Paris.

Lalu ketika Mingyu sedang di restoran, dia tidak sengaja meninggalkan handphonenya.

Ketika sudah sampai di asrama, dia baru ingat bahwa dia tidak sengaja meninggalkan handphonenya di restoran.

Ketika dia akan kembali ke restoran, di pinggir jalan dekat asramanya dia tiba - tiba pingsan. Kemudian ada beberapa orang yang melihat dia dan membawanya ke rumah sakit.

Sedangkan teman - teman di asramanya tidak ada yang tau bahwa mingyu pingsan karena mereka masih sibuk dengan aktivitas di sekolah.

Mingyu memang hari ini tidak sekolah karena dia tidak harus remedial, khusus hari ini hanya yang mendapat nilai kurang baik saja yang harus datang ke sekolah untuk mengikuti remedial.

Di Paris, mingyu masih termasuk sebagai salah satu murid berprestasi. Namun pelatihan lomba pidato masih harus dia ikuti sehingga dia kadang pulang lebih sore daripada teman - temannya. Asrama yang disediakan sekolah untuk murid yang mendapatkan beasiswa memang jaraknya cukup jauh dan hanya ada 3 orang yang memang secara gratis bisa tinggal di asrama tersebut karena program beasiswa, sedangkan teman - temannya yang lain bukanlah murid yang mendapatkan beasiswa. 2 orang lagi murid berprestasi yang tinggal di asrama itu juga tidak ada di wilayah asrama ketika mingyu pingsan karena mereka sedang bekerja untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Ketika di rumah sakit, dokter bilang bahwa mingyu terlalu banyak aktivitas sehingga dia sangat lelah.
Memang mingyu mengikuti banyak sekali aktivitas di sekolah maupun di luar sekolah, di sekolah dia ikut pelatihan lomba pidato dan berbagai pelatihan lomba lainnya, lalu di luar sekolah dia bekerja di berbagai tempat untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Memang mingyu sudah memiliki uang yang cukup, namun tetap saja dia merasa butuh mendapat penghasilan tambahan agar bisa sering pulang ke Korea dan memberikan barang - barang hadiah untuk keluarganya di Korea.

Selain itu mingyu juga butuh membeli laptop, mesin cuci, dan berbagai barang lainnya.

Mingyu diminta untuk menginap di rumah sakit selama 5 hari, namun tidak lama setelah dia sadar, dia kembali pingsan dan ternyata belum sadar hingga 2 hari.

Akhirnya dokter meminta dia menginap di rumah sakit selama 2 minggu setelah melihat kondisi mingyu yang masih belum membaik.

Karena handphonenya hilang, ketika dia ditanya tentang nomor telpon sekolah dia tidak tau karena tidak hafal, kemudian dia ingat nomor telpon rumahnya di Korea namun ternyata telpon rumahnya sedang rusak sehingga tidak bisa dihubungi.

Seluruh teman - temannya di asrama berusaha mencari mingyu karena sudah seminggu lebih dia tidak pulang ke asrama dan tidak datang ke sekolah.

pihak sekolah akhirnya berhasil ditelpon oleh rumah sakit karena ada murid lain yaitu adik kelas mingyu yang masuk rumah sakit juga dan bersekolah di sekolah yang sama dan orang tuanya punya nomor telpon sekolah anaknya.

Akhirnya pihak sekolah juga berusaha menghubungi orang tua mingyu yang ada di Korea.

Namun karena telpon rumahnya masih rusak, pihak sekolah cukup kesulitan untuk menelpon orang tuanya.

Tunggu fanfiction part selanjutnya



From Trauma [Mingyu fanfiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang